Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Mei 13, 2025
Mantan Direksi Bank Jatim: “Kredit di Atas 50 M Persetujuan Direksi”

Kredit Bermasalah Bank Jatim Diduga Lebih Dua Triliun

Mei 13, 2025
Yonif 320/Badak Putih Gelar Perlombaan Antar Kompi Ulun Landap Ulun

Yonif 320/Badak Putih Gelar Perlombaan Antar Kompi Ulun Landap Ulun

Mei 13, 2025
Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga
Berita

Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

by Didik Moker
Mei 13, 2025
0
1.4k

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan hanya menyasar kepada penerima manfaat saja tapi juga mendorong dalam meningkatkaan perekonomian warga didaerah...

Read moreDetails
Mantan Direksi Bank Jatim: “Kredit di Atas 50 M Persetujuan Direksi”

Kredit Bermasalah Bank Jatim Diduga Lebih Dua Triliun

Mei 13, 2025
1.4k
Yonif 320/Badak Putih Gelar Perlombaan Antar Kompi Ulun Landap Ulun

Yonif 320/Badak Putih Gelar Perlombaan Antar Kompi Ulun Landap Ulun

Mei 13, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Selasa, Mei 13, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Opini

Membuang Limbah B3 ke Laut?

by redaksi
Oktober 30, 2022
Reading Time: 2 mins read
A A
Membuang Limbah B3 ke Laut?

Daniel Mohammad Rosyid. Foto: ist

497
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Daniel Mohammad Rosyid

BUANG saja ke laut! Sikap yang dapat disamakan dengan ungkapan seperti itu baru-baru ni sedang diniyatkan di laut kita. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dari berbagai industri akan dikumpulkan di suatu lokasi, kemudian melalui pipa dipompa ke kedalaman laut. Makin dalam makin aman seperti di palung laut dengan arus laut yang kuat. Seolah laut itu tong sampah raksasa tempat semua sampah bisa ditimbun.

Salah satu limbah B3 itu adalah tailing yaitu by-product penambangan bijih mineral tertentu, termasuk emas, tembaga, atau nickel. Tentu mengherankan, jika tidak bisa disebut kebodohan, jika tailing ini dibuang ke laut, tidak dimanfaatkan untuk material konstruksi jalan dan infrastruktur lainnya. Alih-alih dibicarakan baik-baik dengan Kementrian PUPR, pembuangan tailing sebagai limbah B3 itu justru dibicarakan di Kementrian Kelautan dan Perikanan. Apakah Kementrian PUPR berpotensi rugi jika menggunakan tailing ini sebagai material konstruksi?

Padahal limbah tambang bisa dijadikan bahan mentah bagi industri konstruksi sebagai wujud blue economy yg beberapa waktu lalu menjadi buzz words pemerintah.

Praktek membuang semua jenis sampah ke laut ini mencerminkan budaya dan cara pandang yang amoral dan tanpa etika lingkungan. Ini juga sebuah kejahatan. Sebuah Illegal dumping.

Begitulah jalan buntu yang bakal dihadapi oleh pemerintah yang terobsesi dengan pertumbuhan berbasis ekstraksi sumberdaya alam, lalu dengan diam-diam melanggar UU, atau malah membuat UU yang melegalkannya.

Pertambangan adalah sektor dengan teknologi primitif. Jika sejak Orde Baru hingga hari ini bangsa ini masih menggantungkan pertumbuhan ekonominya dengan cara-cara primitif seperti ini, bukan dengan membangun knowledge-based economy semacam sektor kreatif, maka bangsa ini benar-benar sudah menderita kanker Dutch disease kronis.

Masyarakat pesisir dan nelayan yang masih waras tentu keberatan dengan pembuangan limbah B3 ke laut dekat mereka tinggal dan yang menggantungkan kehidupannya dari laut. Para investor besar dari Jakarta tentu tidak terlalu peduli dengan kehancuran ekosistem pesisir dan laut yang bakal terjadi. Sementara masyarakat pesisir dan nelayan akan tetap tinggal di sana untuk selama-lamanya, para investor itu akan dengan mudah memindahkan investasinya ke tempat lain jika tempat itu sudah terkuras habis, menyisakan kerusakan, dan kepedihan.

Air adalah asal mula semua bentuk kehidupan. Air laut itu hanya satu fasa dalam siklus air. Mencemarinya adalah kejahatan lingkungan yang akan membajak masa depan generasi penerus bangsa. Yang layak dibuang ke laut bukan limbah B3, tapi taipan investor tambang yang tidak bermoral, para politisi yang dibandari oleh para taipan itu, dan birokrasi yang melakukan maladministrasi publik.@

*) Pakar Kemaritiman (_@Rosyid College of Arts_)

Share199Tweet124
Previous Post

Ju-jitsu Jatim Targetkan Raih 9 Emas di Kejurnas dan PON 2024

Next Post

42 Kelas Burung Berkicau di Lombakan pada Event Danrem Cup

Berita Terkait

Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

by Didik Moker
Mei 13, 2025
0
1.4k

...

Mantan Direksi Bank Jatim: “Kredit di Atas 50 M Persetujuan Direksi”

Kredit Bermasalah Bank Jatim Diduga Lebih Dua Triliun

by redaksi
Mei 13, 2025
0
1.4k

...

Yonif 320/Badak Putih Gelar Perlombaan Antar Kompi Ulun Landap Ulun

Yonif 320/Badak Putih Gelar Perlombaan Antar Kompi Ulun Landap Ulun

by wiwin boncel
Mei 13, 2025
0
1.4k

...

Next Post
42 Kelas Burung Berkicau di Lombakan pada Event Danrem Cup

42 Kelas Burung Berkicau di Lombakan pada Event Danrem Cup

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.