Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara

Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara

Juni 7, 2025
Sebelum Uji Forensik, Periksa dahulu joko widodo

Menyembelih Kekuasaan Jokowi Adalah Ibadah

Juni 7, 2025
Refleksi Atas Sepakbola, Nasionalisme Dan Luka Kita

Refleksi Atas Sepakbola, Nasionalisme Dan Luka Kita

Juni 7, 2025
Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara
Ekonomi

Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara

by Ahmat
Juni 7, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID - Setelah dua tahun melayani pecinta kuliner Tanah Air di Australia, restoran halal Garam Merica Sydney kini resmi bertransformasi...

Read moreDetails
Sebelum Uji Forensik, Periksa dahulu joko widodo

Menyembelih Kekuasaan Jokowi Adalah Ibadah

Juni 7, 2025
1.6k
Refleksi Atas Sepakbola, Nasionalisme Dan Luka Kita

Refleksi Atas Sepakbola, Nasionalisme Dan Luka Kita

Juni 7, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Sabtu, Juni 7, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Opini

Tantangan Untuk Yusril Ihza Mahendra

by redaksi
Januari 26, 2024
Reading Time: 2 mins read
A A
UAS Bukan Dideportasi Melainkan Dicegah Masuk Singapura

Prof Yusril Ihza Mahendra. Foto: ist

526
SHARES
1.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: M Rizal Fadillah

PERKARA gugatan perdata No 610/Pdt.G/2023/ PN Jkt Pst atas keberadaan dan keaslian ijazah Jokowi yang digunakan sebagai syarat mendaftar sebagai Capres Pemilu 2014 dan Pemilu 2019 telah hampir memasuki masa 4 bulan di PN Jakarta Pusat. Meski belum ada tanda-tanda menuju berakhirnya persidangan akan tetapi Penggugat telah mendapatkan banyak kemenangan. Majelis Hakim diganti dan tuntutan penggantian Kuasa Hukum Presiden Jokowi dipenuhi.

Rakyat dapat menilai kualitas persidangan dengan seksama. Bertele-tele dan tidak ada itikad baik atau penghormatan hukum khususnya dari Tergugat I Presiden Jokowi. Masalah legal standing terus dipersoalkan. Ironinya saat solusi diterima Majelis Hakim justru Tergugat I Jokowi yang kebetulan juga Presiden RI tidak hadir. Keharusan mengganti Kuasa dari pengacara negara menjadi pribadi ternyata masih diabaikan.

Ke depan belum jelas apakah Jokowi sendiri yang akan menghadiri persidangan, dan ini tentu menggegerkan dunia, atau sebagaimana lazimnya ia diwakili Kuasa Hukum?

Dalam kasus perdata gugatan atas KPU di PN Jakarta Pusat Perkara No 752/Pdt.G/2023/PN Jkt Pst Presiden Jokowi sebagai Turut Tergugat I mewakilkan kepada Advokat Otto Hasibuan.

Dalam kasus gugatan “ijazah palsu” Jokowi di Pengadilan yang sama, anehnya Jokowi mewakilkan kepada pengacara negara dari Kejaksaan Agung melalui Setneg padahal masalah ijazah itu sangatlah bersifat privat. Menggunakan fasilitas negara untuk kasus pribadi adalah korupsi. Majelis Hakim telah meminta Jokowi untuk segera mengganti Kuasa Hukum.

Bercermin pada kemampuan Jokowi untuk memberi Kuasa kepada Advokat Otto Hasibuan, maka para Penggugat kasus “ijazah palsu” ini mendesak bahkan menantang agar Jokowi segera memberi Kuasa kepada Otto Hasibuan pula atau lainnya agar legal standing dalam kasus gugatan ini menjadi benar secara hukum.

Publik selama beberapa ini membaca pula bahwa Yusril Ihza Mahendra sering tampil membela kepentingan Presiden Jokowi. Pada persidangan gugatan atas KPU di Mahkamah Konstitusi pada tahun 2019 Kuasa Hukum Presiden Jokowi adalah Yusril Ihza Mahendra. Saat publik teriak makzulkan Jokowi baru-baru ini Yusril Ihza Mahendra pun pasang badan. Menyebut teriakan publik pemakzulan tersebut sebagai inkonstitusional.

Wajar jika Penggugat kasus “ijazah palsu” saat ini berteriak menantang Yusril Ihza Mahendra untuk hadir di persidangan PN Jakarta Pusat mewakili Jokowi. Diharapkan Yusril Ihza dapat “membantu” Jokowi dalam membawakan “ijazah asli” ke meja Majelis Hakim. Rakyat sudah terlalu lama berada dalam keraguan mengenai keberadaan dan atau keaslian ijazah milik Jokowi.

Proses peradilan gugatan “ijazah palsu” di PN Jakarta Pusat ini benar-benar bagai peradilan rakyat. Bukan saja karena pengunjung persidangan merepresentasi rakyat, tetapi juga tahapan-tahapan persidangan itu “dihakimi” rakyat. Rakyat Indonesia ingin menyaksikan kejujuran, itiikad baik, serta kebenaran dari status Ijazah Presiden nya. Betapa memalukan dan memilukan jika ternyata ijazah Jokowi itu tidak ada atau benar-benar palsu.

Apakah kebohongan berulang Jokowi akan berkulminasi pada ijazah yang menjadi syarat kepresidennya? Rakyat masih terus mengikuti.

Nah, Yusril Ihza Mahendra Advokat dan Pakar Hukum Tata Negara terpanggilkah untuk menjadi “juru jawab” kepenasaran rakyat soal ijazah Jokowi? Hayo tampil di persidangan Jakarta Pusat mewakili Joko Widodo alias Jokowi. Rakyat menunggu Yusril untuk mampu membawakan ijazah asli Jokowi.@

*) Pemerhati Politik dan Kebangsaan

Share210Tweet132
Previous Post

Ditlantas Polda Jatim Ajak Masyarakat Zero Knalpot Brong

Next Post

Polemik Pemanfaatan Ruang Laut PT PIM dan PT KIAS, BPN Gresik Bungkam

Berita Terkait

Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara

Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara

by Ahmat
Juni 7, 2025
0
1.4k

...

Sebelum Uji Forensik, Periksa dahulu joko widodo

Menyembelih Kekuasaan Jokowi Adalah Ibadah

by redaksi
Juni 7, 2025
0
1.6k

...

Refleksi Atas Sepakbola, Nasionalisme Dan Luka Kita

Refleksi Atas Sepakbola, Nasionalisme Dan Luka Kita

by redaksi
Juni 7, 2025
0
1.4k

...

Next Post
Berebut Ruang Laut, KKP Tangguhkan Ijin Pelabuhan Maspion dan PT KIAS

Polemik Pemanfaatan Ruang Laut PT PIM dan PT KIAS, BPN Gresik Bungkam

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.