Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad

Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad

Mei 13, 2025
Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Mei 13, 2025
Mantan Direksi Bank Jatim: “Kredit di Atas 50 M Persetujuan Direksi”

Kredit Bermasalah Bank Jatim Diduga Lebih Dua Triliun

Mei 13, 2025
Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad
Alutsista

Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad

by wiwin boncel
Mei 13, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID   Hari ini menjadi momentum penting dalam perjalanan Batalyon Infanteri 330/Tri Dharma, dengan diselenggarakannya Serah Terima Jabatan Komandan Batalyon dari...

Read moreDetails
Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Mei 13, 2025
1.4k
Mantan Direksi Bank Jatim: “Kredit di Atas 50 M Persetujuan Direksi”

Kredit Bermasalah Bank Jatim Diduga Lebih Dua Triliun

Mei 13, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Rabu, Mei 14, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Opini

Strategi Muhammadiyah Terima Izin Tambang Untuk Menolaknya

by redaksi
Juli 28, 2024
Reading Time: 2 mins read
A A
Muhammadiyah Harus Tolak Tambang

Logo Muhammadiyah. Foto: ist

534
SHARES
1.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Asyari Usman

TIDAK mungkin Muhammadiyah mau menerima tawaran Izin Usaha Pertambangan (IUP) dari Presiden Jokowi. Tetapi, mengapa itu terjadi beberapa hari yang lalu? Mengapa akhirnya ormas yang selalu dinilai keren itu menerima juga?

Kita perlu banting stir melihat keputusan Muhammadiyah menerima IUP itu. Di permukaan, tidak banyak yang memahami mengapa PP Muhammadiyah menerima. Reaksi natural publik adalah menyesalkan, mencela sampai mencerca.

Reaksi yang tidak setuju itu lumrah sekali. Begitulah pemikiran dan kesimpulan linier publik. Reaksi hitam-putih seperti itu wajar sekali.

Padahal, penyataan terbaru Muhammadiyah menerima IUP seharusnya dibaca dengan kamus diplomasi. Bahwa Muhammadiyah menerima IUP yang ditawarkan tersebut untuk menghimpun penolakan yang meluas dari pengurus Muhammadiyah di daerah-daerah.

Penolakan yang masif inilah nanti yang dikedepankan oleh PP Muhammadiyah. Sehingga para petinggi pusat bisa dengan mudah mengatakan bahwa warga Muhammadiyah tidak berkenan menerima IUP. Karena itu kami terpaksa menolak.

Selama ini, penolakan pertama dipandang oleh pemerintah sebagai sikap politik pimpinan Muhammadiyah saja. Ini berbahaya bagi ormas yang terkenal selalu aklamasi, demokratis, dan taat pimpinan itu.

Dalam beberapa hari ini pernyataan menerima IUP telah memancing reaksi negatif. Dan di hari-hari ke depan nanti akan lebih keras lagi penolakan itu.

Inilah yang sedang ditunggu pimpinan Muhammadiyah. Mereka kemudian bisa dengan enteng mengatakan kepada semua pihak, khususnya pemerintah, bahwa seluruh komponen Muhammadiyah menolak IUP.

Mengapa Muhammadiyah perlu menolak dengan cara diplomatis? Pertama, bisa jadi ada tekanan politis yang hanya pimpinan Muhammadiyah saja yang tahu. Sangat mungkin para petinggi menginginkan agar kebijakan pemberian IUP kepada ormas itu tidak gagal total karena hanya satu ormas saja yang menerima. Dan ormas itu sekarang menjadi bulan-bulanan publik, sendirian tanpa teman.

Kedua, Muhammadiyah ingin memberikan kesempatan kepada seluruh unsur internal untuk menyampaikan aspirasi mereka tentang IUP. Tentag buruk-baiknya. Pimpinan pusat sudah memprediksi penolak luas.

Kita berharap semoga uraian di dalam tulisan ini menjadi kenyataan. Sebab, kalau Muhamamdiyah benar-benar menerima IUP dan melaksanakannya, maka bersiap-siaplah warga Muhammadiyah untuk melihat fatalitas terburuk dalam sejarah kemaslahatan yang telah mereka bangun puluhan tahun.@

*) Jurnalis Senior Freedom News

Share214Tweet134
Previous Post

Spirit Kudatuli Melawan Jokowi

Next Post

7 Alasan Logis Presiden Perlu Menarik Kembali Heru Budi Sebagai Kasetpres

Berita Terkait

Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad

Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad

by wiwin boncel
Mei 13, 2025
0
1.4k

...

Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

by Didik Moker
Mei 13, 2025
0
1.4k

...

Mantan Direksi Bank Jatim: “Kredit di Atas 50 M Persetujuan Direksi”

Kredit Bermasalah Bank Jatim Diduga Lebih Dua Triliun

by redaksi
Mei 13, 2025
0
1.4k

...

Next Post
Kebijakan Penonaktivan NIK Warga Jakarta: Buruk Rupa Cermin Dibelah

7 Alasan Logis Presiden Perlu Menarik Kembali Heru Budi Sebagai Kasetpres

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.