Hukum Mendoakan Non-Muslim yang Meninggal

Hukum Mendoakan Non-Muslim yang Meninggal

Mei 10, 2025
Sekda Marullah dan Eks Gubernur DKI Fauzi Bowo: Dua Tokoh Besar Kebanggaan Betawi dan Masyarakat Jakarta

Sekda Marullah dan Eks Gubernur DKI Fauzi Bowo: Dua Tokoh Besar Kebanggaan Betawi dan Masyarakat Jakarta

Mei 10, 2025
Mengkritik Aturan Jokowi Soal Pemberian Alat Kontrasepsi Pada Siswa

Vasektomi Sebagai Syarat Bansos, Haram

Mei 10, 2025
Hukum Mendoakan Non-Muslim yang Meninggal
Opini

Hukum Mendoakan Non-Muslim yang Meninggal

by redaksi
Mei 10, 2025
0
1.4k

Oleh: KH. M. Shiddiq Al-Jawi Tanya: Ustadz, bolehkah muslim mendoakan non-muslim yang meninggal? Misalnya, mantan presiden Jokowi yang telah mendoakan...

Read moreDetails
Sekda Marullah dan Eks Gubernur DKI Fauzi Bowo: Dua Tokoh Besar Kebanggaan Betawi dan Masyarakat Jakarta

Sekda Marullah dan Eks Gubernur DKI Fauzi Bowo: Dua Tokoh Besar Kebanggaan Betawi dan Masyarakat Jakarta

Mei 10, 2025
1.4k
Mengkritik Aturan Jokowi Soal Pemberian Alat Kontrasepsi Pada Siswa

Vasektomi Sebagai Syarat Bansos, Haram

Mei 10, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Sabtu, Mei 10, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Headline

Ridwan Hisjam Serukan Reformasi Jilid 2, Caranya Mengamandemen UUD 1945

by redaksi
Juni 7, 2022
Reading Time: 2 mins read
A A
Ridwan Hisjam Serukan Reformasi Jilid 2, Caranya Mengamandemen UUD 1945

Politisi senior Partai Golkar, Ridwan Hisjam. Foto: ist

491
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SIAGAINDONESIA.ID Politisi senior Partai Golkar, Ridwan Hisjam menyerukan reformasi jilid 2. Hal ini disampaikan Ridwan karena Indonesia perlu pembenahan termasuk pembenahan dalam penegakan hukum, demokrasi, pendidikan, kesehatan, sosial serta ekonomi.

“Reformasi jilid 2 ini sebenarnya sudah terlambat karena fasenya 20 tahun. Jadi sejak reformasi jilid 1, maka 20 tahun setelahnya harus sudah dilakukan reformasi di 2018 sampai 2020 kemarin,” ujar Ridwan dalam keterangan resminya, belum lama ini.

Namun demikian, Anggota Komisi VII DPR RI ini menjelaskan bahwa
reformasi jilid 2 bisa dilakukan asal dipimpin langsung Presiden Joko Widodo.

“Mau tidak mau, reformasi jilid 2 ini harus dilakukan, dan dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi. Reformasi adalah upaya mengeluarkan Indonesia dari krisis multidimensi, dan itu kendalinya ada di Jokowi,” terang Ridwan.

Ridwan membeberkan alasan Indonesia perlu reformasi jilid 2. Di antaranya:

Pertama, ancaman ekonomi yang sampai saat ini belum ada kepastian, sehingga berpotensi mengakibatkan kerawanan sosial.

Kedua, adanya pandemi yang belum juga berakhir dan berdampak hebat terhadap seluruh sendi-sendi kehidupan.

Ketiga, maraknya politik identitas yang sangat berpotensi memecah belah kerukunan atau keberagaman masyarakat Indonesia.

Ridwan menjelaskan, bahwa seperti halnya reformasi jilid 1 yang menghendaki adanya amandemen UUD 1945 selama empat kali. Maka dalam reformasi jilid 2 ini, Jokowi juga perlu segara melakukan amandemen UUD 45 yang kelima, sebagai bentuk penyempurnaan.

“Perlu segara dilakukan reformasi konstitusi dengan amandemen UUD 45 sekali untuk yang kelima. Ini sebagai bentuk penyempurnaan dari amandemen sebelumnya agar Indonesia kembali on the track, sesuai dengan keinginan dan cita-cita pendiri bangsa yakni Sukarno-Hatta,” ucapnya.

Kemudian langkah selanjutnya adalah, dalam reformasi jilid 2 ini kata Ridwan, Jokowi perlu mengganti Kabinet Indonesia Maju dengan Kabinet Raksasa. Caranya melalui reshuffle besar-besaran di dalam tubuh kabinet saat ini.

Kabinet Indonesia Maju saat ini, lanjut Ridwan, tidak tepat. Karena faktanya Indonesia dianggap mengalami kemunduran.

“Kabinet Indonesia Maju diharapkan pada 2045, tepat Indonesia masuk 100 tahun kemerdekaan, baru maju beneran. Kalau sekarang masih ‘menuju maju’, belum maju,” ujar Ridwan.

Untuk saat ini menurut Ridwan, yang cocok bagi periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi bukanlah Kabinet Indonesia Maju, melainkan Kabinet Raksasa. Mengapa raksasa? Karena raksasa dianggap simbol kebudayaan masyarakat sebagai sosok makhluk yang kuat, dan mampu menyelesaikan banyak persoalan.

“Jadi raksasa itu bukan dalam arti kata yang jahat. Dalam cerita-cerita kebudayaan banyak raksasa yang digambarkan sebagai makhluk yang besar tapi dia baik hati, punya kekuatan hebat untuk menyelesaikan masalah,” terang Ketua Dewan Pembina Padepokan Kosgoro 57.

Cerita soal reformasi, Ridwan sendiri sudah pernah menyerukan reformasi di tingkat Partai Golkar melalui Paradigma Baru Partai Golkar yang ia tulis dalam sebuah bukunya pada 2019 saat maju pencalonan ketua umum Partai Golkar.

Karena itu, untuk menjadikan Golkar maju, semua kader harus bisa menyesuaikan perkembangan zaman. Dulu, kata dia, pada periode 1999-2004, Golkar menang karena ada paradigma baru. Namun sekarang paradigma itu bergeser. Karena paradigma itu bergeser, maka perlu direformasi.

“Kalau ini saya cakupannya baru di internal Golkar, tapi saat ini kondisinya yang perlu direformasi harus nasional, harus menyeluruh. Kalau ini tidak sukses maka akan berdampak pada Jokowi, karena dia yang dipegangi amanah yang besar untuk membenahi bangsa Indonesia,” tandasnya.@

Tags: amandemen UUD 1945Reformasi Jilid 2Ridwan Hisjam
Share196Tweet123
Previous Post

Hakim Itong Segera Diadili, Kini Ditahan di Rutan Medaeng

Next Post

Danrem 071/Wijayakusuma Dampingi Pangdam IV/Diponegoro Tinjau Lokasi TMMD Reguler ke – 113 Kodim 0711/Pemalang

Berita Terkait

Sistem Ekonomi Indonesia Butuh Perbaikan Fundamental

Tuntut Amandemen ke-5 agar Capres Diusulkan Secara Perseorangan

by redaksi
Juli 2, 2022
0
1.4k

...

Next Post
Danrem 071/Wijayakusuma Dampingi Pangdam IV/Diponegoro Tinjau Lokasi TMMD Reguler ke – 113 Kodim 0711/Pemalang

Danrem 071/Wijayakusuma Dampingi Pangdam IV/Diponegoro Tinjau Lokasi TMMD Reguler ke - 113 Kodim 0711/Pemalang

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.