Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu

Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu

Mei 14, 2025
Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

Mei 14, 2025
Menyoroti Retorika Populis Gubernur Jabar KDM

Menyoroti Retorika Populis Gubernur Jabar KDM

Mei 14, 2025
Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu
Berita

Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu

by redaksi
Mei 14, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID Sebelum pemerintah mendirikan Danantara yaitu  Holding BUMN, pengusaha Jawa Timur yang bergabung dalam Badan Usaha Pemerintah Daerah (BUMD) sudah...

Read moreDetails
Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

Mei 14, 2025
1.4k
Menyoroti Retorika Populis Gubernur Jabar KDM

Menyoroti Retorika Populis Gubernur Jabar KDM

Mei 14, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Rabu, Mei 14, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Berita

Film Dokumenter Soekarno Segera Digarap, Lokasi Syuting Dimulai dari Peneleh

by redaksi
Juli 30, 2022
Reading Time: 2 mins read
A A
Film Dokumenter Soekarno Segera Digarap, Lokasi Syuting Dimulai dari Peneleh

Mantan Presiden Soekarno. Foto: repro

497
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SIAGAINDONESIA.ID Kolaborasi adalah kunci untuk menstarter aksi. Adalah aksi edukatif untuk negeri. Perkumpulan Begandring Soerabaia bersama TVRI Jawa Timur dan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga Surabaya secara kolaboratif memproduksi sebuah film dokumenter tentang Soekarno.

Film ini menggambarkan riwayat Soekarno mulai lahir di Surabaya, bersekolah hingga mendapat gelar Honoris Causa di Universitas Pajajaran Bandung, termasuk penegasan Soekarno sendiri tentang tempat lahirnya.

Lokasi pengambilan gambar dilakukan di dua kota: Mojokerto dan Surabaya. Menurut Sutradara TVRI, Andre Arisotya, lokasi syuting sengaja dilakukan di kawasan kawasan yang menjadi jejak perjalanan hidup Soekarno. Misalnya di kawasan Pandean (kampung kelahiran Soekarno) dan Peneleh (kampung remaja Soekarno) Surabaya.

“Pemilihan lokasi ini untuk memberikan dukungan emosi kepada para pemain agar benar benar menjiwai perannya masing masing”, jelas Andre.

Para pemain film Soekarno ini bukanlah pemain sineas atau artis. Mereka adalah para pegiat sejarah dan budaya yang akhir akhir ini melakukan riset tentang jejak Soekarno.

Salah satu pemain yang kebagian memerankan Soekarno adalah Walikota Surabaya, Eri Cahyadi. Diantara fragmen yang mengilustrasikan Soekarno adalah ketika Soekarno meralat data pribadinya yang dibacakan oleh rektor Universitas Pajajaran Bandung dalam acara penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa. Oleh rektor dibacakan bahwa Soekarno dilahirkan di Blitar.

Dalam fragmen ini, Walikota Eri Cahyadi, yang memerankan Soekarno, langsung memberikan sambutannya dan sekaligus meralat pernyataan rektor.

“bahwa saya dilahirkan bertanggal 6 Juni 1901 di Blitar. Itu salah. Saya dilahirkan di Surabaya. Jadi saya arek Suroboyo”, demikian petikan pernyataan Soekarno yang ditulis dalam buku Universitas Pajajaran yang oleh Soekarno diberi judul “Indonesia, ajam djantan – sedjarah dunia Baru!”.

Beberapa scene dalam film Soekarno  diambil di Lodji Besar yang menjadi markas Begandring Soerabaia. Lodji Besar adalah bangunan tua dari era kolonial yang didirikan pada 1907, enam tahun setelah Soekarno dilahirkan.

Scene scene itu antara lain tentang kelahiran Soekarno, Kusno (Soekarno kecil) sakit, selsmstan ganti nama dari Koesno menjadi Soekarno, ayah Soekarno, Sukeni, berangkat kerja, Soekarno pacaran dengan Oetari (Puteri HOS Tjokroaminoto), sebuah diskusi pergerakan di rumah Tjokroaminoto, Soekarno menulis hingga Soekarno meralat rektor Universitas Pajajaran Bandung.

Untuk setting di Pandean dan Peneleh dikerjakan dalam dua hari, Sabtu dan minggu (30-31 Juli 2022). Rencananya, film dokumenter Soekarno ini akan ditayangkan oleh TVRI pada 13 Agustus 2022.@nanang

Share199Tweet124
Previous Post

Penghasilan Sedikit, Tukang Bakwan Nyambi Jualan Sabu

Next Post

Menaker Ida Fuziyah Bertanggung Jawab Atas Keselamatan Herianto

Berita Terkait

Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu

Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu

by redaksi
Mei 14, 2025
0
1.4k

...

Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

by wiwin boncel
Mei 14, 2025
0
1.4k

...

Menyoroti Retorika Populis Gubernur Jabar KDM

Menyoroti Retorika Populis Gubernur Jabar KDM

by redaksi
Mei 14, 2025
0
1.4k

...

Next Post
Menaker Ida Fuziyah Bertanggung Jawab Atas Keselamatan Herianto

Menaker Ida Fuziyah Bertanggung Jawab Atas Keselamatan Herianto

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.