Dankormar PImpin Sertijab 2 Jabatan Penting di Korps Marinir

Dankormar PImpin Sertijab 2 Jabatan Penting di Korps Marinir

Juni 8, 2025
Pangdivif 2 Kostrad  Bersama Segenap Prajurit Rayakan Idul Adha 1446 H/2025 M, Dengan Kebersamaan dan Kepedulian

Pangdivif 2 Kostrad  Bersama Segenap Prajurit Rayakan Idul Adha 1446 H/2025 M, Dengan Kebersamaan dan Kepedulian

Juni 8, 2025
Momen Idul Adha: DR. Syahganda Nainggolan Menyumbangkan Sapi untuk Masyarakat Muncung, Banten

Momen Idul Adha: DR. Syahganda Nainggolan Menyumbangkan Sapi untuk Masyarakat Muncung, Banten

Juni 8, 2025
Dankormar PImpin Sertijab 2 Jabatan Penting di Korps Marinir
Alutsista

Dankormar PImpin Sertijab 2 Jabatan Penting di Korps Marinir

by wiwin boncel
Juni 8, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID   Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Dr. Endi Supardi, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., CHRMP., CRMP  pimpin Serah Terima...

Read moreDetails
Pangdivif 2 Kostrad  Bersama Segenap Prajurit Rayakan Idul Adha 1446 H/2025 M, Dengan Kebersamaan dan Kepedulian

Pangdivif 2 Kostrad  Bersama Segenap Prajurit Rayakan Idul Adha 1446 H/2025 M, Dengan Kebersamaan dan Kepedulian

Juni 8, 2025
1.4k
Momen Idul Adha: DR. Syahganda Nainggolan Menyumbangkan Sapi untuk Masyarakat Muncung, Banten

Momen Idul Adha: DR. Syahganda Nainggolan Menyumbangkan Sapi untuk Masyarakat Muncung, Banten

Juni 8, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Senin, Juni 9, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Opini

Tiji Tibeh, Jalan Politik Jokowi di Akhir Kekuasaan

by redaksi
Oktober 17, 2024
Reading Time: 3 mins read
A A
Harga BBM Dinaikkan, Langkah Nasib-Nasiban Oleh Jokowi

Presiden Jokowi. Foto: ist

493
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: M. Isa Ansori

DRAMA politik menjelang akhir kekuasaan Jokowi nampaknya tak bisa diprediksi. Betapa tidak menjelang detik detik penyerahan kekuasaan kepada Prabowo, Jokowi melakukan manuver yang tak lazim, dengan memberhentikan Budi Gunawan sebagai kepala BIN. Lalu apa ini maksudnya? Tentu ini tidak bisa dipisahkan dengan pertunjukkan kemesraan yang diperlihatkan oleh PDIP dan Prabowo.

Menjelang akhir masa jabatannya, Jokowi tampaknya memilih strategi “tiji tibeh” — mati siji mati kabeh. Prinsip ini mencerminkan bahwa jika satu orang jatuh, semuanya akan ikut jatuh bersamanya. Siapapun yang berseberangan dengannya, maka harus jatuh bersama sama dengannya. Sebuah sikap politik tegas, bahwa siapapun yang berhadapan, harus mengambil resiko yang sama, sebagaimana yang akan ia hadapi.

Dendam politik Jokowi, terutama terhadap PDIP yang dulu membesarkannya namun kemudian menjadi lawan, nampak sekali terlihat semakin membara. Salah satu langkah terakhirnya yang mencolok adalah pemberhentian Budi Gunawan, orang dekat Megawati, dari jabatan Kepala BIN. Langkah ini jelas merupakan pesan politik tajam: pemerintahan yang baru, di bawah kepemimpinan Prabowo, jangan coba-coba memberi ruang kepada PDIP. Jokowi seolah ingin memblokir pengaruh PDIP bahkan sebelum ia meninggalkan Istana.

Namun, yang menarik adalah perkembangan terbaru terkait Budi Gunawan setelah pemberhentiannya. Ketika Budi Gunawan dipanggil oleh Prabowo ke Hambalang, hal ini memunculkan spekulasi bahwa Prabowo, meski diusung oleh Jokowi, tidak sepenuhnya bisa diatur olehnya.

Pemanggilan ini dapat diartikan sebagai sinyal bahwa Prabowo justru melihat pentingnya menjaga hubungan baik dengan PDIP dalam pemerintahan mendatang. Prabowo tampaknya menyadari bahwa dukungan PDIP akan menjadi penting untuk menyeimbangkan kekuatannya di pemerintahan baru. Ini juga mengindikasikan bahwa hubungan Jokowi dan Prabowo mungkin tidak seerat yang terlihat di permukaan, terutama setelah lengsernya Jokowi.

Pemanggilan Budi Gunawan ke Hambalang juga menegaskan bahwa Prabowo tidak ingin sepenuhnya memutus hubungan dengan PDIP, meskipun ada tekanan dari Jokowi untuk menjauhkan partai tersebut dari pemerintahan mendatang.

Ini menunjukkan bahwa Prabowo mungkin lebih pragmatis dalam pendekatannya, menyadari bahwa stabilitas politik dan dukungan legislatif akan lebih mudah didapat dengan menjalin kerja sama politik yang lebih luas, termasuk dengan PDIP. Dengan kata lain, Prabowo tampaknya tidak ingin terjebak dalam agenda dendam Jokowi.

Di sisi lain, Jokowi terus berupaya membangun citranya menjelang akhir kekuasaan. Ia dan loyalisnya menggencarkan kampanye pujian terhadap dirinya, seperti “Terima Kasih Jokowi”, “Jokowi Guru Bangsa”, dan berbagai upaya lainnya untuk membentuk narasi bahwa ia adalah presiden yang dicintai rakyat.

Namun di balik layar, realitasnya justru sebaliknya. Banyak rakyat menanti lengsernya Jokowi dengan harapan bahwa ia akan diadili atas berbagai kebijakan yang dianggap merugikan. Suara-suara ketidakpuasan terhadap kepemimpinannya semakin keras, di mana Jokowi kerap dihujat sebagai pemimpin yang tidak mendengarkan suara rakyat.

Dengan pemberhentian Budi Gunawan sebagai salah satu langkah terakhirnya, Jokowi tampaknya ingin memastikan bahwa pemerintahan baru tidak memberi ruang bagi PDIP. Tetapi dengan pemanggilan Budi Gunawan oleh Prabowo, terlihat bahwa Jokowi mungkin tidak sepenuhnya memiliki kendali atas arah pemerintahan mendatang. Prabowo tampaknya siap untuk bersikap lebih fleksibel dalam menjaga kestabilan politik, dan PDIP bisa menjadi salah satu kunci penting bagi stabilitas tersebut.

Skenario ini menunjukkan bahwa meskipun Jokowi berupaya meninggalkan jejak politik yang mendalam, pada akhirnya ia mungkin tidak sepenuhnya bisa mengatur arah politik di masa depan. Prabowo, dengan langkah-langkah pragmatisnya, mungkin akan membangun koalisi yang lebih luas, dan PDIP, terlepas dari upaya Jokowi untuk menyingkirkan pengaruhnya, akan tetap menjadi kekuatan penting dalam pemerintahan yang akan datang.

Hal ini menngingatkan kita semua pada pernyataan Adian Napitupulu, politisi PDIP, dalam sebuah diskusi yang mengatakan paska 20 Oktober 2024, Jokowi akan selesai, tapi PDIP akan tetap ada, dan sangat mungkin setelah itu partai akan berkomunikasi dengan Prabowo sebagai Presiden, dan ketua partai.

Tiji tibeh, mati siji mati kabeh, bukan hanya sekadar prinsip dendam, tetapi juga mencerminkan drama politik di akhir kekuasaan Jokowi, yang kini semakin jelas bahwa Prabowo tidak bisa sepenuhnya dikendalikan oleh Jokowi, dan PDIP akan tetap memainkan peran penting di masa depan. Tiji tibeh, mati siji mati kabeh, bukan hanya sekadar prinsip, tapi juga potret akhir kekuasaan Jokowi yang penuh dengan bara dendam dan manipulasi citra.@

*) Kolumnis dan Akademisi, Tinggal di Surabaya

Share197Tweet123
Previous Post

Agenda Pemerintahan Prabowo

Next Post

Segera Bentuk Menko Urusan Antartika

Berita Terkait

Dankormar PImpin Sertijab 2 Jabatan Penting di Korps Marinir

Dankormar PImpin Sertijab 2 Jabatan Penting di Korps Marinir

by wiwin boncel
Juni 8, 2025
0
1.4k

...

Pangdivif 2 Kostrad  Bersama Segenap Prajurit Rayakan Idul Adha 1446 H/2025 M, Dengan Kebersamaan dan Kepedulian

Pangdivif 2 Kostrad  Bersama Segenap Prajurit Rayakan Idul Adha 1446 H/2025 M, Dengan Kebersamaan dan Kepedulian

by wiwin boncel
Juni 8, 2025
0
1.4k

...

Momen Idul Adha: DR. Syahganda Nainggolan Menyumbangkan Sapi untuk Masyarakat Muncung, Banten

Momen Idul Adha: DR. Syahganda Nainggolan Menyumbangkan Sapi untuk Masyarakat Muncung, Banten

by redaksi
Juni 8, 2025
0
1.4k

...

Next Post
Jakarta Menuju Abad Samudera

Segera Bentuk Menko Urusan Antartika

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.