SIAGAINDONESIA.ID Dalam Pengenalan Kehidupan Lingkungan Sekolah (PKLS) terhadap siswa baru, SMK Dharma Bahari Surabaya menekankan pencegahan bullying.
Menurut Kepala Sekolah SMK Dharma Bahari Surabaya, Jermas Yohsua Takdare, SE, M.MPd, pentingnya adab dan etika dalam berinteraksi di lingkungan sekolah harus dijaga.
“Kami ingin agar anak-anak mengetahui adab dan etika dalam kehidupan sehari-hari mereka. Ini adalah langkah penting untuk mencegah bullying dan menciptakan lingkungan yang positif,” ujar pada awak media, Rabu (/17/7/2024).
SMK Dharma Bahari Surabaya yang berlokasi di Jalan Sikatan Lebar XVI No 1-5, Tandes, Surabaya, telah berdiri sejak tahun 2001. Saat ini jumlah siswa baru 660 dan total keseluruhan siswa 2000an.
Dalam kegiatan PKLS tersebut, Humas Polsek Tandes, Lukman Hariadi, turut memberikan sosialisasi tentang bahaya bullying. Lukman menjelaskan bahwa bullying dalam bentuk apapun harus dihindari, karena dapat memberikan dampak negatif bagi korban.
“Bentuk-bentuk bullying yang sering terjadi di sekolah antara lain pemanggilan nama dengan sebutan aneh-aneh, seperti memanggil teman dengan nama bapaknya, serta bullying fisik yang dapat berujung pada perkelahian,” jelasnya.
“Kami menghimbau agar siswa tidak mengikuti kegiatan luar sekolah yang bersifat kekerasan, seperti perguruan silat, jika tujuannya hanya untuk gagah-gagahan dan menunjukkan kekuatan.”
Lukman menambahkan pentingnya prestasi yang diraih dengan cara positif dan mengingatkan bahwa tindakan bullying melanggar Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014.
“Kami berharap siswa dapat menunjukkan prestasi mereka tanpa terlibat dalam tindakan kekerasan,” tambahnya.
Dengan adanya edukasi ini, diharapkan seluruh siswa SMK Dharma Bahari Surabaya dapat memahami dampak negatif dari bullying dan berperilaku lebih baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Kegiatan ini juga diharapkan dapat membentuk karakter siswa yang lebih baik, beretika, dan menghargai sesama.@