Menyoroti Retorika Populis Gubernur Jabar KDM

Menyoroti Retorika Populis Gubernur Jabar KDM

Mei 14, 2025
Trump dan Jalan Pemulihan Keuangan Pemeritah AS, Nasib Indonesia Bagaimana?

Belajar dari Sejarah: Amerika Serikat Secara Natural Negara Proteksionisme, Bukan Negara Free-Trade

Mei 14, 2025
Anak Bukan Tentara: Pentingnya Pendekatan Kebijakan Publik yang Inklusif, Bukan ke Barak

Anak Bukan Tentara: Pentingnya Pendekatan Kebijakan Publik yang Inklusif, Bukan ke Barak

Mei 14, 2025
Menyoroti Retorika Populis Gubernur Jabar KDM
Opini

Menyoroti Retorika Populis Gubernur Jabar KDM

by redaksi
Mei 14, 2025
0
1.4k

Oleh: Sugiyanto (SGY)-Emik PERNYATAAN Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang dikenal dengan sebutan KDM, terus memicu kontroversi. Sebelumnya, KDM sempat...

Read moreDetails
Trump dan Jalan Pemulihan Keuangan Pemeritah AS, Nasib Indonesia Bagaimana?

Belajar dari Sejarah: Amerika Serikat Secara Natural Negara Proteksionisme, Bukan Negara Free-Trade

Mei 14, 2025
1.4k
Anak Bukan Tentara: Pentingnya Pendekatan Kebijakan Publik yang Inklusif, Bukan ke Barak

Anak Bukan Tentara: Pentingnya Pendekatan Kebijakan Publik yang Inklusif, Bukan ke Barak

Mei 14, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Rabu, Mei 14, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Opini

Surabaya Kota Humanis Satu Rumah Satu Sarjana

by redaksi
Juni 10, 2024
Reading Time: 2 mins read
A A
Kepemimpinan Moral

Isa Ansori. Foto: ist

502
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Isa Ansori

SURABAYA, kota pahlawan yang tak hanya bersejarah, kini memancarkan cahaya humanismenya melalui komitmen memajukan pendidikan dan peningkatan kualitas SDM. Dengan dana 138 miliar rupiah selama tiga tahun terakhir yang sudah digelontorkan untuk program beasiswa satu rumah satu sarjana bagi para mahasiswa yang masuk dalam kategori keluarga miskin. Sebuah langkah nyata yang mencerminkan kepedulian dan ketulusan Pemkot Surabaya dalam membuka gerbang masa depan bagi generasi muda yang kurang beruntung.

Bayangkan, di tengah gemerlap kemajuan kota, masih ada anak-anak muda berbakat yang terhalang melanjutkan pendidikan karena terbelenggu keterbatasan ekonomi. Beasiswa ini menjadi angin segar, membuka cakrawala harapan baru bagi mereka untuk meraih mimpi dan cita-cita.

Lebih dari sekadar bantuan finansial, program ini adalah wujud nyata investasi masa depan bangsa. Dengan menaruh perhatian pada pendidikan generasi muda, Surabaya menanam benih-benih kemajuan yang akan membawa perubahan positif bagi kota ini. Berdasar informasi yang ada melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, sampai tahun ini tak kurang dari 10.000 pemohon yang mengajukan.

Pemerintah Kota sudah mampu mengintervensi 3.100 mahasiswa dan akan menjadi 3.500 di akhir tahun 2024 ini. Tentu dibutuhkan lagi effort agar semua anak dan generasi muda Surabaya terlayani dan terfasilitasi kebutuhan peningkatan kualitas SDM nya.

Tantangan untuk maju bagi generasi muda, Gen Z disampaikan oleh Eri Cahyadi, Walikota Surabaya agar tetap merawat mimpinya, mengupayakan dan mewujudkan apa yang ingin dicapai.

Dalam pesannya, pada acara kelas inspirasi yang diadakan yang diadakan di Graha Unesa, Sabtu 4 Juni 2024, dengan tema Gen Z Suroboyo Beraksi dan Menginsprasi tahun 2024, Eri mengatakan meski dalam proses meraih dan mewujudkan mimpi itu menghadapi rintangan dan halangan, kita tetap perlu berusaha untuk menghadapinya, jangan pernah malas dan mager.

“Raihlah sebuah mimpi, Gen Z jangan mager atau malas,Gen Z tidak boleh menunggu, tapi bagaimana punya mimpi dan mengejar mimpi”, ujar Eri.

Bagi Eri, generasi muda itu harus punya mental petarung, tidak boleh menyerah. Ketika mencoba mewujudkan mimpinya, lalu gagal, tidak boleh berhenti, harus mencoba kembali sampai meraih keberhasilannya.

Lalu apa makna di balik program satu rumah satu sarjana tersebut? Mari kita resapi makna di balik program beasiswa ini:

• Keadilan dan Kesempatan Setara: Beasiswa ini membuka akses pendidikan bagi semua, tanpa terkecuali. Talenta dan potensi tak boleh terkubur karena keterbatasan finansial.

• Membangun Generasi Unggul: Generasi muda adalah aset penting bangsa. Dengan membekali mereka ilmu pengetahuan, kita membangun fondasi kokoh untuk masa depan yang gemilang.

• Surabaya yang Peduli: Program ini menunjukkan bahwa Surabaya bukan hanya kota yang maju, tapi juga kota yang berhati nurani. Kepedulian terhadap sesama menjadi nilai luhur yang dijunjung tinggi.

Langkah inspiratif ini tak hanya patut diapresiasi, tapi juga perlu ditiru oleh kota-kota lain di Indonesia. Mari bersama-sama membangun bangsa dengan menebarkan benih-benih humanisme dan membuka jalan bagi generasi muda untuk meraih masa depan yang lebih cerah.

Pengamat pendidikan dan pemerhati pendidikan anak, Isa Ansori dari Lembaga Perlindungan Anak Jawa Timur, mengapresiasi langkah Pemkot Surabaya dengan gerakan dan program Satu Rumah Satu Sarjana tersebut.

“Ini menandakan keseriusan Pemkot untuk membantu peningkatan kualitas SDM masyarakat kota Surabaya, utamanya mereka yang berada dalam kategori keluarga kurang mampu, langkah tepat ini tentu harus menjadi gerakan bersama masyarakat, terutama kawan kawan di dunia industri dan usaha, karena merekalah yang kelak menikmati peningkatan kualitas SDM tersebut. Gerakan gotong royong bersama, mewujudkan program tersebut adalah wujud kolaborasi dan sinergisitas yang merupakan karakter masyarakat Surabaya”, tegas Isa.

“Bukankah pendidikan dan peningkatan kulaitas SDM merupakan upaya memotong mata rantai kemiskinan?”, tanya Isa, menutup percakapan dan nada harap.

Surabaya telah menunjukkan teladannya. Kini, giliran kita untuk menyebarkan semangat humanisme dan membangun Indonesia yang lebih adil dan sejahtera.@

*) Kolumnis dan Akademisi, Tinggal di Surabaya

Share201Tweet126
Previous Post

IKN: Dunia Fantasi Jokowi

Next Post

Dana Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan Demi Penguatan Karakter dan Jatidiri Bangsa

Berita Terkait

Menyoroti Retorika Populis Gubernur Jabar KDM

Menyoroti Retorika Populis Gubernur Jabar KDM

by redaksi
Mei 14, 2025
0
1.4k

...

Trump dan Jalan Pemulihan Keuangan Pemeritah AS, Nasib Indonesia Bagaimana?

Belajar dari Sejarah: Amerika Serikat Secara Natural Negara Proteksionisme, Bukan Negara Free-Trade

by redaksi
Mei 14, 2025
0
1.4k

...

Anak Bukan Tentara: Pentingnya Pendekatan Kebijakan Publik yang Inklusif, Bukan ke Barak

Anak Bukan Tentara: Pentingnya Pendekatan Kebijakan Publik yang Inklusif, Bukan ke Barak

by redaksi
Mei 14, 2025
0
1.4k

...

Next Post
Dana Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan Demi Penguatan Karakter dan Jatidiri Bangsa

Dana Fasilitasi Pemajuan Kebudayaan Demi Penguatan Karakter dan Jatidiri Bangsa

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.