SIAGAINDONESIA.ID,- Surabaya – Prestasi membanggakan berhasil didapatkan Irena Audyna Naomi, mahasiswa prodi D-4 Teknik Mesin, Fakultas Vokasi, Universitas Negeri Surabaya (UNESA).
Ia berhasil meraih dua penghargaan program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) di PT Stechoq Robotika Indonesia, yakni “The Best Project Manager” dan “The Best Time Manager”.
Perempuan asal Sidoarjo tersebut menjalani MSIB sejak 16 Februari hingga 13 Juni 2024. Awalnya, ia mencari tahu program MSIB ke kakak tingkatnya.
“Ternyata, benefit program ini banyak juga, akhirnya saya mencoba mendaftar dan diterima,” ucapnya bercerita, (Selasa. 30/7)
Irena membeberkan alasannya memilih magang di perusahaan tersebut karena bidang yang linear dengan yang dipelajarinya di kampus.
Selain karena linear ya, Irena juga senang dengan perusahaan manufaktur yang berkaitan dengan robot atau permesinan.
“Dari segi namanya saja PT Stechoq Robotika Indonesia, itu ada kata ‘robotika’ yang membuat saya tertarik,” ungkapnya.
Kemajuan teknologi robotik belakangan ini, membuat Irena tertantang untuk mempelajari bagaimana para profesional memaknai robot, mesin dan menghasilkannya sehingga bisa sampai di pasar.

“Saya ingin belajar dari para profesional di sana untuk memahami bagaimana sih teknologi ini diterapkan dalam industri?” terangnya, yang diterima jadi mechanical engineer,
Selama di perusahaan tersebut, Irena mendapatkan proyek pengembangan LMS (Learning Management System) Stechoq Academy. Ia mengerjakan proyek dengan tim yang beranggotakan 3 mahasiswa, di mana Irena terpilih sebagai manajer proyek.
“Alhamdulillah, pernah punya beberapa pengalaman sebelumnya, ikut beberapa lomba, juga menjadi manajer sehingga cukup membantu, meskipun otomatis dalam proyek ini saya harus double job menjadi tim teknis sekaligus project manager,” tuturnya.
Dalam proyek itu, Irena dan tim berfokus pada research and development proyek LMS agar sesuai dengan ISO 9001 atau standar internasional di bidang sistem menajemen mutu.
Sebagai ketua tim, Irena tertantang untuk mempelajari serta membuat materi dan media pembelajaran terkait karakuri (otomatisasi berbiaya rendah dalam industri), special purpose machine, dan otomasi industri.
Selain itu, juga harus mempresentasikan sejauh mana proyek yang sudah dipimpin di hadapan PIC, mentor, kepala Stechoq Academy.
“Kemudian, saat UAS kami membuat proyek “Pitch Deck” semacam start up,” bebernya.
Irena mengaku harus belajar banyak hal baru karena di kuliah tidak mendapat materi karakuri. Itulah sebagian yang menjadi tantangannya selain planning dan mengkoordinir tim. Apalagi, setiap minggu ada mentoring dan weekly report.
Melalui MSIB ini, Irena banyak mengasah soft skills, terutama komunikasi dengan tim maupun mentor. Selain itu, juga belajar tentang leadership, manajemen waktu, hingga kolaborasi.
“Saya magang full dari Senin sampai Jumat. Jadwal tersebut membuat saya harus punya manajemen waktu yang bagus agar bisa mengerjakan proyek secara lancar dan akhirnya berhasil,” tandasnya. @az/sir