TNI AL Gagalkan Penyelundupan Narkoba Jenis Sabu dan Kokain Jumlah Keseluruhan 1,9 Ton Senilai 7.057 T di Selat Durian Kepulauan Riau

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Narkoba Jenis Sabu dan Kokain Jumlah Keseluruhan 1,9 Ton Senilai 7.057 T di Selat Durian Kepulauan Riau

Mei 17, 2025
Sigap, Prajurit TNI AL Bantu Padamkan Kebakaran di Pemukiman Padat PenduduK di Kawasan Pasar Sandana Tolitoli

Sigap, Prajurit TNI AL Bantu Padamkan Kebakaran di Pemukiman Padat PenduduK di Kawasan Pasar Sandana Tolitoli

Mei 17, 2025
drg. Usman Sumantri, MPH Terpilih Menjadi Ketua Baru PB PDGI

drg. Usman Sumantri, MPH Terpilih Menjadi Ketua Baru PB PDGI

Mei 17, 2025
TNI AL Gagalkan Penyelundupan Narkoba Jenis Sabu dan Kokain Jumlah Keseluruhan 1,9 Ton Senilai 7.057 T di Selat Durian Kepulauan Riau
Kriminal

TNI AL Gagalkan Penyelundupan Narkoba Jenis Sabu dan Kokain Jumlah Keseluruhan 1,9 Ton Senilai 7.057 T di Selat Durian Kepulauan Riau

by wiwin boncel
Mei 17, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID   TNI AL dalam hal ini Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Karimun (Lanal TBK) berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu...

Read moreDetails
Sigap, Prajurit TNI AL Bantu Padamkan Kebakaran di Pemukiman Padat PenduduK di Kawasan Pasar Sandana Tolitoli

Sigap, Prajurit TNI AL Bantu Padamkan Kebakaran di Pemukiman Padat PenduduK di Kawasan Pasar Sandana Tolitoli

Mei 17, 2025
1.4k
drg. Usman Sumantri, MPH Terpilih Menjadi Ketua Baru PB PDGI

drg. Usman Sumantri, MPH Terpilih Menjadi Ketua Baru PB PDGI

Mei 17, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Minggu, Mei 18, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Hukum

UAS Bukan Dideportasi Melainkan Dicegah Masuk Singapura

by redaksi
Mei 18, 2022
Reading Time: 2 mins read
A A
UAS Bukan Dideportasi Melainkan Dicegah Masuk Singapura

Prof Yusril Ihza Mahendra. Foto: ist

491
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SIAGAINDONESIA.ID Ulama kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) bukan dideportasi, melainkan dicegah oleh Singapura.

Demikian penjelasan pakar hukum Prof Yusril Ihza Mahendra pada awak media, Selasa (17/5/2022).

“Kalau UAS sudah melewati area imigrasi dan diperintahkan meninggalkan negara barulah namanya dideportasi,” kata Yusril.

Menurut Yusril, dalam istilah keimigrasian yang namanya cegah kerap dikawinkan dengan tangkal dan kemudian disingkat menjadi cekal. Ini dipahami sebagai penolakan bersifat sementara terhadap warga asing yang masuk sebuah negara.

“Sebab UAS masih berada dalam area imigrasi dan belum benar-benar masuk ke negara Singapura,” urai Yusril.

Meski begitu Yusril mengatakan alasan imigrasi Singapura mencegah UAS masuk Singapura harus dijelaskan agar tidak menimbulkan spekulasi dan kesalahpahaman.

Dalam konteks ASEAN Community yang hubungan erat antar warga, penolakan terhadap kehadiran UAS dapat menimbulkan tanda-tanya dalam hubungan baik antar etnik melayu dan Islam di Asia Tenggara.

“UAS selama ini dikenal sebagai ulama garis lurus yang tidak aktif berurusan dengan kekuasaan dan hubungan antar negara. Apalagi kehadiran UAS ke Singapura adalah kunjungan biasa, bukan untuk melakukan kegiatan ceramah, tabligh dan sejenisnya yang bisa menimbulkan kekhawatiran Pemerintah Singapura,” tutur dia.

Lebih lanjut Yusril menyambut baik sikap pro aktif Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM yang menghubungi Imigrasi Singapura untuk minta penjelasan. Tindakan serupa Yusril harus dilakukan Kementerian Luar Negeri.

“Kemenlu juga dapat melakukan hal yang sama dengan memanggil Dubes Singapura di Jakarta untuk memberi penjelasan mengapa sampai terjadi pencegahan terhadap UAS,” demikian Yusril.

Pasca pelarangan UAS masuk Singapura dan diperlakukan tak wajar oleh Imigrasi Singapura, hal ini langsung ramai di media sosial. UAS mengatakan dirinya dideportasi saat hendak liburan ke sana bersama keluarga dan rekannya ke negeri Singa pada Senin, (16/5/2022).

UAS bersama rombongan sudah hampir keluar pelabuhan Tanah Merah kemudian ditarik masuk lagi ke dalam imigrasi. UAS kemudian dimasukkan ke ruang 1×2 meter beratapkan jeruji sementara istri anak dan sahabatnya ditempatkan di ruangan terpisah.

Karena tidak diizinkan masuk, akhirnya rombongan UAS pergi meninggalkan Singapura menuju Batam dengan menggunakan Feri pada sore harinya.@

Tags: UASustad abdul somadYusril Ihza Mahendra
Share196Tweet123
Previous Post

Jokowi Izinkan Masyarakat Lepas Masker di Area Terbuka

Next Post

Heboh Unggahan Cak Imin “NU Kultural Wajib Ber-PKB, Struktural Sakarepmu!”, PBNU: Dia Justru Blunder

Berita Terkait

Anwar Usman dan MK yang Layak Dibubarkan

Gugatan PT 20 Persen Yusril-LaNyalla Ditolak MK

by redaksi
Juli 8, 2022
0
1.4k

...

Singapura Dipersoalkan pada Penolakan terhadap UAS

Singapura Dipersoalkan pada Penolakan terhadap UAS

by redaksi
Mei 24, 2022
0
1.4k

...

Massa Aksi Bela UAS Desak Singapura Minta Maaf

Massa Aksi Bela UAS Desak Singapura Minta Maaf

by redaksi
Mei 20, 2022
0
1.4k

...

Next Post
Heboh Unggahan Cak Imin “NU Kultural Wajib Ber-PKB, Struktural Sakarepmu!”, PBNU: Dia Justru Blunder

Heboh Unggahan Cak Imin “NU Kultural Wajib Ber-PKB, Struktural Sakarepmu!", PBNU: Dia Justru Blunder

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.