Aksi Humanis Prajurit TNI AL Borong Hasil Bumi Masyarakat di Pedalaman Papua

Aksi Humanis Prajurit TNI AL Borong Hasil Bumi Masyarakat di Pedalaman Papua

Mei 12, 2025
Sigap Prajurit TNI AL Berhasil Selamatkan Dua WNA Penumpang Kapal Yang Sakit Saat Berlayar di Selat Benggala

Sigap Prajurit TNI AL Berhasil Selamatkan Dua WNA Penumpang Kapal Yang Sakit Saat Berlayar di Selat Benggala

Mei 12, 2025
Kenaikan PPN Jadi 12 Persen Langgar Wewenang Presiden dan DPR Periode 2024-2029: Wajib Batal

Signal Genting Ekonomi Q1/2025, Alarm Keras Bagi Pemerintah

Mei 12, 2025
Aksi Humanis Prajurit TNI AL Borong Hasil Bumi Masyarakat di Pedalaman Papua
Alutsista

Aksi Humanis Prajurit TNI AL Borong Hasil Bumi Masyarakat di Pedalaman Papua

by wiwin boncel
Mei 12, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID  TNI AL Sebagai garda terdepan tidak hanya dalam aspek pertahanan wilayah perairan negara tetapi juga hadir dalam menjamin kesejahteraan...

Read moreDetails
Sigap Prajurit TNI AL Berhasil Selamatkan Dua WNA Penumpang Kapal Yang Sakit Saat Berlayar di Selat Benggala

Sigap Prajurit TNI AL Berhasil Selamatkan Dua WNA Penumpang Kapal Yang Sakit Saat Berlayar di Selat Benggala

Mei 12, 2025
1.4k
Kenaikan PPN Jadi 12 Persen Langgar Wewenang Presiden dan DPR Periode 2024-2029: Wajib Batal

Signal Genting Ekonomi Q1/2025, Alarm Keras Bagi Pemerintah

Mei 12, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Senin, Mei 12, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Opini

Seputar Ucapan Selamat Natal

by redaksi
Desember 20, 2022
Reading Time: 6 mins read
A A
Seputar Ucapan Selamat Natal

KH Luthfi Bashori. Foto: dok. pribadi

665
SHARES
1.9k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: KH Luthfi Bashori

Bismillahirrahmanirrahim

Di negeri mayoritas Muslim ini, terasa agak sulit menemukan tokoh-tokoh Islam nasional, yang murni memperjuangkan pelestarian ajaran Islam berlandaskan Alquran, Hadits, dan ajaran para Ulama Salaf, yang keilmuan dan amaliyahnya telah menjadi rujukan dunia Islam.

Kecenderungan tokoh-tokoh Islam di bumi persada ini justru lebih kuat melirik pendapat-pendapat non muslim kalangan Barat terutama di dalam memberikan stigma-stigma negatif terhadap perjuangan penerapan syariat.

Padahal penerapan syariat bagi warga Muslim ini sudah mendapat perlindungan hukum positif negara, sebagaimana tertera pada pasal kebebasan mengamalkan ajaran agamanya sesuai keyakinan masing-masing. Bisa dipastikan penerapan syariat akan terealisasi secara mutlak, jika para pelaksana Negara berlaku jujur dalam menerapkan propaganda sistem demokrasi, namun disertai dorongan kuat kepada masyarakat, agar setiap pemeluk agama mengamalkan keyakinan agamanya masing-masing di dalam segala bentuk kehidupan, termasuk di dalam kegiatan berpolitik, berhukum dan bernegara.

Penduduk Indonesia yang mayoritas Muslim, pada dasarnya kurang mendapatkan keadilan di dalam menjalani hidup bernegara, terbukti banyaknya pengebirian terhadap hak-hak mereka. Hal ini terasa sangat berdampak negatif terhadap kehidupan umat Islam itu sendiri, sehingga aqidah mereka setiap saat semakin terkikis dan tergerus oleh budaya kafir, dan cenderung terpengaruh kepentingan warga minoritas.

Terbukti tokoh-tokoh Islampun kini lebih respek mendengungkan slogan-slogan kaum kuffar semisal ucapan selamat Natal dan tahun baru, selamat Nyepi (tahun baru Saka), selamat tahun baru Imlek, dibanding memperjuangkan penyelamatan aqidah umat Islam.

Tahun 2007 silam, Metro TV pernah menayangkan seorang cendekiawan sekaligus profesor yang menyatakan umat Islam boleh menghadiri acara Natal dan boleh mengucapkan selamat Natal. Beliau akan menghadiri acara Natal Nasional. Dia berkeyakinan bahwa itu masalah pribadi dan Lakum dinukum wa liya din (Bagimu agamamu dan bagiku agamaku).

Menurut saya, yang haram selamanya haram, sekalipun dikemas dalam bentuk apapun, oleh siapapun, berapapun jumlah pelakunya. Memang Nabi SAW pernah mendoakan orang Yahudi agar mendapat hidayah, kesehatan, dan kebagusan duniawi. Tapi tidak untuk keselamatan (semisal selamat pagi-selamat Natal) karena selama-lamanya orang kafir itu tidak bakal selamat.

Imam Nawawi telah menerangkan dengan detil masalah haramnya mengucapkan selamat Natal pada kaum kafir. Hal itu disebutkan dalam kitab beliau al-Adzkar. Bahwa ucapan selamat kepada kaum kafir dalam situasi apapun dan Negara manapun tetap dilarang oleh syari`at. Ulama Salaf yang kerasikhan (kedalaman)nya fil ilmi sudah diakui dunia. Beliau adalah pengarang kitab Riyadlus Shalihin, dan lain-lain. Barangkali tidak banyak tokoh Islam yang membacanya.Mereka perlu baca kitab-kitab Ulama Salaf agar lebih konsisten memegang Syari`ah yang benar, tidak terkontaminasi oleh paham-paham dari luar Islam semisal liberalisme.

Jadi ucapan Natal yang disampaikan cendekiawan ini, justru berdampak negatif di mata umat Islam. Bagaimana kira-kira kelak di hadapan Allah, yang telah berfirman tentang persaksian umat Islam Antum syuhadaullahi fil ardl, artinya kalian (umat Islam) adalah saksi-saksi Allah di muka bumi.

Barang siapa mengharap pujian, dukungan, bimbingan, dan lain-lain dari selain syariat Islam maka tidak akan diterima amalan-amalan darinya dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi. Ayabtaghuna indahumul izzata fainnal izzata lillai jami`an, apakah mereka mengharapkan dari orang-orang kafir itu kehormatan, pujian atau dukungan? Sesungguhnya kemuliaan itu hanyalah milik Allah semata.

Saya dan banyak warga muslim, akan konsisten memegang Fatawa para Ulama Salaf qurun awail ar-rasikhuna fil ilmi al-amiluna bi`ilmihim (para Ulama Salaf di era awal-awal Islam yang ilmunya sangat dalam serta teguh mengamalkannya) yang tidak mempunyai ghorodl dunyawiyah (kepentingan dunia). Karena para Salaf ini adalah `sinar mentari dunia` di antara `lilin-lilin` yang tertiup derasnya angin dunia Kapitalis dan Era Globalisasi.

Sabda Nabi: Khairul Qurun qarni, tsummal ladzina yalunahum tsummal ladzina yalunahum. (Sebaik-baik masa adalah eraku, kemudian era berikutnya kemudian era berikutnya).

Terus, apa tokoh-tokoh Islam zaman `edan` ini akan meralat fatawa para Ulama qurun awail? Sebab bila tidak, akibatnya yang terjadi Dhaharal fasadu fil barri wal bahri bima kasabat aidin nas. (Telah tampak kerusakan di darat dan di laut akibat ulah tangan-tangan manusia).

Kerusakan ekosistem di negeri ini juga akibat Fatwa tokoh-tokoh Islam yang berseberangan dengan ajaran Ulama Salaf, sehingga Allah murka dan mengirimkan berbagai bencana yang silih berganti. Para Ulama NU zaman dulu selalu menghormati dan mengamalkan fatawa Ulama Salaf dan tidak mengandalkan hasil pendapat mereka sendiri, berbeda dengan tokoh-tokoh NU zaman sekarang. Memang rasanya belum ada tokoh-tokoh Islam dewasa ini yang keilmuan dan amaliyahnya sepadan dengan generasi Imam Nawawi, bahkan nyaris mustahil ditemukan.

Kita sadar, Ghazwul Fikri (Perang pemikiran) sudah lama dikumandangkan kaum Kuffar. Sebenarnya para Ulama yang konsisten dengan ajaran Salaf merasa keberatan dan merasa kehilangan jika tokoh-tokoh Islam tiba-tiba ikut tergerus oleh perubahan zaman.

Barangkali ada perbedaan cara saja saat menyampaikan kekhawatiran tersebut, namun tujuannya satu, ingin menyatukan tokoh-tokoh Islam dalam satu aqidah yang konsisten, agar dapat menjadi rujukan umat secara baik dan benar.

Yang penting tidak keluar dari koridor syariat yang telah digariskan oleh al-Quran, Hadits Nabi dan Fatawa Ulama Salaf.  Orang hadir dalam seremonial Natal apalagi misa gereja, jelas dilarang oleh al-Quran, Fala taq`udu maahum hatta yakhudlu fi haditsin ghairih. Innakum idzan mitsluhum (fil kufri aw syirki), (maka janganlah kalian duduk bersama mereka sehingga mereka membicarakan masalah yang lain (selain ritual), kalau kalian (tetap duduk bersama mereka dalam kegiatan ritual/natal) maka kalian sama dengan mereka (dalam kekufuran dan kesyirikan).

Karena itu, kalau ada tokoh yang berdakwah mengajak umat Islam hadir Natal atau hadir doa bersama kaum Kuffar, maka ini jelas-jelas menggunakan cara berdakwah dalam konsep yang keliru, karena bertentangan dengan syariat yang jelas.

Ilustrasi lain Allah berfirman Wala taqrabuz zina (Janganlah kalian mendekati perbuatan zina). Dekat-dekat perbuatan berkonotasi zina saja sudah dilarang oleh Allah.

Tentunya seremonial Natal yang mendekati ritual syirik pasti juga haram.

Saya tak habis pikir, saat orang NU berziarah kubur untuk mendoakan ampunan kepada Allah bagi mayit saja, sudah dihukumi syirik oleh teman-teman Muhammadiyah. Lha`sekarang ada yang jelas-jelas mengajak umat Islam untuk menghadiri majelis syirik.

Islam Rahmatan Lil Alamin berasal dari ayat Wa ma arsalnaka illa rahmatan lil alamin. Tidaklah Kami utus engkau wahai Muhammad kecuali sebagai rahmat bagi alam semesta.

Menurut para Ulama Salaf, Rahmat Nabi SAW mencakup untuk kaum Muslimin dan untuk kaum Kuffar. Adapun arti rahmat untuk kaum Kuffar adalah ta`khirul adzab (penundaan siksa), artinya datangnya Nabi Muhammad ke dunia ini tidak seperti Nabi-Nabi terdahulu, yang jika tidak sanggup menahan kesabaran atas keingkaran kaumnya, maka berdoa untuk kaumnya yang kafir, dan langsung dikabulkan serta dibumi-hanguskanlah kaum Kuffar oleh Allah.

Tapi Nabi Muhammad SAW punya kelebihan yang lain, umat Beliau SAW yang kuffar tidak dimintakan untuk dibumihanguskan, tapi untuk kekafiran yang dilakukan oleh umat Beliau SAW, pembalasannya ditunda berupa siksa akhirat. Bahkan kebanyakan kaum kuffar dari umat Nabi Muhammad SAW dapat hidup di dunia dengan bermegah-megahan.

Sekalipun demikian, Allah tetap melarang umat Islam bertawaddud (menampakkan cinta kasih) kepada kaum kuffar. La yattakhidzil mu`mununal kafirina auliya`a min dunil mu`minin artinya Janganlah orang-orang Islam menjadikan orang-orang Kuffar sebagai auliya` (penolong atau teman setia atau kekasih atau mitra hidup, dsb) selain dari umat Islam.

Lanjutan ayat: Barang siapa melakukan hal itu, maka Allah berlepas diri darinya.

Masih banyak ayat-ayat al-Quran yang senada dengan ini, termasuk sifat umat Islam adalah Asyidda`u alal kuffar (keras dan tegas terhadap kaum kuffar).

Hanya saja kaum SEPILIS (Sekularisme, Pluralisme, dan Liberalisme), berani merubah makna kuffar menjadi selain kaum Yahudi dan Nasrani demi kepentingan pribadi dalam urusan jabatan dan keduniaan.

Kaum SEPILIS mengartikan rahmatan lil alamin menjadi harus dapat menyatu dalam pergaulan dengan kaum kuffar, khususnya orang Nasrani. Padahal Walan tardla ankal Yahudu walan Nashara hatta tattabi`a millathum, (dan selamanya tidak akan ridla/tinggal diam, kaum Yahudi dan Nasrani sehingga kalian mengikuti ajaran agama/prilaku/pemikiran mereka).

Jadi saya akan tetap melawan BID`AH DLALALAH dari orang-orang yang mengucapkan selamat Natal, hadir seremonial natal, hadir doa bersama non muslim, karena amalan-amalan ini tidak pernah diajarkan oleh al-Quran, Hadits Nabi dan para Ulama Salaf.

Jadi perilaku di atas benar-benar BID`AH DLALALAH yang bertentangan dengan syariat. Saya berharap tokoh-tokoh Islam yang dulu tegas dan konsisten terhadap syariat, selamanya tetap konsisten tanpa harus menafsiri syariat hanya lantaran disesuaikan dengan kepentingan kemajemukan atau kemasyarakatan atau kemanusiaan. Karena Innal insana lafi khusrin (sesungguhnya manusia itu pada merugi) terlebih jika lantaran hanya mempertimbangkan kepentingan kaum kuffar.

Saya bermohon kepada Allah semoga tokoh-tokoh Islam di masa mendatang senantiasa meneladani kepribadian khalifah pertama dalam Islam, Sayyidina Abu Bakar as-Shiddiq yang selalu berjuang melestarikan dan memurnikan aqidah umat Islam, dan berjuang menjauhkan umat Islam dari kemurkaan Allah untuk mendapatkan keridlaan-Nya. Tentunya dengan ajaran aqidah yang jelas, mantap, dan sikap yang tegas!

Ayat al-Quran sudah jelas menerangkan tempat ashabul yamin di surga dan ashabus syimal di neraka. Sedangkan kaum mu`tazilah meyakini adanya manzilatun bainal manzilataini (tempat di tengah-tengah) yang diingkari oleh para Ulama Ahlussunnah wal jama`ah.

Nabi dan para shahabat berperang melawan orang-orang kafir dan nabi-nabi gadungan. Nabi juga berdiplomasi dengan tokoh-tokoh kafir untuk mendakwahi mereka. Dan, Nabi pernah mendoakan kesembuhan tetangganya yang Yahudi seraya mendakwahinya agar masuk Islam. Tapi Nabi tidak membagi-bagi ada Muslim tasyaddud/ekstrim, ada yang mutawassith/netral, ada yang mutasahil/tasamuh/toleran.

Beliau sangat bijaksana dan mengerjakan semua sifat-sifat itu dalam kehidupan Beliau SAW. Nabi juga telah menghancur-uluhkan dan membumihanguskan cawan-cawan serta guci-guci penyimpan arak milik warga Madinah, saat turun akhir ayat pengharaman arak secara permanen.

Nabi juga merobohkan masjid Dhirar lantaran dipergunakan untuk dakwah lintas agama, dengan mengundang pendeta dari Yaman, Abu Amir dan digunakan intrik-intrik penghancuran Islam oleh kaum munafiqun. Apakah Nabi termasuk ekstrim? Itulah kebijaksanaan Nabi demi menjaga stabilitas Negara Islam yang beribukota di Madinah dan demi keselamatan aqidah umat Islam.

Bagi saya, umat Islam hanya dibagi dua golongan, Konsisten dan Inkonsisten. Golongan konsisten adalah mereka yang tetap istiqamah menjalankan syariat Islam sesuai dengan ajaran Alquran, Hadits, dan ajaran Ulama Salaf. Sedang golongan inkonsisten adalah mereka yang telah keluar dari jalur-jalur tersebut.

Hadana Allahu wa iyyakum ila shirathin mustaqim bi aqidati ahlis sunnah wal jama`ah. Amanna billah wa ma ja`a anillah ala muradillah wa amanna bi syari`ah wa tabarakna min kulli dinin yukholifu dinal islam wa min kulli aqidatin tukhalifu aqidatas-salafi ahlis sunnati wal jama`ah. (Semoga Allah memberi hidayah kepada kita, dengan aqidah Ahlissunnah wal jama`ah.

Kami beriman kepada Allah, dan segala apa yang datang dari Allah, sesuai yang dimaksudkan oleh Allah. Kami beriman kepada Syariat, dan kami berlepasdiri dari agama yang bertentangan dengan agama Islam, dan dari aqidah yang bertentangan dengan aqidah para Ulama Salaf Ahlussunnah wal jama`ah.

Walhamdulillahirabbil alamiin. @

*) Pengasuh Pesantren Ribath Almurtadla & Pesantren Ilmu Alquran (Singosari-Malang)

Share266Tweet166
Previous Post

KPK Umumkan Tersangka Baru Kasus Suap MA, Hakim Yustisial Edy Wibowo Ditahan

Next Post

Kowal Korps Marinir Raih Emas Dalam Berbagai Lomba Pada Peringatan HUT Kowal Ke 60

Berita Terkait

Aksi Humanis Prajurit TNI AL Borong Hasil Bumi Masyarakat di Pedalaman Papua

Aksi Humanis Prajurit TNI AL Borong Hasil Bumi Masyarakat di Pedalaman Papua

by wiwin boncel
Mei 12, 2025
0
1.4k

...

Sigap Prajurit TNI AL Berhasil Selamatkan Dua WNA Penumpang Kapal Yang Sakit Saat Berlayar di Selat Benggala

Sigap Prajurit TNI AL Berhasil Selamatkan Dua WNA Penumpang Kapal Yang Sakit Saat Berlayar di Selat Benggala

by wiwin boncel
Mei 12, 2025
0
1.4k

...

Kenaikan PPN Jadi 12 Persen Langgar Wewenang Presiden dan DPR Periode 2024-2029: Wajib Batal

Signal Genting Ekonomi Q1/2025, Alarm Keras Bagi Pemerintah

by redaksi
Mei 12, 2025
0
1.4k

...

Next Post
Kowal Korps Marinir Raih Emas Dalam Berbagai Lomba Pada Peringatan HUT Kowal Ke 60

Kowal Korps Marinir Raih Emas Dalam Berbagai Lomba Pada Peringatan HUT Kowal Ke 60

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.