SIAGAINDONESIA.ID Emas menjadi salah satu aset yang bisa di jadikan sebagai barang investasi bagi masyarakat, sehingga barang tersebut sangat di gandrungi oleh masyarakat, khususnya kaum wanita, bahkan banyak toko emas di setiap kota, termasuk di wilayah Sidoarjo selalu nampak ramai dipenuhi oleh pembeli.
Namun kondisi seperti itu, untuk saat ini tidak nampak lagi, pasalnya, sudah beberapa bulan terakhir harga emas mengalami kenaikan yang sangat tinggi, sehingga kondisi tersebut membuat para konsumen enggan untuk membeli logam mulia tersebut.
Menurut Mahyudin seorang pengelola toko emas yang ada di pasar tradisional Wadung Asri, Kecamatan Waru -Sidoarjo Jatim, menuturkan, melemahnya daya beli masyarakat terhadap emas, akibat dari naiknya harga emas di pasaran.
” kenaikan harga emas saat ini sangat tinggi, yang biasanya harga per gramnya Rp 745 ribu, sekarang menjadi Rp 755 ribu per gramnya, sehingga banyak toko emas sepi pembeli,” ucap Muhyudin saat ditemui di toko emas yang ada di pasar Wadung Asri Waru. Rabu(25-10-2023)
Walau sepi pembeli, lanjut Muhyudin, toko emas yang dijaganya masih tetap buka seperti biasa” kami tetap buka walau kondisi sepi, karena masih ada orang datang untuk melakukan transaksi jual beli emas, tapi kali ini kebanyakan masyarakat yang datang ke toko emas rata-rata menjual emasnya, pada hal potongannya tinggi yaitu 12 persen, dan potongan ini berlaku untuk semua toko emas Se Sidoarjo, ya mungkin karena terdesak kebutuhan,” lanjutnya.
Sementara itu, hal senada juga di sampaikan oleh Irodatul Hasanah salah satu karyawan toko emas yang berlokasi tak jauh dari toko emas yang di kelola oleh Muhyudin.
” semua toko emas Podo sambat sepi mas, karena harga emas naiknya banyak, sehingga jarang orang beli emas, walaupun ada yang beli, itu pun pembelian sementara yaitu habis dibeli kemudian di gadaikan lagi,” tutup perempuan yang akrab dipanggil Hasanah ini sambil tersenyum.@