Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad

Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad

Mei 13, 2025
Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Mei 13, 2025
Mantan Direksi Bank Jatim: “Kredit di Atas 50 M Persetujuan Direksi”

Kredit Bermasalah Bank Jatim Diduga Lebih Dua Triliun

Mei 13, 2025
Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad
Alutsista

Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad

by wiwin boncel
Mei 13, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID   Hari ini menjadi momentum penting dalam perjalanan Batalyon Infanteri 330/Tri Dharma, dengan diselenggarakannya Serah Terima Jabatan Komandan Batalyon dari...

Read moreDetails
Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Mei 13, 2025
1.4k
Mantan Direksi Bank Jatim: “Kredit di Atas 50 M Persetujuan Direksi”

Kredit Bermasalah Bank Jatim Diduga Lebih Dua Triliun

Mei 13, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Rabu, Mei 14, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Berita

YLPK Jatim Sebut Pengguna Asbes Putih 100 Persen Belum Pernah Alami Sesak Napas

by redaksi
Desember 14, 2024
Reading Time: 3 mins read
A A
YLPK Jatim Sebut Pengguna Asbes Putih 100 Persen Belum Pernah Alami Sesak Napas

Peneliti Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Jawa Timur (YLPK Jatim) sedang melakukan pendataan di rumah penduduk. Foto: Dok. YLPK Jatim.

494
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SIAGAINDONESIA.ID Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Jawa Timur (YLPK Jatim) telah melakukan penelitian terkait penggunaan produk bahan bangunan rumah yang terbuat dari asbes putih (chrysotile). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada keluhan dari konsumen pengguna asbes putih yang mengalami sesak napas akibat paparan atau pengaruh dari bahan tersebut. Bahkan, 100 persen rumah yang menggunakan asbes putih dalam penelitian ini melaporkan tidak ada kasus sesak napas di kalangan penghuninya.

Penelitian ini dilakukan di 31 kecamatan di Kota Surabaya, Jawa Timur, dengan sampel yang diambil dari 17 kecamatan dan 18 kelurahan yang tersebar di seluruh kota pahlawan tersebut. Beberapa kecamatan yang menjadi lokasi penelitian antara lain Kecamatan Kenjeran, Kecamatan Bulak Banteng, Kecamatan Semampir, Kecamatan Simokerto, Kecamatan Gubeng, Kecamatan Tambaksari, Kecamatan Mulyorejo, Kecamatan Genteng, Kecamatan Bubutan, Kecamatan Asem Rowo, Kecamatan Sukolilo, Kecamatan Tegalsari, Kecamatan Sawahan, Kecamatan Sukomanunggal, Kecamatan Wiyung, Kecamatan Wonokromo, dan Kecamatan Karang Pilang. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 7-8 Desember 2024.

Tim peneliti YLPK Jatim dipimpin oleh Ketua Tim Muhammad Said Sutomo, bersama Mukharrom Hadi Kusumo dan Dimas Nur Kholbi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan informasi yang benar, jelas, dan jujur kepada konsumen pengguna produk asbes putih di Kota Surabaya, khususnya, serta masyarakat konsumen pada umumnya, agar mereka merasa aman dan nyaman. Penelitian ini juga bertujuan untuk meluruskan informasi yang beredar terkait isu-isu yang menyebutkan bahwa produk asbes putih dapat menyebabkan penyakit asbestosis.

“Harapannya, masyarakat konsumen pengguna bahan bangunan dari asbes putih memiliki hak untuk mendapatkan informasi yang benar, jelas, dan jujur, sesuai dengan hak-hak konsumen yang diatur dalam Pasal 4 huruf c Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen,” terang Ketua YLPK Jatim, Said Sutomo.

YLPK Jatim mengungkapkan telah mengambil sampel sebanyak 100 responden yang berjumlah 100 responden konsumen pemilik rumah pengguna bahan bangunan bahan asbes putih mulai dari penggunaan bahan bangunan bahan asbes putih yang berumur 20 tahun hingga berumur 75 tahun, yang terdiri dari jenis kelamin laki-laki 51%, dan jenis kelamin perempuan 49%.

Hasilnya sebanyak 54% responden menempati rumah di atas 30 tahun berbahan atap asbes putih tidak mengalami sesak napas atau mempunyai penyakit asbestosis, dan bermukim selama 20-30 tahun dengan menempati rumah berbahan atap asbes putih sebanyak 26% responden. Sedangkan yang bermukim di bawah 20 tahun sebanyak 20% responden.

“Semuanya konsumen pengguna bangunan rumah berbahan atap asbes putih, Alhamdulillah dalam keadaan sehat walafiat sampai sekarang,” terang peneliti YLPK Jatim.

Oleh karenanya, kebutuhan masyarakat konsumen Kota Surabaya terhadap produk Fiber Cement berbahan asbes putih antusiasnya masih tinggi, karena mereka masih merasa aman dan nyaman. Sebanyak 97% responden.

Terkait pertanyaan setuju atau tidaknya tentang produk asbes masih tetap akan digunakan terdapat sebanyak 99% responden. Sedangkan untuk kebutuhan kedepan terhadap produk asbes masih sebagai bahan bangunan atap rumah yang menyatakan masih dibutuhkan sebanyak 99% responden.

“Alasannya kenapa produk asbes masih menjadi pilihan masyarakat karena kuat jawab 81% responden, dan beralasan ringan sebanyak 81%. Selain itu mereka beralasan karena mudah dicari sebanyak 76% responden, dan yang beralasan karena harganya murah dan terjangkau sebanyak 59% responden.” ujarnya.

Hasil penelitian di Surabaya ini memperkuat hasil penelitian di Jakarta yang dilakukan oleh Pusat Kajian dan Terapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PKTK3) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Tahun 2019. Dalam penelitian tersebut diungkap hasil pengukuran kadar asbes di udara pada kawasan pemukiman dan kawasan perusahaan asbes menunjukkan hasil di bawah Nilai Ambang Batas (NAB) dari nilai ketentuan 0,1 f/cc, penelitian tersebut dilakukan di Kelurahan Karet Tengsin Kecamatan Tanah Abang Kota Jakarta Pusat Daerah Khusus Ibukota Jakarta pada tahun 2019.

Tim peneliti dari Universitas Indonesia bernama Doni Hikmat Ramdhan SKM, MKK, Ph.D, dan kawan-kawan, menunjukkan hasil pengukuran kadar asbes di udara pada pemukiman penduduk di bawah 0,1 f/cc yaitu antara 0,001 f/cc sampai dengan 0,033 f/cc sedangkan di perusahaan asbes paling kecil 0,001 sampai paling besar 0,053 sehingga tidak menyentuh angka 0,1 f/cc NAB.

Maka paparan serat asbes putih (chrysotile) terhadap udara di pemukiman Kelurahan Karet Tengsin dan udara di 4 (empat ) perusahaan asbes tidak berbahaya karena di bawah NAB 0,1 f/cc.

Untuk lebih meyakinkan masyarakat konsumen Indonesia yang memakai produk Fiber Cement berbahan asbes putih maka dalam waktu dekat YLPK Jatim akan melakukan eksperimental dengan cara menghancurkan produk Fiber Cement berbahan asbes putih di dalam ruangan tertutup. Kemudian YLPK Jatim menguji udara yang berada di dalam ruangan tertutup tersebut apakah udara tersebut terkontaminasi oleh asbes putih atau tidak.

Share198Tweet124
Previous Post

Peringati Hari Juang Kartika ke 79, Kodim 1709/Yawa Gelar Doa Bersama

Next Post

Program Ketahanan Pangan Nasional,  Zona Bakamla Tengah Tanam 10.000 Bibit Cabai

Berita Terkait

Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad

Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad

by wiwin boncel
Mei 13, 2025
0
1.4k

...

Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

by Didik Moker
Mei 13, 2025
0
1.4k

...

Mantan Direksi Bank Jatim: “Kredit di Atas 50 M Persetujuan Direksi”

Kredit Bermasalah Bank Jatim Diduga Lebih Dua Triliun

by redaksi
Mei 13, 2025
0
1.4k

...

Next Post
Program Ketahanan Pangan Nasional,  Zona Bakamla Tengah Tanam 10.000 Bibit Cabai

Program Ketahanan Pangan Nasional,  Zona Bakamla Tengah Tanam 10.000 Bibit Cabai

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.