SIAGAINDONESIA.ID – Surabaya – Anda punya gangguan makan serius yang ditandai dengan perilaku makan tak terkendali, atau bahasa kerennya disebut Binge Eating Disorder (BED)? Tak perlu khawatir. Inovasi mahasiswa UNESA yang terlibat dalam Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) ini telah mengembangkan strategi inovatif untuk mencegah Binge Eating Disorder (BED).
Syafika El Nabila, Ketua Tim PKM mengatakan, gangguan BED dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan psikologis hingga kualitas hidup penderita. Selain itu, BED juga kian mendapat perhatian global, namun di Indonesia, riset terkait gangguan ini masih terbatas.
“Melalui latar belakang saya sebagai mahasiswa gizi, saya menyadari betapa pentingnya menangani masalah gizi, termasuk BED dengan menggabungkan berbagai aspek ilmu untuk mendapatkan strategi yang lebih komprehensif,” terangnya (Kamis, 25/7).
Dalam riset ini, tim PKM-RSH mengadopsi pendekatan multidisipliner untuk memahami dan mengatasi BED. Mereka bekerja sama dengan mahasiswa dari fakultas lain untuk mempelajari berbagai faktor yang memengaruhi gangguan makan ini.
“Kolaborasi ini memungkinkan kami untuk mengeksplorasi BED dari berbagai sudut pandang, mulai dari faktor gizi hingga faktor psikologis dan sosial,” bebernya.
Sementara itu, Lini Anisfatus Sholihah, dosen pembimbing tim mengungkap topik yang diusung sangat unik dan terbarukan dari penelitian sebelumnya. Dari segi proses pengambilan data, PKM RSH ini memiliki tingkat kesulitan yang amat tinggi.
“Saya mengapresiasi kegigihan tim dalam mencari data dengan mendatangi beberapa RS dan klinik kejiwaan,” ucapnya.
Lini Anisfatus Sholihah juga kagum dengan kerja sama yang kolaboratif antara mahasiswa lintas prodi, mulai dari sosiologi, psikologi, komunikasi, dan gizi. Kolaborasi itu, membuat tim memiliki kekuatan yang baik dalam menyelesaikan tantangan penelitian.
“Saya berharap temuan dari penelitian ini memiliki peluang untuk pencegahan BED sedini mungkin. Penelitian ini juga bisa menginspirasi tidak hanya bagi peneliti lain untuk mengulik lebih dalam fenomena ini, namun juga bagi para praktisi kesehatan dan psikologis, serta para orang tua untuk generasi mendatang,” tambahnya.
Program PKM-RSH ini didukung oleh Belmawa Kemendikbudristek RI, yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk terlibat dalam riset di luar kelas dan berkontribusi dalam mengatasi masalah-masalah sosial dan kesehatan di masyarakat.
Melalui upaya ini, tim mahasiswa UNESA menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dan mendukung penelitian yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
Tim PKM-RSH ini terdiri atas Syafika El Nabila (S1 Gizi), Thesya Claudya Putri Piloto (S1 Gizi), Leoni Diastanti (S1 Psikologi), Tohiruddin (S1 Ilmu Komunikasi) dan Rakha Ammad Thoriq (S1 Sosiologi), dengan dosen pembimbing Lini anisfatus Sholihah. @1an/Sir