Bakamla RI Identifikasi Isu Penguatan Sistem Informasi Keamanan dan Keselamatan Laut Nasional

Bakamla RI Identifikasi Isu Penguatan Sistem Informasi Keamanan dan Keselamatan Laut Nasional

Mei 10, 2025
Melalui Jum’at Berkah, Pangkalan Bakamla Batam Berikan Tali Asih Untuk Panti Asuhan 

Melalui Jum’at Berkah, Pangkalan Bakamla Batam Berikan Tali Asih Untuk Panti Asuhan 

Mei 10, 2025
Danrem 172/PWY Pimpin Sertijab Kasiintel dan Kasiops serta Sambut Pejabat Baru

Danrem 172/PWY Pimpin Sertijab Kasiintel dan Kasiops serta Sambut Pejabat Baru

Mei 9, 2025

Youtube

Yusron Bertanya ke Prof Yusril: Apakah Perlu KPK Dibubarkan?

Yusron Bertanya ke Prof Yusril: Apakah Perlu KPK Dibubarkan?

1.5k VIEWS
September 4, 2023
    SILANG PENDAPAT HILIRISASI NIKEL || Untungkan China?

    SILANG PENDAPAT HILIRISASI NIKEL || Untungkan China?

    1.5k VIEWS
    September 3, 2023
      Kenapa Banyak Kepala Daerah yang “Kesasar” Salah Arah dan Tujuan⁉️

      Kenapa Banyak Kepala Daerah yang “Kesasar” Salah Arah dan Tujuan⁉️

      1.5k VIEWS
      November 19, 2022
        Bakamla RI Identifikasi Isu Penguatan Sistem Informasi Keamanan dan Keselamatan Laut Nasional
        Alutsista

        Bakamla RI Identifikasi Isu Penguatan Sistem Informasi Keamanan dan Keselamatan Laut Nasional

        by wiwin boncel
        Mei 10, 2025
        0
        1.4k

        SIAGAINDONESIA.ID   Dalam rangka memperkuat kesiapsiagaan dan sinergi antar instansi dalam menjaga keamanan laut nasional, Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla...

        Read more
        Melalui Jum’at Berkah, Pangkalan Bakamla Batam Berikan Tali Asih Untuk Panti Asuhan 

        Melalui Jum’at Berkah, Pangkalan Bakamla Batam Berikan Tali Asih Untuk Panti Asuhan 

        Mei 10, 2025
        1.4k
        Danrem 172/PWY Pimpin Sertijab Kasiintel dan Kasiops serta Sambut Pejabat Baru

        Danrem 172/PWY Pimpin Sertijab Kasiintel dan Kasiops serta Sambut Pejabat Baru

        Mei 9, 2025
        1.4k

        REKAYOREK

        Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

        10 Feb 2025

        Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

        13 Feb 2025

        Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

        13 Feb 2025
        Sabtu, Mei 10, 2025
        SIAGA INDONESIA NEWS
        • Home
        • Berita
        • Ekonomi
        • Hukum
        • Politik
        • Lainya
          • Kriminal
          • Dunia
          • Nusantara
          • Alutsista
          • Siaga Bencana
          • Opini
          • Podcast
        No Result
        View All Result
        SIAGA INDONESIA NEWS
        No Result
        View All Result
        Home Opini

        Pemakzulan Itu Menyelamatkan Bukan Menghancurkan, Pak Yusril!

        by redaksi
        Februari 23, 2024
        Reading Time: 2 mins read
        A A
        UAS Bukan Dideportasi Melainkan Dicegah Masuk Singapura

        Prof Yusril Ihza Mahendra. Foto: ist

        495
        SHARES
        1.4k
        VIEWS
        Share on FacebookShare on Twitter

        Oleh: M Rizal Fadillah

        MUNCUL dua pemberitaan tentang Yusril yaitu pertama, pernyataan bahwa ketidakpuasan atas kekalahan Pilpres itu mesti dibawa ke MK bukan Angket dan kedua, pemakzulan katanya akan menghancurkan negeri.

        Seperti benar pandangan pakar hukum tata negara ini tetapi sebenarnya pakir dalam membaca secara obyektif keadaan negeri yang nyata dirusak oleh Jokowi “klien” Yusril.

        Yusril sering tampil dalam ketidakjelasan status apakah sebagai pakar, politisi atau advokat pemerintah (baca: Jokowi). Ketidakjelasan tersebut dapat mengecoh publik yang selintas melihat Yusril hanya sebagai seorang guru besar bidang hukum. Misi-misi terselubung tidak terbaca. Terutama sisi kepentingan politik pragmatik.

        Pernyataan Yusril bahwa ketidakpuasan atas kekalahan Pilpres mesti dibawa ke MK menimbulkan pertanyaan mendasar.

        Pertama, benarkah itu suatu “kekalahan” atau memang didisain secara licik untuk “dikalahkan”? Kedua, apakah MK merupakan lembaga yang bersih dan dapat dipercaya? Atau ia menjadi bagian dari kekotoran permainan yang didisain oleh Jokowi dan baladnya? Proses MK merupakan jebakan maut hukum dari sebuah penipuan politik.

        Mengapa Yusril harus “melarang” penggunaan Hak Angket, padahal itu adalah hak DPR untuk mengisi ruang kepentingan politik fraksi atau partai politik? Hak Angket adalah proses hukum tata negara untuk menyelidiki dugaan penyimpangan undang-undang yang dilakukan oleh penyelenggara negara. Sebagai hak DPR maka penggunaannya terjamin secara hukum.

        Yusril, mungkin juga Jokowi atau Prabowo Gibran, sedang sekuat tenaga menghindari penggunaan Hak Angket. Hal ini justru menunjukkan rasa takut luar biasa. Ada tumpukan sampah busuk yang hendak ditutupi atas Pilpres 2024 yang “memenangkan” Prabowo Gibran secara curang. Jika yakin kemenangan didapat dengan bersih maka dipastikan proses pemeriksaan apapun siap untuk dilakukan termasuk penggunaan Hak Angket.

        Pemakzulan Jokowi oleh gabungan 01 dan 03 menurut Yusril menghancurkan negeri, sebab proses akan berjalan panjang dan dapat melewati waktu 20 Oktober 2024. Jika proses pemakzulan terjadi, maka akan terjadi ke kekosongan hukum. Lalu hancur negeri.

        Yusril menampilkan dirinya sebagai penganut mazhab steril atau hukum sempit. Ia lupa bahwa adanya desakan pemakzulan itu adalah akibat dari sebuah proses politik. Puncak ketidakpuasan publik, bahkan bentuk dari kemarahan rakyat.

        Pemakzulan di ranah DPR dan MPR akan berada di bawah pengawasan bahkan tekanan kemarahan rakyat. Karenanya semua harus berjalan cepat. Tidak mungkin DPR dan MPR akan berlambat-lambat. Ada saat rakyat berkuasa dan menunjukkan gigi. Menggigit para penghianat apakah Presiden, Menteri atau anggota Parlemen. Hukum hanya sarana untuk merealisasikan kemauan rakyat tersebut.

        Rakyat bukan penonton melainkan “hakim” penghukuman para penjahat politik. Jokowi segera dilengserkan dan itu menjadi awal dari perubahan. Berlanjut pada proses hukum atas para penghianat negara. Penjara atau hukuman mati.

        Jokowi akan makzul dengan cepat akibat proses politik yang terjadi. Korupsi, pelanggaran hak asasi, nepotisme ataupun kecurangan Pilpres menjadi bagian dari kejahatan politik Jokowi. Penggunaan Hak Angket merupakan salah satu upaya untuk membongkar skandal. Pemakzulan adalah gerakan penyelamatan negeri. Jokowi itu biang keladi.

        Yusril salah besar, menurutnya pemakzulan itu menghancurkan negeri, padahal yang benar adalah bahwa pemakzulan justru menyelamatkan negeri.

        Tidak percaya? Ayo kita buktikan bersama: Makzulkan Jokowi segera! @

        *) Pemerhati Politik dan Kebangsaan

        Share198Tweet124Share50

        REKAYOREK

        Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

        10 Feb 2025

        Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

        13 Feb 2025

        Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

        13 Feb 2025
        • Disclaimer
        • Indeks
        • Pedoman Media Siber
        • Redaksi

        Copyright © 2021 Siaga Indonesia

        No Result
        View All Result
        • Home
        • Berita
        • Ekonomi
        • Hukum
        • Politik
        • Lainya
          • Kriminal
          • Dunia
          • Nusantara
          • Alutsista
          • Siaga Bencana
          • Opini
          • Podcast

        Copyright © 2021 Siaga Indonesia

        Welcome Back!

        Login to your account below

        Forgotten Password?

        Retrieve your password

        Please enter your username or email address to reset your password.

        Log In

        Add New Playlist

        This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.