Pangdivif 2 Kostrad Launching Grand Opening Kolam Pancing New Vicadha Kostrad, Tim Calista Raih Sepeda Motor

Pangdivif 2 Kostrad Launching Grand Opening Kolam Pancing New Vicadha Kostrad, Tim Calista Raih Sepeda Motor

Mei 10, 2025
Divif 2 Kostrad Dukung Pemerintah Daerah, Nyatakan Perang Terhadap Sampah

Divif 2 Kostrad Dukung Pemerintah Daerah, Nyatakan Perang Terhadap Sampah

Mei 10, 2025
Hukum Mendoakan Non-Muslim yang Meninggal

Hukum Mendoakan Non-Muslim yang Meninggal

Mei 10, 2025
Pangdivif 2 Kostrad Launching Grand Opening Kolam Pancing New Vicadha Kostrad, Tim Calista Raih Sepeda Motor
Berita

Pangdivif 2 Kostrad Launching Grand Opening Kolam Pancing New Vicadha Kostrad, Tim Calista Raih Sepeda Motor

by wiwin boncel
Mei 10, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID   Hilang satu tumbuh seribu, pepatah yang menginspirasi event grand opening mancing lele kolam pancing New Vicadha Kostrad Malang, Sabtu...

Read moreDetails
Divif 2 Kostrad Dukung Pemerintah Daerah, Nyatakan Perang Terhadap Sampah

Divif 2 Kostrad Dukung Pemerintah Daerah, Nyatakan Perang Terhadap Sampah

Mei 10, 2025
1.4k
Hukum Mendoakan Non-Muslim yang Meninggal

Hukum Mendoakan Non-Muslim yang Meninggal

Mei 10, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Sabtu, Mei 10, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Berita

Anaknya Mengidap Cerebral Palsy, Seorang Ibu Asal Sleman Demo MK agar Legalkan Ganja

by redaksi
Juni 26, 2022
Reading Time: 2 mins read
A A
Anaknya Mengidap Cerebral Palsy, Seorang Ibu Asal Sleman Demo MK agar Legalkan Ganja

Ilustrasi tanaman ganja. Foto: net

491
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SIAGAINDONESIA.ID Seorang ibu asal Sleman, Jogjakarta, bernama Santi bersama anaknya Pika, yang mengidap cerebral palsy akan melakukan aksi damai di Depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK) pada Hari Anti Narkotika Internasional pada Minggu, (26/6/2022).

Santi menggelar aksi damai untuk mendesak MK agar segera memberikan putusan atas gugatan yang sudah mereka ajukan untuk mengubah bunyi pasal di UU Narkotika supaya Golongan I (yang di dalamnya termasuk tanaman ganja) dapat digunakan untuk keperluan medis. Sehingga Pika bisa mendapat terapi ekstrak minyak ganja yang sangat dibutuhkannya dengan segera.

Sebagaimana dalam rilis yang beredar di grup wartawan, Santi dan Pika menggelar aksi pada pukul 7.00 – 9.00. Mereka Mulai berjalan dari Bundaran HI dan berhenti di depan Gedung MK.

Sekedar diketahui, sudah hampir 2 tahun dan 8 kali persidangan berlalu sejak tiga orang Ibu menggugat Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika tepatnya Pasal 8 ayat 1 dan penjelasan Pasal 6 ayat 1 huruf A ke Mahkamah Konstitusi.

Tuntutannya adalah agar dapat mengubah bunyi pasal tersebut sehingga ganja dapat digunakan untuk terapi kebutuhan medis.

Untuk Santi, anaknya Pika lahir dengan normal namun mulai menunjukkan kelainan saat duduk di bangku Taman Kanak-Kanak dan akhirnya divonis mengidap cerebral palsy. Santi disarankan temannya yang merupakan warga negara asing untuk melakukan terapi minyak ekstrak ganja yang telah terbukti efektif menjadi treatment cerebral palsy.

Sayangbya Santi tidak berani melakukannya karena ada larangan narkotika golongan I dalam UU Nomor 35 Tahun 2009 yang dapat berujung dengan pemenjaraan sampai dengan 12 tahun.

Saat ini usia Pika 14 tahun dan sering mengalami kejang karena tidak kunjung mendapatkan akses untuk terapi minyak ekstrak ganja yang sangat dibutuhkannya.

Urgensi Santi untuk mendesak putusan ini semakin besar ketika mengingat Almarhum Musa (anak dari salah satu pemohon yang bernama Ibu Dwi) meninggal dunia di tengah proses persidangan pada 26 Desember 2020, setelah berjuang 16 tahun hidup dengan kondisi cerebral palsy.

Besar harapan Santi agar Pika dan anak-anak lainnya tidak bernasib sama seperti Musa, karena itu putusan dan dukungan MK atas permohonannya menjadi sangat perlu dikabulkan secepat-cepatnya.@

Tags: Cerebral PalsyganjaGanja legalhari anti narkotikaMK
Share196Tweet123
Previous Post

Industri Tembakau Tetap Jadi Sektor Primadona Penyumbang Terbesar Ekonomi Nasional

Next Post

Bukan Pakar Agama Bicara Hukum Islam, Akhirnya Menyesatkan

Berita Terkait

Partai Politik Menjadi Penentu Masa Depan Bangsa: Saat Ini Cenderung Membawa Kehancuran

Melanggengkan Presidential Threshold: Putusan Mahkamah Konstitusi Melanggar Konstitusi

by redaksi
Juli 14, 2022
0
1.4k

...

Ketua DPD Gugat PT 20 Persen, Pintu Masuk Oligarki Menyandera dan Mengendalikan Negara

LaNyalla: Kita Jadi Bangsa yang Durhaka

by redaksi
Juli 8, 2022
0
1.4k

...

Penjajah Itu Bernama Oligarki

Mahkamah Konstitusi (MK) Pengawal Oligarki

by redaksi
Juli 8, 2022
0
1.4k

...

Next Post
Katakan Anda Benar!

Bukan Pakar Agama Bicara Hukum Islam, Akhirnya Menyesatkan

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.