SIAGAINDONESIA.ID Hari Raya Waisak diperingati setiap tahunnya. Tahun ini (2024) jatuh pada 23 Mei 2024. Sebagaimana biasanya, perayaan umat Buddha ini digelar di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Di Jawa Timur, Candi Sumberawan yang berlokasi di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, juga menjadi jujugan kegiatan ritual umat Buddha. Apalagi dalam perayaan Waisak. Keberadaannya sekitar sekitar 6 km dari Candi Singosari.
Candi Sumberawan merupakan peninggalan Kerajaan Singhasari dan digunakan oleh umat Buddha pada masa itu. Sebagaimana diketahui raja terakhir Singasari, Kertanegara adalah pemeluk Siwa Buddha.
Candi Sumberawan menjadi jujugan kegiatan ritual umat Buddha, utamanya dalam perayaan Waisak. Candi Sumberawan wujudnya adalah sebuah stupa buddha, yang terletak di sebuah cekungan lembah dimana terdapat banyak sumber mata air. Bahkan di bawah stupa sendiri, terdapat sumber air yang besar.

Candi Sumberawan merupakan satu-satunya stupa yang ditemukan di Jawa Timur. Batur candi berdenah bujur sangkar, tidak memiliki tangga naik dan polos tidak berelief. Candi Sumberawan terdiri dari kaki dan badan yang berbentuk stupa.
Di atas kaki candi berdiri stupa yang terdiri atas lapik bujur sangkar, dan lapik berbentuk segi delapan dengan bantalan Padma (bunga teratai merah), sedang bagian atas berbentuk genta (stupa) yang puncaknya telah hilang.
Di tempat ini, di sebuah lembah yang berkalang mata air, suasananya sangat sunyi dan sepi serta cocok untuk kegiatan meditasi.
Dalam perayaan Waisak tahun 2024 ini, menurut laman Kemenag RI, umat Buddha merayakan Waisak untuk memperingati tiga peristiwa penting dalam ajaran agama Buddha, yakni kelahiran Sang Buddha Siddharta Gautama, pencapaian pencerahan sempurna oleh Petapa Siddharta, dan parinibbana Sang Buddha Gautama.
Adanya peristiwa tersebut membuat umat Buddha mengenang dan memberi penghormatan atas kebesaran Sang Buddha dengan cara mengkaji ajaran yang telah diberikan olehNya.
Umat Buddha juga memaknai Waisak dengan mempraktikkan kegiatan spiritual dengan melakukan meditasi dan introspeksi yang mendalam untuk menemukan keseimbangan emosi dan pikiran, serta memetik bagian dalam puja (penghormatan) dan ceramah Dhamma. Sehingga nantinya, setiap umat Buddha akan mendapatkan pencerahan yang baik dan akan menuju nirwana.

Lokasi dimana Candi Sumberawan berada memberi nuansa sakral dan spiritual yang sangat mendukung untuk kegiatan spiritual umat Buddha. Di hari hari biasa, tempat ini adalah rumah ibadah umat Buddha. Stupa adalah penandanya.
Tim Puri Aksara Rajapatni berkunjung ke tempat ini dua minggu sebelum perayaan Waisak pada Kamis (23/5/2024) dalam sebuah napak tilas peradaban. Dari informasi juru pelihara yang bertugas bahwa Candi Sumberawan menjadi tempat perayaan Waisak di Jawa Timur.

Secara nasional, pelaksanaan Hari Raya Waisak 2568 BE/2024 memang berpusat di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang. Tapi Candi Sumberawan juga siap menjadi sumbu ritual bagi umat Buddha di Jawa Timur, yang tidak berkesempatan pergi ke Candi Borobudur. Adapun tema yang diangkat dalam perayaan Waisak adalah “Kesadaran Keberagaman Jalan Hidup Luhur, Harmonis dan Bahagia”.@nanang