Uji Forensik Mabes Polri Ditunggu Rakyat

Ijasah, Anti-intelektualisme dan Krisis Kepemimpinan Intelektual

Juni 8, 2025
Konspirasikah Bareskrim?

Bagaimana Mau Percaya Ijazah Joko Asli?

Juni 8, 2025
Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara

Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara

Juni 7, 2025
Uji Forensik Mabes Polri Ditunggu Rakyat
Opini

Ijasah, Anti-intelektualisme dan Krisis Kepemimpinan Intelektual

by redaksi
Juni 8, 2025
0
1.4k

Oleh: Radhar Tribaskoro KETIKA Adhie M. Massardi menulis “Why Ijazah?”, ia sedang mengajak kita melihat lebih jauh dari sekadar selembar...

Read moreDetails
Konspirasikah Bareskrim?

Bagaimana Mau Percaya Ijazah Joko Asli?

Juni 8, 2025
1.7k
Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara

Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara

Juni 7, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Minggu, Juni 8, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Berita

Sejumlah OPD di Jatim Menjerit Hadapi Oknum APH, MAKI Surati Presiden 

by Swara
September 6, 2024
Reading Time: 2 mins read
A A
Sejumlah OPD di Jatim Menjerit Hadapi Oknum APH, MAKI Surati Presiden 

Ketua MAKI Jatim Heru Satriyo bersama sejumlah pimpinan ormas saat press conference di Elmi Surabaya, Kamis (5/9/2024). Foto: ist

521
SHARES
1.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SIAGAINDONESIA.ID Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Koordinator Wilayah Jawa Timur (Korwil Jatim) menulis surat terbuka kepada Presiden RI Jokowi, Menkopolhukam dan Kapolri agar membentuk auditor atas aksi oknum aparat penegak hukum yang meresahkan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di Jatim. Surat dikirimkan pada hari ini, Jumat (6/9/2024).

Isi surat tersebut memuat kegelisahan dan menindaklanjuti pemanggilan penyidik oknum kepolisian kepada sejumlah kepala OPD di Jatim.

Ketua MAKI Korwil Jatim, Heru Satriyo menduga, oknum itu menggunakan kewenangannya untuk kepentingan pribadi dengan dalih permintaan keterangan atau klarifikasi pada institusi pemerintah provinsi, kabupaten/kota maupun para pengusaha yang ada di Wilayah Indonesia terkait pengadaan di Wilayah Jawa Timur.

Hingga saat ini, kata Heru, sudah ada ribuan surat permintaan keterangan atau klarifikasi yang dilayangkan kepada pejabat pada institusi-institusi terkait. Heru bahkan menduga ada upaya intimidasi kepada ASN dan pengusaha. Bahkan mereka mengaku dalam tekanan mental.

“Kami tengarai mulai Januari 2024 sampai hari ini, ada 9 ribu lebih surat panggilan klarifikasi yang dilakukan oleh oknum pihak kepolisian dan yang ditandatangani Kasubdit. Artinya kalau ditandantangani Pak Kasubdit masih sebatas panggilan (klarifikasi),” kata Ketua Korwil Jatim Heru Satriyo di Elmi Hotel Surabaya, Kamis (5/9/2024) malam.

Menurut Heru, sejumlah Kepala OPD di kabupaten/kota disinyalir merasa tertekan atas upaya pemanggilan oleh oknum APH tanpa adanya analisa dan pengaduan masyarakat terlebih dahulu.

“Lucunya mereka dipanggil pemeriksaan tanpa adanya pengaduan masyarakat,” tandas Heru.

Padahal, tegas Heru, Perpres 12 Tahun 2021 tentang pengadaan barang dan jasa menyebut telah ada instrumen yang selalu mengawasi dan mendapat update hasil pelaksanaan pengadaan dalam format pelaporan.

Pelaporan ini dilakukan kepada pengguna anggaran. Ada institusi negara yaitu inspektorat yang mengawasi, berikut kejaksaan dan kepolisian. Meskipun sebelum Perpres keluar, Kejaksaan Agung telah membubarkan TP4.

Namun polisi, kata Heru, memang berwenang melakukan pemanggilan apabila terdapat pengaduan berdasarkan temuan. Tidak asal panggil untuk klarifikasi tanpa aduan maupun temuan.

“Sistem pelaporan ini sudah bagus sudah sampai tingkat atas dengan bukti pelaporan ditambah BPK, BPKP akan turun melakukan audit, inspektorat juga,” ujarnya.

Diketahui, Tim Pengawal Pengaman Pemerintah dan Pembangunan (TP4) di tingkat pusat dan daerah resmi dibubarkan Kejaksaan Agung pada awal Desember 2019.

TP4 dibentuk sebagai pendamping pemerintah pusat maupun daerah dalam menjalankan program pembangunan agar bebas dari tindakan koruptif.

MAKI berharap presiden segera menindaklanjuti aksi yang dinilai meresahkan ini agar tidak menggangu jalannya roda pemerintahan.

“Resmi surat tersebut akan kami rilis dan resmi jika dalam 7×24 jam tidak ada tanggapan maka akan ada aksi massa yang lebih besar atau representasi masyarakat Jatim yang akan turun untuk menguak ini semua,” kata Heru bersama Projo yang diwakili Ahmad Ghufron dan Ormas Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya (GRIB) yang diwakili Daman Huri.

MAKI Jatim akan memberikan surat terbuka kepada Presiden RI Jokowi, Menkopolhukam dan Kapolri bertepatan saat kunjungan ke Surabaya pada Jumat (6/9/2024).

Surat terbuka ini menurut Heru bukanlah sebuah penghakiman. Tetapi meminta agar ada audit resmi atas ribuan surat panggilan oleh oknum.

Misal, dari jumlah tersebut berapa hasil pemanggilan yang berkembang menjadi penyidikan dan permasalahan hukum tindak pidana korupsi.

“Audit ini perlu dilakukan, agar sembilan ribu lebih surat panggilan ini dikorelasikan berapa banyak pengaduan masyarakat yang masuk,” kata Heru.

Permasalahannya, Heru menilai Dumas kerap tak terdeteksi atau semacam penghuni gaib.

“Surat kaleng pun bisa menjadi Dumas dan ini dirahasiakan betul-betul,” tandasnya.

Heru meminta Kapolri harus menerjunkan tim audit untuk menindaklanjuti sembilan ribuan surat panggilan tersebut. Karena sejumlah pihak mengadu pada MAKI.

“Permasalahan utama adalah apa yang menjadi dasar surat panggilan klarifikasi kepada Kepala OPD?” tegasnya.

“Wajah pembangunan di Jatim murung, karena traumatik mendalam ini sangat membekas di jajaran Kepala OPD. Bahkan banyak Kepala OPD yang meminta pensiun dini,” ujarnya.@yua

Share208Tweet130
Previous Post

Indosat Ooredoo Hutchison Tegaskan Komitmen Ketulusan Tanpa Akhir di Hari Pelanggan Nasional 2024

Next Post

Bentuk Kepedulian, Bakamla RI Tanam 39.000 Bibit Mangrove di Batam

Berita Terkait

Uji Forensik Mabes Polri Ditunggu Rakyat

Ijasah, Anti-intelektualisme dan Krisis Kepemimpinan Intelektual

by redaksi
Juni 8, 2025
0
1.4k

...

Konspirasikah Bareskrim?

Bagaimana Mau Percaya Ijazah Joko Asli?

by redaksi
Juni 8, 2025
0
1.7k

...

Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara

Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara

by Ahmat
Juni 7, 2025
0
1.4k

...

Next Post
Bentuk Kepedulian, Bakamla RI Tanam 39.000 Bibit Mangrove di Batam

Bentuk Kepedulian, Bakamla RI Tanam 39.000 Bibit Mangrove di Batam

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.