Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad

Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad

Mei 13, 2025
Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Mei 13, 2025
Mantan Direksi Bank Jatim: “Kredit di Atas 50 M Persetujuan Direksi”

Kredit Bermasalah Bank Jatim Diduga Lebih Dua Triliun

Mei 13, 2025
Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad
Alutsista

Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad

by wiwin boncel
Mei 13, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID   Hari ini menjadi momentum penting dalam perjalanan Batalyon Infanteri 330/Tri Dharma, dengan diselenggarakannya Serah Terima Jabatan Komandan Batalyon dari...

Read moreDetails
Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Mei 13, 2025
1.4k
Mantan Direksi Bank Jatim: “Kredit di Atas 50 M Persetujuan Direksi”

Kredit Bermasalah Bank Jatim Diduga Lebih Dua Triliun

Mei 13, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Rabu, Mei 14, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Opini

Upacara 17 Agustusan, Sukarno Kirim Pakaian Seragam untuk Jenderal Soedirman

by redaksi
Agustus 12, 2024
Reading Time: 1 min read
A A
Upacara 17 Agustusan, Sukarno Kirim Pakaian Seragam untuk Jenderal Soedirman

Panglima Besar Tentara Nasional Indonesia, Jenderal Soedirman. Foto: Ist.

502
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Arief Gunawan

TENTUNYA, setiap kali menjelang peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI, ada saja sebersit kenangan yang muncul dalam ingatan keluarga para pahlawan bangsa.

Demikian pula dengan cucu mendiang Jenderal Besar Soedirman, Ganang Priyambodo Soedirman.

Pria yang sangat mengidolakan sang kakek karena kesederhanaan dan kejujurannya ini mengaku kerap teringat pada sebuah kisah yang terjadi pada tahun 1946, tepatnya beberapa saat menjelang perayaan Hari Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus.

Jenderal Soedirman, yang kala itu terus-menerus masuk keluar hutan untuk memimpin Tentara Nasional Indonesia bergerilya melawan tentara Belanda yang melakukan agresi, tak sempat lagi memikirkan keperluan pribadi, termasuk mempersiapkan pakaian seragam yang layak untuk mengikuti upacara peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan RI. Terlebih lagi, tahun 1946 adalah upacara peringatan Hari Proklamasi yang pertama setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945.

Dalam suasana seperti itu, Sukarno, yang memperlakukan Soedirman seperti saudara kandung, tiba-tiba mengirimkan sepucuk surat. Isinya bukan hanya menyentuh dan mengharukan, tetapi juga menggambarkan kedekatan batin kedua tokoh ini. Dalam surat pendek itu, Sukarno menulis:

“Saudaraku, Hari Nasional 17 Agustus sudah mendekat. Saya kira saudara tidak mempunyai seragam yang bagus. Maka bersama ini saya kirimkan bahan untuk seragam baru. Haraplah diterima, sebagai tanda persaudaraan kita…”

Meskipun keduanya sering diibaratkan sebagai kawan seiring yang berbeda jalan dalam memperjuangkan kemerdekaan—yang satu menempuh jalan politik, yang satunya lagi cara militer—keduanya sering saling berkirim surat. Di masa revolusi fisik, tokoh-tokoh sipil dan militer berbaur menjadi satu, sehingga ada semacam konsensus untuk saling menjaga apabila salah satu dari mereka ditawan musuh atau gugur, agar perjuangan tetap dapat dilanjutkan.

Sekelumit makna dari kisah sederhana ini adalah bahwa sikap setia kawan dalam perjuangan berada di atas segalanya, betapapun sulitnya keadaan dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa.

Tradisi persahabatan seperti ini kini telah luntur, tergantikan oleh pragmatisme politik yang lebih berorientasi pada kepentingan pribadi dan kelompok.****

*) Pembelajar Sejarah.

Share201Tweet126
Previous Post

Danbrigif 1/Jaya Sakti Pimpin Upacara Serah Terima Jabatan Danyonif 202/Tajimalela

Next Post

Yusuf Husni: Sejak Dipegang Airlangga, Golkar Jadi Milik Jokowi

Berita Terkait

Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad

Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad

by wiwin boncel
Mei 13, 2025
0
1.4k

...

Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

by Didik Moker
Mei 13, 2025
0
1.4k

...

Mantan Direksi Bank Jatim: “Kredit di Atas 50 M Persetujuan Direksi”

Kredit Bermasalah Bank Jatim Diduga Lebih Dua Triliun

by redaksi
Mei 13, 2025
0
1.4k

...

Next Post
Ketika Kader PG Tertipu

Yusuf Husni: Sejak Dipegang Airlangga, Golkar Jadi Milik Jokowi

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.