Hukum Mendoakan Non-Muslim yang Meninggal

Hukum Mendoakan Non-Muslim yang Meninggal

Mei 10, 2025
Sekda Marullah dan Eks Gubernur DKI Fauzi Bowo: Dua Tokoh Besar Kebanggaan Betawi dan Masyarakat Jakarta

Sekda Marullah dan Eks Gubernur DKI Fauzi Bowo: Dua Tokoh Besar Kebanggaan Betawi dan Masyarakat Jakarta

Mei 10, 2025
Mengkritik Aturan Jokowi Soal Pemberian Alat Kontrasepsi Pada Siswa

Vasektomi Sebagai Syarat Bansos, Haram

Mei 10, 2025
Hukum Mendoakan Non-Muslim yang Meninggal
Opini

Hukum Mendoakan Non-Muslim yang Meninggal

by redaksi
Mei 10, 2025
0
1.4k

Oleh: KH. M. Shiddiq Al-Jawi Tanya: Ustadz, bolehkah muslim mendoakan non-muslim yang meninggal? Misalnya, mantan presiden Jokowi yang telah mendoakan...

Read moreDetails
Sekda Marullah dan Eks Gubernur DKI Fauzi Bowo: Dua Tokoh Besar Kebanggaan Betawi dan Masyarakat Jakarta

Sekda Marullah dan Eks Gubernur DKI Fauzi Bowo: Dua Tokoh Besar Kebanggaan Betawi dan Masyarakat Jakarta

Mei 10, 2025
1.4k
Mengkritik Aturan Jokowi Soal Pemberian Alat Kontrasepsi Pada Siswa

Vasektomi Sebagai Syarat Bansos, Haram

Mei 10, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Sabtu, Mei 10, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Berita

Orangtua Seharusnya Jadi Fasilitator Bukan Ambil Peran Guru Selama Pandemi

by redaksi
Maret 18, 2022
Reading Time: 2 mins read
A A
Orangtua Seharusnya Jadi Fasilitator Bukan Ambil Peran Guru Selama Pandemi

Pengamat pendidikan, Ahmad Hariyadi saat ngobrol santai bertema 'Pentingnya Kurikulum Rumahan'/Aura Java Network

491
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SIAGAINDONESIA.COM Tidak sedikit orangtua tidak siap menghadapi perubahan sistem pendidikan selama pandemi Covid-19. Kondisi ini membuat orangtua terpaksa menjadi guru ‘dadakan’ bagi anak-anak.

Lalu apa kata pengamat pendidikan, Ahmad Hariyadi menyingkapi masalah ini?

Menurut Hariyadi masalah ini muncul justru saat orangtua salah menerapkan konsep pendidikan di rumah terutama dalam menghadapi anaknya selama proses belajar mengajar secara daring.

“Orangtua jangan mengambil alih peran guru. Sebab kalau mengambil peran guru maka sekian banyak pengetahuan harus dikuasai oleh orangtua. Ini yang membuat stres,” kata Hariyadi dalam obrolan santai bertema ‘Pentingnya Kurikulum Rumahan’ sebagaimana dikutip dari channel Youtube Aura Java Network, Jumat (18/3/2022).

Ditambahkan Hariyadi, yang bisa dilakukan orangtua selama pendidikan daring anak adalah mengambil peran sebagai fasilitator.

“Banyak orangtua tidak menjadi fasilitator bagi anak-anaknya. Sehingga banyak dari mereka yang stres karena mengambil peran guru. Akhirnya orangtua berkomentar di Sosmed kalau mereka disuruh ngajari anak-anak maka tidak mau bayar SPP,” ujar Pengurus Perguruan Tinggi Dakwah Islam (PTDI) Jatim ini.

Hariyadi tidak menampik bahwa kondisi pandemi memang sangat tidak nyaman bagi orangtua. Karena itu orangtua diingatkan untuk tidak mengambil peran guru.

“Kondisi ini sesuatu yang baru bagi kita. Para orangtua tidak siap menjadi fasilitator yang baik untuk anak-anaknya. Apalagi selama ini orangtua hanya menyerahkan seluruhnya pada guru. Untuk menghadapi kondisi saat ini, maka dibutuhkan ketrampilan,” imbuhnya.

Hariyadi membeberkan para orangtua bisa memberikan keterampilan di abad ini diantaranya keterampilan komunikasi, ketrampilan critical thinking, dan ketrampilan kolaborasi.

“Orangtua tidak harus mengajari anak membaca dan memberi ujian. Karena semua itu adalah textbook. Di sinilah peran orangtua yakni mengajarkan anak-anak dengan keterampilan-keterampilan tadi,” kupasnya.

Hariyadi mengingatkan bahwa orangtua tidak bisa selamanya lepas bongkotan pada guru. Sebab orangtua harus mulai peduli dengan pendidikan anak-anak.

“Kata kunci untuk orangtua saat ini harus banyak belajar perkembangan informasi. Pentingnya bagi orangtua belajar memanfaatkan sumber daya yang ada,” urainya.

Sebaliknya, karena ketidakpedulian orangtua pada pendidikan anak, jangan sampai kemudian peran kita dianggap hanya memberi uang saja.

“Peran orangtua ada yang hilang di situ. Kalau itu terjadi maka ukuran antara anak dan orangtua adalah ukuran jual beli,” tandas Hariyadi.

Dia kemudian mencontohkan, saat ini mulai menjadi trend seorang anak menitipkan orngtuanya ke panti jompo. Kok bisa terjadi? Itu karena kedekatan anak dan orangtua ada kesenjangan.

“Anak merasa tidak merasa nyaman dengan orangtuanya. Sebab peran orangtua pada saat itu dianggap sebagai tukang bayar,” demikian Hariyadi.@

Tags: ahmad hariyadiaura java networkkurikulum rumahannia kurniapendidikan
Share196Tweet123
Previous Post

Kasus Dugaan Pemalsuan Akta Otentik, Ong Hengkywijoyo: Laporan ke Polisi Prematur, Tak Ada Kerugian yang Ditimbulkan

Next Post

Polantas Polresta Bandara Soetta Bantu Taksi Online Pecah Ban

Berita Terkait

Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Wanti-Wanti Sekolah Tak Bebankan Biaya Tambahan dan Cegah Anak Putus Sekolah

Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Wanti-Wanti Sekolah Tak Bebankan Biaya Tambahan dan Cegah Anak Putus Sekolah

by Anggi
Juni 25, 2024
0
1.4k

...

PTIQ Gelar Wisuda, Luluskan 794 Mahasiswa

PTIQ Gelar Wisuda, Luluskan 794 Mahasiswa

by redaksi
November 15, 2022
0
1.4k

...

Ketua Umum IKA-PTIQ: Indonesia Masih Membutuhkan Banyak Ulama Perempuan

Ketua Umum IKA-PTIQ: Indonesia Masih Membutuhkan Banyak Ulama Perempuan

by redaksi
November 13, 2022
0
1.5k

...

Next Post
Polantas Polresta Bandara Soetta Bantu Taksi Online Pecah Ban

Polantas Polresta Bandara Soetta Bantu Taksi Online Pecah Ban

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.