Jokowi Ditampar Pipi Kiri dan Kanan
Maret 30, 2023
Oleh: M Rizal Fadillah JOKOWI optimis dengan upaya yang dilakukan Erick Thohir melobi FIFA sehingga tampil percaya diri untuk menjadi...
Read moreSIAGAINDONESIA.ID PT Petrokimia Gresik melalui Program Lestari Bumi mengelar lomba kebersihan lingkungan di wilayah ring satu perusahaan.
Dalam kegiatan itu ada 8 Kelurahan/Desa yang ambil bagian mengikuti lomba dalam rangka HUT ke 50 Petrokimia serta menyambut peringatan HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Lurah Karang Turi, Hasan Khan menyambut baik kegiatan itu, karena bisa membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan kebersihan.
“Kampung di Kelurahan Karang Turi ini, dulu kumuh. Namun, dengan tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan dan juga program Lestari Bumi yang digagas Petrokimia. Membuat warga kian termotivasi untuk menjadikan kampungnya indah,” ujarnya, Rabu (3/8).
“Sebagai langkah awal kita memulai menata dari nol, di kampung RT 1 yang awalnya kumuh sekali. Kini tampak menarik untuk dilihat, karena warganya dari orangtua, dewasa dan remaja karang tarunanya bahu membahu melakukan pengecatan dan penghijauan,” tuturnya.
Selain itu, lanjut Hasan bahwa ibu-ibu PKK Kelurahan Karangturi juga telah memulai membangun usaha rumahan dengan menghasilkan produk minuman herbal atau jamu. Seperti, temulawak, kunyit asam.
“Sebagai bentuk keseriusan warga dalam menciptakan kampung yang bersih indah dan sehat tentunya. Maka, dibuatlah bank sampah sehingga bisa menciptakan nilai tambah bagi warga untuk mendapatkan penghasilan tambahan,” tuturnya.
“Dalam lomba kebersihan, tim penilai kami harapkan fair. Jangan sampai yang menjadi juaranya kampung itu-itu saja. Tolong perhatikan juga kampung yang ikut mulai dari nol agar kedepannya bisa menjadi penyemangat warga,” ungkapnya.
Sementara, salah seorang tim juri PT Petrokimia Gresik Riska Putri menjelaskan tujuan di adakan lomba kebersihan agar masyarakat kawasan ring 1 tetap menjaga kebersihan lingkungannya dengan baik.
“Kami juga mengajak warga untuk bisa memilah sampah yang menghasilkan nilai ekonomis. Misalnya, sampah kertas atau sampah plastik untuk di tampung dalam bank sampah. Sehingga, jika sudah terkumpul banyak bisa dijual dan uang hasil penjualan tentunya bisa dimanfaatkan untuk kepentingan kampung,” pungkasnya. @ahu
Copyright © 2021 Siaga Indonesia