SIAGAINDONESIA.ID – Sebanyak 10 mahasiswa dari berbagai program studi dan fakultas di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) mengikuti program pertukaran mahasiswa di Saekyung College, Korea Selatan, beberapa waktu lalu.
Program UNESA Global Mobility Awards (UGMA) ini merupakan kegiatan pertukaran mahasiswa yang bertujuan untuk memberikan pengalaman akademik di negara tujuan, termasuk Korea Selatan.
Selama di sana, para mahasiswa menjelajahi dan mempelajari bahasa serta budaya Negeri Ginseng, baik di dalam maupun di luar kampus. Kegiatan mereka mencakup kuliah bahasa Korea dan berbagai kelas akademik seperti taekwondo, keperawatan, teknologi informasi, memasak di hotel, dan lain-lain
Wulan Patria Saroinsong, dosen pendamping mahasiswa mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Korea, wawasan budaya, soft skills dan jejaring internasional.
“Program ini menawarkan kesempatan untuk belajar bahasa Korea, mengikuti kelas pengalaman akademik, dan menjelajahi budaya Korea Selatan. Manfaat yang didapatkan antara lain pengalaman belajar dan hidup di luar negeri, peningkatan daya saing, serta perluasan jaringan pertemanan dan relasi,” ucap Wulan.
Selain mendampingi mahasiswa, dosen yang berhome base di Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) itu juga menjadi dosen tamu untuk mata kuliah art therapy dan psychotherapy di Saekyung College.
Selain menjadi dosen, Wulan memang sudah memiliki sertifikat keahlian di bidang art therapy dan psycotherapy, sehingga berkesempatan memberi kuliah tamu. “Bidang ini bisa membantu mahasiswa menyelesaikan masalahnya, mengelola emosi, dan stres,” jelasnya.
Sementara itu, Dimas Mega Nanda, salah satu mahasiswa peserta program UGMA mengatakan bahwa program ini sangat berkesan baginya. “Selain bisa mewujudkan keinginan belajar di negara lain, juga bisa belajar dan memperbanyak pengalaman serta wawasan,” ungkapnya.
“Setibanya di Korea, saya bisa merasakan lingkungan dan orang-orang yang mirip dengan yang ada di drama. Saya juga jadi punya pengalaman merasakan budaya Korea langsung di negaranya. Pengalaman seperti ini menurut saya sangat berharga,” tambah Dimas. @sof/sir]