SIAGAINDONESIA.ID – Perkembangan teknologi makin makin pesat. Adanya revolusi teknologi berdampak pada banyaknya paham yang berseberangan bisa masuk secara mudah melalui media sosial (Medsos).
Sehingga, tidak jarang terjadi perselisihan antar masyarakat karena pengaruh paham radikal yang menyeruak dan bisa diakses oleh siapapun. Salah satu penyebab pecahnya persatuan bangsa adalah munculnya terorisme yang diawali dari paham radikalisme. Paham ini menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan.
Mengantisipasi masuknya paham radikalisme yang mengancam masyarakat, Bidang Humas (Bid Humas) Polda Jatim, menggelar dialog bersama warga Pasuruan, Jawa Timur, bertempat di UPTD BLKD Rejoso Kabupaten Pasuruanyang didominasi kalangan muda.
Dalam dialog tersebut, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto, memberikan pemahaman dan cara mengantisipasi menangkal radikalisme yang bisa menyusup kapan saja dengan cara apa saja.
“Banyak celah yang bisa dimasuki paham radikalisme di era kecanggihan teknologi. Media sosial (Medsos), tentunya menjadi pintu lebar yang paling mudah dijadikan tempat menyusupi pemahaman-pemahaman radikal. Untuk itu, bijak ber Medsos, menjadi kunci masyarakat untuk bisa memerangi paham radikalisme,” kata Kombes Pol Dirmanto.
Di depan 100 orang yang terdiri dari tokoh muda dan karang taruna di Kecamatan Rejoso, Kombes Dirmanto meminta agar masyarakat dari berbagai kalangan bisa mempererat kerjasama. Egosentris harus bisa dilemahkan untuk memudahkan komunikasi positif demi keamanan dan kenyamanan bermasyarakat.
“Jangan sampai egosentris berkembang menjadi ego sektoral. Karena ego sektoral sebagai biang atau penyebab kegagalan dalam banyak relasi. Untuk itu, kerukunan antar masyarakat harus tetap dijaga dan bersama-sama sepakat memerangi radikalisme,” pungkas Dirmanto.@mat
Discussion about this post