SIAGAINDONESIA.ID,- Rendahnya minat dan kemampuan baca siswa di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) menjadi masalah pendidikan yang paling menonjol. Karena itu, mereka menggandeng Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Unesa untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Sanggar Bimbingan Klang, Slanggor, Malaysia pada Jumat (2/5/2025).
Untuk diketahui, Sanggar Klang merupakan wadah pendidikan bagi anak WNI yang tidak memenuhi prosedur untuk sekolah formal.
Kegiatan dilakukan dengan mempraktikkan kegiatan membaca melalui strategi literasi yang disampaikan Fafi Inayatillah, Hespi Septiana, dan Mintowati. Kegiatan yang berlangsung di kelas 1A itu diikuti oleh 13 siswa.
Mereka sangat antusias membaca menjawab pertanyaan. Selama sesi pelatihan, siswa tidak hanya aktif menjawab, mereka juga aktif bertanya.
Kegiatan ini diawali dengan membaca nyaring yang dipandu oleh Mintowati. Kegiatan itu juga disertai dengan tanya jawab.
“Anak-anak di sini sudah bisa baca dan cenderung jujur saat menjawab pertanyaan,” papar Mintowati.
Aktivitas berikutnya, game baca yang dipandu oleh Hespi Septiana. Dalam sesi itu, anak-anak bisa menyelesaikan permainan baca kartu bergambar yang disertai tulisan Indonesia, Arab, dan Mandarin.
“Mereka tampak bersemangat mendapatkan pengalaman baru, bermain sambil belajar,” beber Hespi.
Sesi terakhir, disampaikan Fafi Inayatillah. Ia mengajak anak membaca buku berjudul Dongeng Cinta Budaya dan melakukan prediksi isi buku.
Menurut Fafi, kegiatan itu bertujuan meningkatkan minat baca siswa dan melatih kecakapan berpikir mereka.
“Alhamdulillah, program Pelatihan Strategi Literasi Lintas Mata Pelajaran untuk Meningkatkan Kemampuan Baca Siswa Sekolah Indonesia Kuala Lumpur Malaysia berjalan sesuai rencana,” tandas Fafi, yang juga ketua program. @sir