Pangdivif 2 Kostrad Sambut Kedatangan Satgas Yonif 501, Kembali Membawa Prestasi

Pangdivif 2 Kostrad Sambut Kedatangan Satgas Yonif 501, Kembali Membawa Prestasi

Juni 6, 2025
Dugaan Penyimpangan dalam Menangani Kasus Tewasnya Siswa SMP yang Tersengat Listrik, HKPI Temui Kapolrestabes Surabaya

Dugaan Penyimpangan dalam Menangani Kasus Tewasnya Siswa SMP yang Tersengat Listrik, HKPI Temui Kapolrestabes Surabaya

Juni 6, 2025
Vasektomi Sebagai Syarat Bansos, Haram

Hukum Sholat Jumat Bersamaan Dengan Hari Raya (Idul Fitri/idul Adha)

Juni 5, 2025
Pangdivif 2 Kostrad Sambut Kedatangan Satgas Yonif 501, Kembali Membawa Prestasi
Alutsista

Pangdivif 2 Kostrad Sambut Kedatangan Satgas Yonif 501, Kembali Membawa Prestasi

by wiwin boncel
Juni 6, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID   Setelah menuntaskan penugasan di Papua dengan gemilang, Satgas Yonif 501 kembali ke homebase dengan membawa prestasi yang membanggakan yaitu...

Read moreDetails
Dugaan Penyimpangan dalam Menangani Kasus Tewasnya Siswa SMP yang Tersengat Listrik, HKPI Temui Kapolrestabes Surabaya

Dugaan Penyimpangan dalam Menangani Kasus Tewasnya Siswa SMP yang Tersengat Listrik, HKPI Temui Kapolrestabes Surabaya

Juni 6, 2025
1.4k
Vasektomi Sebagai Syarat Bansos, Haram

Hukum Sholat Jumat Bersamaan Dengan Hari Raya (Idul Fitri/idul Adha)

Juni 5, 2025
1.5k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Sabtu, Juni 7, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Nusantara

Cegah Kamuflase Kebangkitan HTI Gunakan Nama Lain

by Anur
Oktober 30, 2024
Reading Time: 2 mins read
A A

Pelaksanaan Sarasehan dan Diskusi Kebangsaan di Pondok Pesantren Luhur Alhusna Jl Jemur Wonosari, Wonocolo, Surabaya.

504
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SIAGAINDONESIA.ID Sarasehan dan diskusi kebangsaan dengan tajuk Peran Pemuda dalam Mewaspadai Kamuflase HTI dan Bahaya Faham Khilafah di Pondok Pesantren Luhur Alhusna, Jemur Wonosari, Surabaya. Acara ini digelar sebagai bentuk penolakan terhadap kebangkitan kembali Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), organisasi yang telah dilarang oleh pemerintah.

Ketua Himpunan Santri dan Pemuda (HISAP) Jawa Timur, Abdul Holil, menyampaikan penolakan keras terhadap gerakan HTI yang menggunakan berbagai nama lain sebagai kamuflase untuk menyebarkan faham khilafah. Menurutnya, keberadaan HTI dapat mengancam ideologi Pancasila serta memicu disintegrasi bangsa.

Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat, khususnya di Jawa Timur, untuk mewaspadai dan tidak mudah terpengaruh oleh propaganda tersebut. Utamanya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 ini.

“Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban, terutama menjelang Pilkada Serentak 2024. Dengan kondusivitas yang terjaga, kita menunjukkan komitmen pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tegas Holil saat ditemui wartawan usai diskusi, Selasa (29/10/2024) malam.

Dikesempatan itu, hadi pula Roni Fauzan, mantan anggota HTI, turut memberikan pernyataan dalam acara tersebut. Ia mengungkapkan harapannya agar Indonesia terus berkembang menjadi negara yang aman dan damai, seraya menekankan pentingnya menjaga kondusivitas selama Pilkada.

Roni juga menyatakan bahwa masyarakat perlu memahami bahaya disintegrasi bangsa yang bisa ditimbulkan oleh ideologi transnasional seperti khilafah. Pihaknya berpesan kepada setiap orang tua, untuk mengawasi putra-putri di kampus, menurutnya di era digital ini mahasiswa baru rentan akan faham-faham yang melenceng dari nasionalisme.

“Kita perlu terus menyadarkan masyarakat mengenai bahaya HTI dan ideologi transnasional yang bertentangan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Selain itu, penting bagi orang tua untuk lebih waspada terhadap pendidikan anak-anak, terutama di lingkungan kampus,” ujar Roni.

Di saat yang sama, KH Sholahuddin Azmi, pengasuh Yayasan Bumi Miring Nusantara, juga menekankan pentingnya menjaga generasi muda agar tidak mudah terpengaruh oleh paham yang bertentangan dengan prinsip Nahdlatul Ulama. Ia mengingatkan agar kader NU tak tergoda dengan ideologi dari luar yang tidak sesuai dengan tradisi dan budaya bangsa.

“Kita sudah punya identitas sebagai umat Islam yang berlandaskan prinsip rahmatan lil alamin. Jangan mudah terpikat oleh aliran baru yang hanya mengimpor paham-paham asing yang tidak sesuai dengan tradisi Indonesia,” jelas Tokoh Agama yang akrab di sapa Gus Udin ini.

Sementara itu, Ahmad Maududi Maschan, Ketua Panitia acara ini, menyatakan bahwa kegiatan ini adalah fondasi awal dalam memberikan edukasi kepada pemuda terkait bahaya faham khilafah dan pergerakan HTI. Ia berharap pemerintahan baru nantinya tetap tegas dalam mengawasi dan menindak segala bentuk gerakan yang berpotensi mengancam keutuhan NKRI.

Maududi menyampaikan kegiatan tersebut diikuti puluhan santri dari berbagai kampus di Surabaya dan sekitarnya turut hadir dalam acara ini. Antusiasme para peserta terlihat dalam diskusi yang berfokus pada upaya deradikalisasi faham khilafah serta penguatan nilai-nilai kebangsaan.

Dengan adanya acara seperti ini, pihaknya juga berharap masyarakat, terutama kalangan muda, semakin paham dan waspada terhadap potensi bahaya disintegrasi bangsa yang disebabkan oleh paham dan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. Maka, untuk menekan potensi faham radikalisme itu, pihaknya berkomitmen menjadi garda terdepan untuk mencegah di lingkup kampus melalui santri-santrinya.

“Kami berkomitmen untuk berada di baris terdepan dalam menjaga generasi muda dari ancaman radikalisme. Kami juga berharap pemerintah dapat mendukung kami dengan program-program yang melindungi pemuda dari pengaruh ideologi terlarang,” ungkap Maududi.

Tags: bumi miringHTIKhilafahNahdlatul Ulamapondok pesantrenradikalisme
Share202Tweet126
Previous Post

Panggung Hiburan Prajurit Yonif 330 Tri Dharma Usung Relax – Refresh – Recharge

Next Post

Melalui Jam Komandan, Danyonarmed 12 Kostrad  Sampaikan Visi Misi

Berita Terkait

Napak Tilas Isfandiari Mahbub Djunaidi: Memperkuat Silaturahmi dan Warisan Sejarah Kiai NU di Surabaya

by Anur
Juli 3, 2024
0
1.5k

...

Bangun Zona Jurnalis di Museum NU, Isfandiari: Jurnalis Miliki Peran Penting!

by Anur
Juli 3, 2024
0
1.4k

...

Bagaimana Mencegah Prilaku Ekstremisme dan Radikalisme Berbasis SARA di Sekolah?

Bagaimana Mencegah Prilaku Ekstremisme dan Radikalisme Berbasis SARA di Sekolah?

by redaksi
Maret 15, 2022
0
1.4k

...

Next Post
Melalui Jam Komandan, Danyonarmed 12 Kostrad  Sampaikan Visi Misi

Melalui Jam Komandan, Danyonarmed 12 Kostrad  Sampaikan Visi Misi

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.