Meriahkan HUT Ke 64 Divif 2 Kostrad, Pangdivif 2 Kostrad Buka Kejuaraan Body Contest Divif 2 Kostrad

Meriahkan HUT Ke 64 Divif 2 Kostrad, Pangdivif 2 Kostrad Buka Kejuaraan Body Contest Divif 2 Kostrad

Mei 11, 2025
Danbrigif 1 Jaya Sakti Kunjungan Kerja ke Yonif 202/Tajimalela

Danbrigif 1 Jaya Sakti Kunjungan Kerja ke Yonif 202/Tajimalela

Mei 11, 2025
Basarnas Diusulkan Naik Kelas Jadi Kementerian

Basarnas Diusulkan Naik Kelas Jadi Kementerian

Mei 11, 2025
Meriahkan HUT Ke 64 Divif 2 Kostrad, Pangdivif 2 Kostrad Buka Kejuaraan Body Contest Divif 2 Kostrad
Berita

Meriahkan HUT Ke 64 Divif 2 Kostrad, Pangdivif 2 Kostrad Buka Kejuaraan Body Contest Divif 2 Kostrad

by wiwin boncel
Mei 11, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID   Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-64 Divisi Infanteri 2 Kostrad, sebuah ajang bergengsi bertajuk Body Contest Divif 2...

Read moreDetails
Danbrigif 1 Jaya Sakti Kunjungan Kerja ke Yonif 202/Tajimalela

Danbrigif 1 Jaya Sakti Kunjungan Kerja ke Yonif 202/Tajimalela

Mei 11, 2025
1.4k
Basarnas Diusulkan Naik Kelas Jadi Kementerian

Basarnas Diusulkan Naik Kelas Jadi Kementerian

Mei 11, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Minggu, Mei 11, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Dunia

Dunia Bereaksi, Politikus India Hina Nabi Muhammad dan Aisyah

by redaksi
Juni 7, 2022
Reading Time: 3 mins read
A A
Dunia Bereaksi, Politikus India Hina Nabi Muhammad dan Aisyah

Politikus India, Nupur Sharma. foto: ist

492
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SIAGAINDONESIA.ID Politikus India, Nupur Sharma dianggap menghina Nabi Muhammad SAW dan istrinya Aisyah RA. Nupur melontarkan ucapan tersebut dalam sebuah acara debat di stasiun televisi pekan lalu.

Dalam perdebatan di sebuah acara TV Nupur telah mengolok-olok Al-Qur’an dengan mengatakan ‘Bumi itu datar’ bahkan mengolok-olok Nabi Muhammad karena menikahi gadis yang masih kecil.

Partai Bharatiya Janata (BJP) telah menskors Nupur Sharma dan Naveen Kumar Jindal usai keduanya dianggap menghina Nabi Muhammad SAW.

Pihak BJP mengatakan, tindakan yang dilakukan kedua anggotanya itu sangat tercela dan tidak menghormati agama mana pun.

Kendati demikian, dunia tetap bereaksi. Persoalan itu membuat duta besar India untuk Kuwait dan Qatar dipanggil pada Minggu kemarin.

Alasan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Qatar memanggil Dubes India adalah untuk menyampaikan pernyataan berupa kekecewaan Qatar serta mengecam pernyataan kontroversial oleh Sharma dan Jindal.

Pihak Qatar berharap pemerintah India membuat permintaan maaf kepada publik.

“Negara Qatar meminta pemerintah India untuk segera mengutuk pernyataan ini dan secara terbuka meminta maaf kepada semua Muslim di seluruh dunia,” kata juru bicara Kemenlu Qatar Majed Mohammed Al Ansari, seperti dikutip dari Al Jazeerah, Senin (6/6/2022).

Sementara Kemenlu Kuwait juga melayangkan nota protes terhadap pemerintah India.

Sementara itu Presiden Haramain Sheikh Abdurrahman Al Sudais juga mengutuk keras pernyataan Nupur.

“Tindakan yang memalukan,” ungkap Presiden Haramain.

Kepresidenan Umum urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, atas nama seluruh organisasinya, termasuk para khatib, imam, cendekiawan, dan karyawannya, mengecam semua pernyataan politikus India itu karena dianggap menyinggung Nabi Muhammad SAW.

Pihak Arab Saudi mengatakan, pernyataan yang dilontarkan Nupur merupakan tindakan yang keji dan dianggap tidak menghormati semua agama. Orang seperti Nupur, menurut Al Sudais, dianggap belum mengetahui biografi Nabi Muhammad secara asli.

“Semoga doa dan kedamaian Allah atasnya (Nabi Muhammad SAW) karena dia adalah yang terbaik yang pernah ada menapaki bumi, cahaya kemanusiaan, dan rahmat yang dianugerahkan kepada alam semesta,” pungkasnya.

Di Indonesia, tagar #BoikotIndia bergema di media sosial Twitter. Bahkan menjadi trending topic pada Senin (6/6/2022).

Warganet Indonesia terlihat geram atas ucapan yang dikeluarkan wanita yang juga menjadi Juru Bicara Partai Bharatiya Janata (BJP) ini. Salah satunya @Muhammad_Saewad yang mengharapkan India belajar dengan Indonesia bagaimana cara menghormati minoritas.

“Mengecam keras pernyataan politisi India dari Partai BJP Nupur Sharma yang menghina Rasulullah. Kami berharap pak @Jokowi segera mengambil sikap tegas dgn ikut mengecam hal ini. India harus byk belajar dari Indonesia bgmna mayoritas menghormati yang minoritas,” tulis @Muhammad_Saewad.

“Peryataan manusia nupur sharma tsb mengganggu kedamaian umat Muslim dibelahan dunia.semoga Allah beri petunjuk baginya.”tulis@NdarahS

“Negara Indonesia emg banyak kekurangan tp saat kayak gini gua bersyukur jd orang Indo krn toleransinya bagus, ras & beda2 agama tp masih saling menghargai walaupun emang kadang ada oknum rasis tp setidaknya ga kayak di India yg terang2an saling benci satu sm lain,”tulis @Teumquinn

Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, M Din Syamsuddin juga menyesalkan pernyataan Nupur dan mendesak pemerintah Indonesia mengirimkan nota protes.

“Penghinaan Nupur Sharma adalah manifestasi kebodohan, kesombongan, dan kekerasan verbal yang nyata. Dan merupakan bentuk Islamofobia yang melanggar etika global,” tegas Din Syamsuddin dalam keterangannya, Selasa (7/6/2022).

Din Syamsuddin menyebut pernyataan Nupur yang bernada Islamofobia itu sejatinya merupakan bentuk inferioritas dan ketakutan (terhadap Islam). Maka sebaiknya umat Islam memaafkan sambil memperingatkan agar ia jangan mengulangi lagi kesalahannya.

Lanjut Din, PM Narendra Modi juga tidak cukup dengan menskor Sharma, tapi harus memecatnya dari keanggotaan Partai BJP. Sebab perbuatannya akan mengganggu kerukunan antara umat Islam dan umat Hindu, serta tidak mencerminkan toleransi dan sikap hidup berdampingan secara damai.

“Pemerintah Indonesia, sebagai negeri berpenduduk mayoritas Muslim, seyogyanya melayangkan Nota Protes atau Penyesalan,” kata mantan Ketua Dewan Pertimbangan MUI ini.

Menurut Din Syamsuddin, wajar kalau umat Islam Indonesia melakukan protes. Akan tetapi, diharapkan tetap bersikap tenang dan tidak bertindak melampaui batas.

“Mari kita yakini, sebesar apapun penghinaan terhadap Islam dan Nabi Muhammad SAW, oleh sebanyak siapapun pelakunya, sama sekali tidak akan mengurangi keagungan dan keluhuran Islam serta kemuliaan Nabi Muhammad SAW,” pungkasnya.@

Tags: AisyahIndiaNabi Muhammad SAWNupur Sharma
Share197Tweet123
Previous Post

Anwar Usman dan MK yang Layak Dibubarkan

Next Post

Gara-gara Akun Palsu, Elon Musk Ancam Batalkan Akuisisi Twitter

Berita Terkait

India Harusnya Menjadi Pasien Pertama Resolusi “Combat Islamophobia”

Seret Modi dan BJP ke Peradilan PBB

by redaksi
Juni 15, 2022
0
1.4k

...

India Harusnya Menjadi Pasien Pertama Resolusi “Combat Islamophobia”

India Harusnya Menjadi Pasien Pertama Resolusi “Combat Islamophobia”

by redaksi
Juni 9, 2022
0
1.4k

...

Next Post
Gara-gara Akun Palsu, Elon Musk Ancam Batalkan Akuisisi Twitter

Gara-gara Akun Palsu, Elon Musk Ancam Batalkan Akuisisi Twitter

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.