SIAGAINDONESIA.ID Achmad Romadhoni, pemuda 21 tahun asal Dusun Denok, Lumajang, membobol website milik Pemerintah BPBD, Litbang dan Bappeda milik Pemkab Malang. Website tersebut kemudian dijual ke sesama kelompok hacker pada 14 Maret 2023 lalu. Tersangka sendiri tergabung dalam komunitas Cukimay Cyber Team (CCT).
Demikian dikatakan Wadireskrimsus Polda Jatim, AKBP Arman kepada awak media, Senin (5/6/2023).
Menurut Arman, modus tersangka menanamkan backdoor file, perangkat lunak github.com/noniod7 yang telah dibuatnya untuk menyusup ke website yang jadi target.
“Modusnya sama dengan pelaku hacker yang sudah ketangkap sebelumnya, yaitu melakukan peretasan pada website pemerintah ataupun publik dengan mengirimkan malware melalui backdoor dan menguasai website tersebut,” kata Arman.
Awalnya, tersangka lulusan SMP itu hunting mencari sasaran. Setelah mendapat target website untuk diretas, ia melakukan Brute Force (serangan brutal) menggunakan XMLRPC BF, yaitu sistem buatannya sendiri.
Sistem itu untuk mendapat username dan password website target. Setelah didapat, tersangka yang beraksi sejak 2021 ini login ke website tersebut dan menyusupkan shell backdoor untuk mendapat data dari website tersebut.
Setelah berhasil meng-upload shell backdoor di dasboard admin, otomatis seluruh data dari website itu dapat diketahui tersangka. Lalu, website itu dijual pada orang lain seharga Rp 25-45 ribu per website.
“Ada ratusan website yang diretas, beberapa diantaranya BPBD, Litbang dan Bappeda milik Pemkab Malang. Motifnya, selain menjual senilai 1,5 sampai 2 Dollar per website, yaitu untuk menunjukkan eksistensi diri sebagai hacker di kalangan komunitas,” ujarnya.
Ditambahkan Arman, setiap kali tersangka berhasil meretas website, dirinya selalu memberi marking (tanda) untuk membesarkan nama komunitasnya di kalangan hacker lain.
“Seperti di halaman Pemkab Malang, ini dicantumkan ciri khusus yaitu ada logo bergambar tikus dan bertuliskan Cukimay Cyber Team,” pungkasnya.
Selain meretas website milik Pemkab Malang, tersangka juga pernah meretas website Bawaslu Bukit Tinggi, Pemprov Papua Barat.
Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti laptop, ponsel dan bukti link peretasan puluhan website.@