Meriahkan HUT Ke 64 Divif 2 Kostrad, Pangdivif 2 Kostrad Buka Kejuaraan Body Contest Divif 2 Kostrad

Meriahkan HUT Ke 64 Divif 2 Kostrad, Pangdivif 2 Kostrad Buka Kejuaraan Body Contest Divif 2 Kostrad

Mei 11, 2025
Danbrigif 1 Jaya Sakti Kunjungan Kerja ke Yonif 202/Tajimalela

Danbrigif 1 Jaya Sakti Kunjungan Kerja ke Yonif 202/Tajimalela

Mei 11, 2025
Basarnas Diusulkan Naik Kelas Jadi Kementerian

Basarnas Diusulkan Naik Kelas Jadi Kementerian

Mei 11, 2025
Meriahkan HUT Ke 64 Divif 2 Kostrad, Pangdivif 2 Kostrad Buka Kejuaraan Body Contest Divif 2 Kostrad
Berita

Meriahkan HUT Ke 64 Divif 2 Kostrad, Pangdivif 2 Kostrad Buka Kejuaraan Body Contest Divif 2 Kostrad

by wiwin boncel
Mei 11, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID   Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-64 Divisi Infanteri 2 Kostrad, sebuah ajang bergengsi bertajuk Body Contest Divif 2...

Read moreDetails
Danbrigif 1 Jaya Sakti Kunjungan Kerja ke Yonif 202/Tajimalela

Danbrigif 1 Jaya Sakti Kunjungan Kerja ke Yonif 202/Tajimalela

Mei 11, 2025
1.4k
Basarnas Diusulkan Naik Kelas Jadi Kementerian

Basarnas Diusulkan Naik Kelas Jadi Kementerian

Mei 11, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Minggu, Mei 11, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Opini

Mafia Pelabuhan, Ketidakpercayaan Terhadap Pengaturan Sistem

by redaksi
November 17, 2021
Reading Time: 2 mins read
A A
Mafia Pelabuhan, Ketidakpercayaan Terhadap Pengaturan Sistem

Pelabuhan Tanjung Perak. Foto: ist

492
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Arief Putranto

PEMBERANTASAN praktik-praktik mafia di pelabuhan menjadi sorotan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Hal ini terungkap dalam Forum Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) di channel Youtube 11 Nopember 2021.

Dalam acara bincang Stranas PK tersebut dibuka oleh Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, mengambil tema ‘Memangkas Waktu dan Biaya Logistik di Pelabuhan’.

Sasaran Stranas PK sesuai tema tersebut dalam hal ini di 10 Pelabuhan dengan 3 fokus penindakan praktek-praktek korupsi
pada perijinan dan tata niaga, pengelolaan keuangan negara dan reformasi birokrasi.

Yang tidak bisa dihindari adalah mafia pelabuhan. Pertanyaannya, apa dan siapa itu mafia pelabuhan?

Istilah mafia ini sudah sering dipakai di era Pemerintahan Jokowi mulai dari mafia migas, mafia tambang, mafia pangan dan seterusnya. Hanya saja, istilah mafia yang telah menjadi jargon tersebut memiliki piranti yang dapat menyajikan data beserta implementasinya dan dapat diakses dan diinteraksikan khalayak luas, terutama para pegiat niaga laut baik negara maupun swasta.

Dalam hal ini Inaportnet menjadi piranti utama berbasis online dalam mengintegrasikan Sistem Transportasi Laut dengan Sistem Logistik yang outputnya diharapkan dapat berkesesuaian dengan waktu dan biaya logistik di Pelabuhan dan terintegrasi ke sistem besar bernama INSW (Indonesia National Single Windows).

Mengulik Pahala Nainggolan selaku Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK dan juga selaku Sekretaris Tim Nasional Stranas PK, bahwasannya rencana aksi terkait kerja-kerja di lapangan diakuinya berdasarkan identifikasi.

Namun menurut Pahala Nainggolan, masih ada ruang-ruang untuk perbaikan, percepatan dan efisiensi yang secara langsung dapat mencegah korupsi.

Dalam rencana aksi tersebut memang ditujukan untuk kepentingan stakeholder atau pengguna jasa di pelabuhan yang nantinya dapat membuat aturan main bersama yang kesesuaiannya terintegrasi dengan sistem-sistem digital berbasis online yang ada di masingmasing kementerian atau lembaga dengan target capaiannya sampai akhir tahun 2022 yaitu memangkas waktu dan biaya di pelabuhan.

Ada indikator dalam praktik-praktik mafia di pelabuhan sebagai penyebab biaya logistik 26% dari Produk Bruto Nasional yang terbilang cukup tinggi di dunia, meski rangking Indonesia dalam skala logistik negara-negara di dunia sangatlah relatif untuk menjadi perdebatan semata.

Sedangkan penerapan Inaportnet di Indonesia baru berjalan pada kisaran tahun 2016-2017 yang pastinya sudah barang tentu terdapat kelebihan dan kekurangannya.

Namun, apakah kemudian dapat menjadi pembenaran bagi Pemerintahan Jokowi dengan jargonnya Memberantas Mafia Pelabuhan? Ataukah jargon tersebut hanya bentuk “playing-victim” Pemerintahan Jokowi bahwasannya Inaportnet sebenarnya tak beda jauh dengan program ”Penipuan” berbasis online, seperti pinjaman online dan prostitusi online.

Padahal jargon-jargon yang diusung Pemerintahan Jokowi bukan berarti tak beralasan. Sebab semua dilakukan demi menunjang kemudahan berusaha bagi masyarakat. Namun untuk menunjang perekonomian baru di daerah-daerah yang sangat membutuhkan investasi diperlukan kepercayaan investor sebentuk nilai atay biaya logistik yang rendah.

Sayangnya, sistem-sistem digital berbasis online yang telah berjalan di pelabuhan selama ini justru membangun sentimen yang tak berkesesuaian dengan implementasi di lapangan. Kurangnya transparansi, akuntabilitas dan efisiensi merupakan bagian utama dalam pengaturan sistem yang berjalan.

Hal ini ditandai dengan Belum lagi penambahan alokasi PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) di sektor-sektor administrasi kementerian atau lembaga yang justru menambah beban biaya bagi bagi pengguna jasa di pelabuhan. Itu masih belum termasuk karantina kesehatan maupun pertanian.

Jadi, terkait transparansi, akuntabilitas dan efisiensi telah berjalan dari sistem transportasi baik dengan Inaportnet, Simlala, Sinarkes maupun Vasa. Kendati demikian, sistem transportasi terintegarasi dengan sistem logistik, berdampak pada sentimen berbiaya tinggi. Inilah bentuk yang disebut “penipuan” berbasis online di pelabuhan.@

*) Penulis adalah Praktisi Kebijakan Pelayanan Publik di Pelabuhan

Tags: arief putrantomafia pelabuhanpelabuhan
Share197Tweet123
Previous Post

Presiden Jokowi Ungkap Pengebab Banjir Sintang Kalbar

Next Post

Ditreskrimsus Polda Banten Temukan 5 Amplop Hasil Penggeledahan di Kantor BPN Lebak

Berita Terkait

No Content Available
Next Post
Ditreskrimsus Polda Banten Temukan 5 Amplop Hasil Penggeledahan di Kantor BPN Lebak

Ditreskrimsus Polda Banten Temukan 5 Amplop Hasil Penggeledahan di Kantor BPN Lebak

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.