Dalam rangka mempercepat pelaksanaan pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur jalan di wilayah Kabupaten Jember, UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan Jember menjalin sinergi strategis dengan tokoh masyarakat sekaligus penggerak edukasi publik, H. Muhajir Wahyu Ramadhan (Abahtindik).
Pertemuan yang berlangsung di Ruang Informasi Proyek ini menjadi simbol kolaborasi nyata antara Kepala UPT / KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) dan pegiat media edukatif, sebagai bentuk komitmen bersama dalam mewujudkan keterbukaan informasi publik serta meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan pembangunan.
Fokus utama kolaborasi ini diarahkan pada percepatan pembangunan tiga ruas jalan provinsi strategis yang tengah digarap, yaitu:
Ruas Kasian–Puger (Link 35.034)
Ruas Kasian–Balung (Link 35.035)
Ruas Balung–Rambipuji (Link 35.036)
Dengan total panjang mencapai 2.500 meter, proyek ini dibagi ke dalam dua segmen pengerjaan:
Segmen 1: Ruas Kasian–Puger hingga Kasian–Balung sepanjang 2.000 meter, lebar 9 meter
Segmen 2: Ruas Balung–Rambipuji sepanjang 500 meter, lebar 11 meter
Sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas, peta proyek ditampilkan secara terbuka di lokasi pembangunan. Kehadiran alat berat, pengawas teknis, serta para pekerja berseragam lengkap menunjukkan bahwa pekerjaan konstruksi berjalan sesuai dengan target waktu dan standar operasional yang telah ditetapkan.
Dalam keterangannya, Kepala UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan Jember, Ir. Aryo Yudhanto Wijokongko, S.T., M.T., menegaskan bahwa kemitraan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya infrastruktur jalan dalam menunjang konektivitas antarwilayah dan pertumbuhan ekonomi daerah.
“Kami sangat mengapresiasi sinergi ini. Dukungan dari tokoh seperti Abahtindik memiliki peran strategis dalam mengedukasi masyarakat, serta memperkuat fungsi kontrol sosial terhadap jalannya pembangunan,” ujar Ir. Aryo Yudhanto Wijokongko.
Sementara itu, H. Muhajir Wahyu Ramadhan (Abahtindik) menekankan pentingnya dokumentasi dan publikasi progres pembangunan melalui media sosial sebagai upaya membangun kepercayaan publik dan memastikan keterlibatan warga dalam menjaga serta merawat hasil pembangunan secara berkelanjutan.
> “Keterbukaan informasi adalah kunci. Ketika masyarakat dapat melihat langsung progres pembangunan, mereka akan merasa memiliki dan ikut menjaga hasilnya,” tegasnya.
Sinergi antara UPT dan tokoh masyarakat ini diharapkan menjadi contoh best practice dalam membangun komunikasi yang efektif antara pemerintah dan warga. Langkah ini sekaligus memperkuat prinsip pembangunan yang transparan, partisipatif, dan berorientasi pada pelayanan publik.
Discussion about this post