Mantan Direksi Bank Jatim: “Kredit di Atas 50 M Persetujuan Direksi”

Kredit Bermasalah Bank Jatim Diduga Lebih Dua Triliun

Mei 13, 2025
Yonif 320/Badak Putih Gelar Perlombaan Antar Kompi Ulun Landap Ulun

Yonif 320/Badak Putih Gelar Perlombaan Antar Kompi Ulun Landap Ulun

Mei 13, 2025
Peringati Hari Ulang Tahun ke-65 Prajurit, Yonif 320/Badak Putih Laksanakan Ziarah ke Sumur tujuh Gunung Karang  

Peringati Hari Ulang Tahun ke-65 Prajurit, Yonif 320/Badak Putih Laksanakan Ziarah ke Sumur tujuh Gunung Karang  

Mei 13, 2025
Mantan Direksi Bank Jatim: “Kredit di Atas 50 M Persetujuan Direksi”
Berita

Kredit Bermasalah Bank Jatim Diduga Lebih Dua Triliun

by redaksi
Mei 13, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID Total kredit bermasalah Bank Jatim diperkirakan lebih dari dua Triliun. "Selain dugaan korupsi di cabang Jakarta, kredit bermasalah lainnya...

Read moreDetails
Yonif 320/Badak Putih Gelar Perlombaan Antar Kompi Ulun Landap Ulun

Yonif 320/Badak Putih Gelar Perlombaan Antar Kompi Ulun Landap Ulun

Mei 13, 2025
1.4k
Peringati Hari Ulang Tahun ke-65 Prajurit, Yonif 320/Badak Putih Laksanakan Ziarah ke Sumur tujuh Gunung Karang  

Peringati Hari Ulang Tahun ke-65 Prajurit, Yonif 320/Badak Putih Laksanakan Ziarah ke Sumur tujuh Gunung Karang  

Mei 13, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Selasa, Mei 13, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Headline

Satu-Satunya Jalan untuk Menyelamatkan Bangsa, Perubahan Total #2

by redaksi
Juli 1, 2022
Reading Time: 2 mins read
A A
Satu-Satunya Jalan untuk Menyelamatkan Bangsa, Perubahan Total #2

Ilustrasi oligarki. Foto: ist

498
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Anthony Budiawan

REZIM oligarki dan KKN semakin terbuka. Oligarki pengusaha diangkat menjadi penguasa, menjadi menteri dan pejabat lainnya seperti ‘kepala daerah’ otorita. Sebagai konsekuensi, banyak kebijakan berpihak kepada pengusaha, dan merugikan rakyat dan negara (APBN).

Misalnya kebijakan terkait penanganan pandemi covid-19, termasuk kebijakan penetapan harga tes covid yang sangat mencekik rakyat dan APBN, yang merupakan kebijakan tirani secara langsung, di mana penguasa merangkap pengusaha pemilik perusahaan tes covid.

UU Cipta Kerja juga berpihak kepada pengusaha, dengan alasan penciptaan lapangan kerja, meskipun merugikan kaum pekerja. UU ini akan menghambat upaya pemberantasan kemiskinan, dan akan memperlebar kesenjangan sosial: kaum kaya semakin kaya, kaum miskin tetap miskin.

Tidak heran, jumlah orang kaya di masa pandemi malah meningkat. Mereka menikmati proyek anggaran bernilai puluhan hingga ratusan triliun rupiah. Seperti proyek kartu prakerja, proyek bantuan sosial, atau proyek atas nama pemulihan ekonomi nasional, yang sebagian besar dinikmati oleh sekelompok kecil elit, baik secara sah maupun tidak sah.

Puncaknya rencana perubahan UU pidana (RKUHP) yang sekarang sedang diajukan kepada DPR. RKUHP ini ditengarai banyak pihak semakin represif terhadap kebebasan berpendapat, berpotensi membungkam suara kritis rakyat terhadap Eksekutif dan Legislatif, yang tentu saja melanggar hak Kedaulatan Rakyat.

Seiring perjalanan waktu, cengkeraman oligarki juga semakin kuat dan dalam. Rakyat semakin tertindas. Karena itu, tidak mungkin berharap duet oligarki partai politik dan oligarki pengusaha mampu memperbaiki nasib bangsa ini.

Pemilu 2024 pasti akan berakhir sama. Rakyat pasti akan kecewa lagi. Rakyat semakin terpinggirkan, hanya dijadikan alat pelengkap demokrasi artifisial.

Hukum tidak berjalan. Moral bangsa rusak parah. Para elit partai politik tidak malu mempertahankan kekuasaan dengan melanggar norma dan etika, bahkan melanggar hukum. Mereka orkestrasi pembentukan opini untuk mempromosikan capres tertentu, capres oligarki, yang semuanya akan sama saja tidak bermanfaat bagi rakyat banyak, tidak bermanfaat bagi kesejahteraan rakyat.

Para lembaga survei tidak malu, dan tidak bermoral, membentuk opini dan mendongkrak elektabilitas capres tertentu, meskipun sebenarnya yang bersangkutan sedang bermasalah hukum.

Para media dan pers yang seharusnya menjadi kekuatan demokrasi dan filterisasi karakter pemimpin nasional, yang seharusnya memberi kritik keras tetapi objektif, khususnya kepada capres cacat moral, malah ikut terhanyut dalam pembentukan opini tersebut.

Para relawan dan pendukung, termasuk buzzer, secara tidak malu dan tidak bermoral berada di garda terdepan mendukung capres yang bermasalah hukum, yang sangat tidak pantas menjadi pemimpin bangsa ini. Mereka sejatinya adalah pengkhianat bangsa dan pengkhianat Kedaulatan Rakyat.

Mereka secara tidak bermoral menyuarakan penundaan pemilu atau 3 periode jabatan, yang jelas-jelas melanggar UUD.

Maka itu, rakyat tidak bisa berharap para oligarki dapat memperbaiki nasib bangsa ini, tidak bisa berharap bangsa ini menjadi lebih baik dari sistem politik persekongkolan ini. Rakyat tidak bisa berharap oligarki memikirkan nasib rakyat, dan kesejahteraan rakyat.

Artinya, rakyat wajib mengubah nasibnya sendiri, menciptakan keadilan dan kemakmuran bagi dirinya sendiri, dengan cara melakukan perubahan total untuk merebut kembali Kedaulatan Rakyat yang dirampas oleh para oligarki partai politik dan pengusaha. Artinya, rakyat harus melawan hegemoni oligarki.

Perubahan total tersebut harus diperjuangkan, direbut, dengan cara apapun. Hanya dengan cara ini, nasib bangsa Indonesia dapat berubah. Tanpa perubahan total maka nasib bangsa Indonesia nisacaya akan semakin terjerumus ke dalam jurang kehancuran.

Pilihan ada di tangan rakyat. Berdiam diri atau bangkit dan rebut kembali kedaulatan rakyat.@

*) Managing Director Political Economy and Policy Studies

Tags: Anthony BudiawanOligarki
Share199Tweet125
Previous Post

Kasus Advokat Magang Dianiaya, Penyidik Polrestabes Surabaya Periksa 2 Saksi

Next Post

Kasal Tinjau Lahan Bakal Lokasi Mabesal di IKN Nusantara

Berita Terkait

Partai Politik Menjadi Penentu Masa Depan Bangsa: Saat Ini Cenderung Membawa Kehancuran

Melanggengkan Presidential Threshold: Putusan Mahkamah Konstitusi Melanggar Konstitusi

by redaksi
Juli 14, 2022
0
1.4k

...

Penjajah Itu Bernama Oligarki

Mahkamah Konstitusi (MK) Pengawal Oligarki

by redaksi
Juli 8, 2022
0
1.4k

...

Sistem Ekonomi Indonesia Butuh Perbaikan Fundamental

Pelihara Oligarki: Pejabat Kaya, Rakyat Kere

by redaksi
Juli 5, 2022
0
1.5k

...

Next Post
Tinjau Lahan Bakal Lokasi Mabesal di IKN Nusantara

Kasal Tinjau Lahan Bakal Lokasi Mabesal di IKN Nusantara

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.