SIAGAINDONESIA.ID – Wakil Bupati Gresik, Dra Aminatun Habibah, M Pd, berhasil meraih gelar doktor prodi Teknologi Pendidikan (TP), Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Universitas Negeri Surabaya (UNESA) setelah menjalani ujian terbuka di Auditorium, lantai 11, Rektorat, Kampus 2 Lidah Wetan, pada Selasa, 14 Mei 2024.
Dalam sesi penentuan itu, Aminatun Habibah atau yang akrab disapa Bu Min memaparkan disertasinya tentang “Pengembangan Model Pembelajaran Amlaba dalam Meningkatkan Kemandirian dan Hasil Belajar Membaca Al-Qur’an bagi Penyandang Disabilitas Tunarungu” di hadapan promotor dan penguji.
Penelitian tersebut dilakukan di UPT Resource Center Gresik sebagai salah satu tempat pembelajaran Al-Qur’an atau TPA yang mengajarkan membaca Al-Qur’an pada penyandang tunarungu di Gresik. Penelitian ini didasarkan pada kondisi di mana penyandang disabilitas tunarungu khususnya di Gresik masih belum mendapatkan metode pembelajaran Al-Qur’an yang cocok.
“Metode pembelajaran konvensional tidak bisa serta merta digunakan untuk penyandang disabilitas, karena itu saya kembangkan model pembelajaran Amlaba ini sejak 2022. Riset saya menunjukkan ternyata model ini bisa meningkatkan kemandirian dan hasil belajar membaca Al-Qur’an anak-anak di sana,” jelasnya.
Setelah melewati sesi pemaparan, tanya jawab, dan diskusi yang sedikit alot itu, Bu Min berhasil mempertahankan disertasinya tersebut dan dinyatakan berhak menyandang gelar doktor ke-115 prodi S-3 Teknologi Pendidikan (TP) UNESA. Dia mendapatkan IPK 3,97 dengan predikat pujian.
Usai ujian, Bu Min menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh keluarga, pimpinan dan dosen UNESA, teman-teman, serta semua pihak yang telah membantu dalam perjalanan akademisnya. “Saya berharap hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi nyata dan dapat diimplementasikan secara langsung khususnya di Gresik,” ungkapnya semangat.
Keberhasilan Bu Min ini mendapatkan banyak apresiasi dari berbagai pihak. Bahkan, Bupati Fandi Akhmad Yani, Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil, serta jajaran kepala OPD dan camat turut hadir untuk memberikan dukungan.
“Saya salut ya, meskipun padat kegiatan, tetapi bisa menuntaskan studi doktornya, luar biasa. Penelitian Bu Min ini bisa menjadi dasar bagi peraturan bupati tentang baca tulis Alquran, sehingga penerapannya bisa membantu pembelajaran bagi anak-anak disabilitas,” ujar Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani.
Bupati yang akrab dengan nama Gus Yani itu menegaskan bahwa menempuh pendidikan atau belajar itu tidak mengenal umur atau jabatan sebagai bagian dari kehidupan itu sendiri. Dia mendorong jajarannya untuk mengikuti teladan Bu Min dalam mengupgrade ilmu. Ini lantaran dari persentase jumlah penduduk, persentase mereka yang meraih gelar S2 dan S3 jauh jumlahnya sangat kecil.
Ujian terbuka ini menghadirkan jajaran dewan penguji yang terdiri dari Prof Nurhasan (Rektor UNESA), Prof. Mochamad Nursalim (Dekan FIP), Prof Mustaji (Koorprodi S-3 TP), Dr Andi Mariono, M Pd (Koorprodi S-2 TP), Dr Bachtiar S. Bachri, M Pd (dosen FIP sekaligus Wakil Rektor Bidang II UNESA), Dr Andi Kristanto, M Pd (Wakil Dekan FIP) dan Dr Fajar Arianto, S Pd, M Pd (dosen TP). Pun hadir penguji eksternal dari UM, Prof Punaji Setyosari. @nel/sir