Melalui Jum’at Berkah, Pangkalan Bakamla Batam Berikan Tali Asih Untuk Panti Asuhan 

Melalui Jum’at Berkah, Pangkalan Bakamla Batam Berikan Tali Asih Untuk Panti Asuhan 

Mei 10, 2025
Danrem 172/PWY Pimpin Sertijab Kasiintel dan Kasiops serta Sambut Pejabat Baru

Danrem 172/PWY Pimpin Sertijab Kasiintel dan Kasiops serta Sambut Pejabat Baru

Mei 9, 2025
Prajurit Brigif 1 Jaya Sakti Tunjukkan Semangat Pantang Menyerah Saat Pelaksanaan Garjas Periodik

Prajurit Brigif 1 Jaya Sakti Tunjukkan Semangat Pantang Menyerah Saat Pelaksanaan Garjas Periodik

Mei 8, 2025

Youtube

Yusron Bertanya ke Prof Yusril: Apakah Perlu KPK Dibubarkan?

Yusron Bertanya ke Prof Yusril: Apakah Perlu KPK Dibubarkan?

1.5k VIEWS
September 4, 2023
    SILANG PENDAPAT HILIRISASI NIKEL || Untungkan China?

    SILANG PENDAPAT HILIRISASI NIKEL || Untungkan China?

    1.5k VIEWS
    September 3, 2023
      Kenapa Banyak Kepala Daerah yang “Kesasar” Salah Arah dan Tujuan⁉️

      Kenapa Banyak Kepala Daerah yang “Kesasar” Salah Arah dan Tujuan⁉️

      1.5k VIEWS
      November 19, 2022
        Melalui Jum’at Berkah, Pangkalan Bakamla Batam Berikan Tali Asih Untuk Panti Asuhan 
        Berita

        Melalui Jum’at Berkah, Pangkalan Bakamla Batam Berikan Tali Asih Untuk Panti Asuhan 

        by wiwin boncel
        Mei 10, 2025
        0
        1.4k

        SIAGAINDONESIA.ID  Dalam semangat kepedulian dan kebersamaan, Pangkalan Bakamla Batam yang dipimpin oleh Kolonel Bakamla Agus Sriyanto, S.E., M.Tr. Hanla., kembali...

        Read more
        Danrem 172/PWY Pimpin Sertijab Kasiintel dan Kasiops serta Sambut Pejabat Baru

        Danrem 172/PWY Pimpin Sertijab Kasiintel dan Kasiops serta Sambut Pejabat Baru

        Mei 9, 2025
        1.4k
        Prajurit Brigif 1 Jaya Sakti Tunjukkan Semangat Pantang Menyerah Saat Pelaksanaan Garjas Periodik

        Prajurit Brigif 1 Jaya Sakti Tunjukkan Semangat Pantang Menyerah Saat Pelaksanaan Garjas Periodik

        Mei 8, 2025
        1.4k

        REKAYOREK

        Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

        10 Feb 2025

        Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

        13 Feb 2025

        Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

        13 Feb 2025
        Sabtu, Mei 10, 2025
        SIAGA INDONESIA NEWS
        • Home
        • Berita
        • Ekonomi
        • Hukum
        • Politik
        • Lainya
          • Kriminal
          • Dunia
          • Nusantara
          • Alutsista
          • Siaga Bencana
          • Opini
          • Podcast
        No Result
        View All Result
        SIAGA INDONESIA NEWS
        No Result
        View All Result
        Home Berita

        Heboh, Harga Mie Instan Naik Tiga Kali Lipat

        by redaksi
        Agustus 12, 2022
        Reading Time: 2 mins read
        A A
        Heboh, Harga Mie Instan Naik Tiga Kali Lipat

        Ilustrasi mie instan di minimarket. Foto: ist

        492
        SHARES
        1.4k
        VIEWS
        Share on FacebookShare on Twitter

        SIAGAINDONESIA.ID Harga mie instan akan mengalami kenaikan 3 kali lipat dibanding harga normal. Kenaikan disebabkan perang Rusia dan Ukraina, dimana kedua negara itu masuk dalam daftar 10 negara penghasil gandum terbesar di dunia.

        Rusia berada di peringkat ketiga dengan menghasilkan atau memanen sekitar 1,2 miliar ton gandum di periode 2000 hingga 2020. Sedangkan Ukraina berada di peringkat 10 dengan memproduksi 433 juta ton gandum pada 2000-2020.

        Dijelaskan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, kondisi konflik perang kedua negara mengakibatkan tertahannya 180 juta ton gandum di Ukraina.

        “Belum selesai dengan climate change kita dihadapkan perang Ukraina dan rusia, di mana di sana gandum tertimbun 180 juta ton, tidak bisa keluar, jadi hati-hati yang makan mie banyak dari gandum besok harganya (naik) 3 kali lipat itu,” kata Mentan Syahrul, Selasa (9/8/2022).

        Sebaiknya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memastikan harga mie instan tidak mengalami kenaikan, sebagaimana kehebohan berita sebelumnya.

        “Mie instan tidak akan naik tiga kali karena gandum memang trennya naik, karena gagal panen di Australia yakni sekitar 67 juta ton gagal panen,” kata Mendag Zulkifli Hasan usai meninjau harga kebutuhan pangan di Pasar Wates, Kabupaten Kulon Progo, Kamis (11/8/2022).

        Ia menjelaskan, kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu ke Rusia membawa dampak baik terhadap ketersediaan dan pasokan gandum di Indonesia.

        “Presiden pergi ke Rusia dan ternyata berhasil, gandum bebas sekarang. Jadi pasar gandum akan dibanjiri oleh Ukraina. Kemudian Australia panennya berhasil, Kanada berhasil, Amerika berhasil. Justru menurut saya, gandum pada September akan turun harganya, trennya akan turun. Jadi kalau tiga kali tidak lah, kalau ada kemarin naik sedikit iya. Sehingga, inflasi kita 4 persen, 5 persen jadi naiknya segitu, tapi cenderung September akan turun,” kata Mendag.

        Menanggapi kesimpangsiuran harga mie instan, Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade meminta menteri-menteri tidak membuat bingung rakyat akibat perbedaan pendapat.

        “Ketidaksinkronan data dan kajian yang dilakukan antar kementerian atau lembaga pemerintah berpotensi menimbulkan keresahan publik,” kata Andre dalam keterangan tertulisnya, Kamis (11/8/2022).

        Oleh sebab itu, Andre mengingatkan menteri-menteri untuk memperbaiki koordinasi. Perbedaan pendapat para menteri dinilai menimbulkan kesan tidak ada rapat kabinet atau rapat koordinasi Pemerintah untuk membahas isu-isu strategis.

        “Kita minta menteri-menteri di bawah Pak Jokowi punya koordinasi yang berjalan baik. Sehingga suara yang keluar dari Pemerintah itu satu,” tutur politisi Partai Gerindra ini.

        Senada disampaikan Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Gerindra Kamrussamad. Menurutnya kenaikan harga mie instan, bila memang terjadi, harus diantisipasi melalui sebuah subsidi dari pemerintah. Ia berharap, Menteri Keuangan Sri Mulyani dapat mempersiapkan hal itu.

        “Di awal tahun, per bungkus mie instant harganya Rp 2.400. Sekarang di Juli mencapai Rp 2.700. Jadi kenaikan ini tentu akan mengurangi daya beli masyarakat,” tegas Kamrusammad dalam keterangan tertulis, Jumat (12/8/2022).

        Ia menuturkan, jika mengacu sumber BPS mie instan adalah komoditas pangan yang riil dikonsumsi oleh 20 persen penduduk yang berada di atas garis kemiskinan sementara.

        “Jadi, kenaikan harga mie instan akan berdampak bagi rakyat miskin. Apalagi konsumsi mie masyarakat Indonesia sangat tinggi,” imbuh dia.

        Kamrusammad menjelaskan, World Instant Noodles Association (WINA), juga mencatat Indonesia sebagai negara kedua dengan konsumsi mie instan terbanyak di dunia.

        “BPS juga mencatat, konsumsi domestik mie instant seluruh Indonesia mencapai 13,2 miliar bungkus per tahun.Karena itu, pemerintah harus mengantisipasi lonjakan harga mie instan dengan menyiapkan subsidi mie instant,” pungkasnya.@

        Share197Tweet123Share49

        REKAYOREK

        Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

        10 Feb 2025

        Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

        13 Feb 2025

        Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

        13 Feb 2025
        • Disclaimer
        • Indeks
        • Pedoman Media Siber
        • Redaksi

        Copyright © 2021 Siaga Indonesia

        No Result
        View All Result
        • Home
        • Berita
        • Ekonomi
        • Hukum
        • Politik
        • Lainya
          • Kriminal
          • Dunia
          • Nusantara
          • Alutsista
          • Siaga Bencana
          • Opini
          • Podcast

        Copyright © 2021 Siaga Indonesia

        Welcome Back!

        Login to your account below

        Forgotten Password?

        Retrieve your password

        Please enter your username or email address to reset your password.

        Log In

        Add New Playlist

        This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.