SIAGAINDONESIA.ID Sejak tahun 2019 Pemprov Jawa Timur mengoperasikan Kapal Rumah Sakit Terapung, Gandha Nusantara (GN) 1 dan 2. Pelayanan Kesehatan Bergerak yang merupakan program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat tersebut melibatkan antarsektor, Dinas Kesehatan Jatim dan Dinas Perhubungan Jatim serta Pemkab Probolinggo dan Sumenep sudah melayani ribuan masyrakat di Kepulauan Sumenep dan masyarakat Pulau Gili Ketapang.
Menurut kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim, Dr. dr. Erwin Ashta Triyono, Sp. PD., anggaran yang dikeluarkan untuk Pelayanan Kesehatan Bergerak diambil dari APBD Dinas Kesehatan Provinsi Jatim untuk akomodasi tim (perjalanan dinas, penginapan) dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) logistik (yang melekat di APBD RSUD M. Noer Pamekasan).
“RSUD M. Noer adalah RS Unit Organisasi Bersifat Khusus di bawah Dinkes Jatim, jadi milik Pemprov Jatim”, ungkapnya.
Sehubungan dengan kendala dan hambatan yang terjadi di dalam perjalanan Erwin Ashta Triyono mengatakan kendala secara umum untuk giat pelayanan kesehatan bergerak dengan kapal GN 1 dan 2 adalah cuaca dan tinggi gelombang sehingga harus berkonsultasi dengan pengampu wilayah (BMKG). Erwin Ashta Triyono menambahkan untuk kebutuhan tenaga dokter, dokter gigi dan spesialis yang bergabung dalam Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak didasarkan pada identifikasi kebutuhan di wilayah tersebut.
“rata-rata antara 10-18 orang”, imbuhnya.
Menjawab pertanyaan siagaindonesia, apakah kapalnya juga bisa mengangkut penumpang, Kepala Dinkes itu menjawab Kapal GN 1 dan 2 tidak bisa digunakan untuk mengangkut penumpang.
“Kecuali ABK (Anak Buah Kapal) dari Dishub sejumlah 6 orang” jawabnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat Pulau Paliat dan Sitabok Kecamatan Sapeken Kabupaten Sumenep, Aldinis mengatakan warga Pulau Paliat dan Sitabok sangat mengharapkan kunjungan secara rutin kapal rumah sakit ke daerahnya. Warga desanya selama ini kalau berobat harus ke Puskesmas Sapeken yang berjarak 8,5 KM dari Paliat, dan 2,5 KM dari Sitabok.
“Kami harus mengarungi laut dengan gelombang tinggi dan cuaca tidak menentu untuk berobat di Puskesmas Kecamatan”, jelasnya.
Hal yang sama dikatakan Ahya, masyarakat Gili Iyang Kecamatan Dungkek yang jumlahnya 9 ribu jiwa sangat berharap kunjungan kapal rumah sakit milik Pemprov Jawa Timur. Selama ini kessehatan warganya dilayani oleh Kapal rumah Sakit Ksatria Airlangga milik Universitas Airlangga.
“Untuk penanganan operasi berat dan sakit mendadak warga Desa Gili Iyang kesulitan karena harus dirujuk ke Rumah Sakit Sumenep”, kata pelaku penggarak wisata kesehatan Pulau Gili Iyang, Ahya.
Sebagai catatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Timur melalui Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak telah melakukan pelayanan kesehatan kepada ribuan masyarakat kepulauan terpencil di Kab Sumenep pada Tahun 2023 sebanyak 4 kali. Dilakukan di Kepulauan Sapudi (11-14 Juni 2023), Kepulauan Raas (13-14 September 2023), Kepulauan Kangean (26-29 Oktober 2023) dan Kepulauan Sapeken (7-10 Desember 2023), demikian dikatakan Kepala Dinkes Jawa Timur, Dr. dr. Erwin Ashta Triyono, Sp. PD.
Menurutnya, layanan Kesehatan yang diberikan pada masyarakat kepulauan, berupa Upaya Kesehatan Perorangan (layanan spesialistik Mata, Bedah, Obgyn, Gigi) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (pemberdayaan masyarakat terkait program gizi, stunting, TB, Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Tradisional). Kegiatan tersebut melibatkan Kapal Gandha Nusantara 1 (GN 1) dan Gandha Nusantara 2 (GN 2) dengan Dishub Provinsi Jawa Timur sebagai penanggung jawabnya.
Seperti yang pernah diberitakan, Kapal Rede Gandha Nusantara 1 dan 2 yang dimodifikan menjadi kapal Rumah Sakit ini bermula dari ide Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi yang muncul kala melakukan rapat koordinasi bersama Menteri Kesehatan Nila Moeloek dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada tahun 2019 lalu. Di dalam rapat tersebut, Budi baru mengetahui bahwa masyarakat di kepulauan Madura Timur membutuhkan layanan kesehatan. Kapal-kapal tersebut merupakan hibah dari Kementerian Perhubungan kepada Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Penyediaan Kapal RS Terapung tersebut merupakan bagian dari komitmen Pemerintah bersama stakeholder terkait untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya yang berada di kepulauan di sekitar Provinsi Jawa Timur. @masduki