Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu

Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu

Mei 14, 2025
Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

Mei 14, 2025
Menyoroti Retorika Populis Gubernur Jabar KDM

Menyoroti Retorika Populis Gubernur Jabar KDM

Mei 14, 2025
Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu
Berita

Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu

by redaksi
Mei 14, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID Sebelum pemerintah mendirikan Danantara yaitu  Holding BUMN, pengusaha Jawa Timur yang bergabung dalam Badan Usaha Pemerintah Daerah (BUMD) sudah...

Read moreDetails
Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

Mei 14, 2025
1.4k
Menyoroti Retorika Populis Gubernur Jabar KDM

Menyoroti Retorika Populis Gubernur Jabar KDM

Mei 14, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Rabu, Mei 14, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Opini

Rupiah Bergerak Linier Sesuai Situasi Bisa Mencapai Rp 20 Ribu-24 ribu Per USD

by redaksi
Juni 16, 2024
Reading Time: 2 mins read
A A
Rupiah Bergerak Linier Sesuai Situasi Bisa Mencapai Rp 20 Ribu-24 ribu Per USD
509
SHARES
1.5k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Salamuddin Daeng

PADA jaman Pemerintahan Bapak SBY nilai tukar rupiah terhadap USD berkisar antara 7000-9000 rupiah per USD, Jaman Pemerintahan Bapak Jokowi nilai tukar rupiah berkisar antara 13-16 ribu rupiah per USD, nominal rupiah naik 100 % lebih. Jika diasumsikan mata uang Rupiah bergerak linier maka jaman Pemerintahan Bapak Prabowo akan berkisar antara 20-24 ribu per USD atau nominal rupiah akan naik sekitar 50% dibandingkan pemerintahan sebelumnya.

Nilai rupiah terhadap dolar bisa direkayasa sesuai dengan kebutuhan negara. Jika negara ingin menggenjot nilai ekspor komoditas maka nominal rupiah yang besar akan menghasilkan pendapatan ekspor komoditas yang besar. Misalnya penerimaan ekspor dari sawit, dari batubara, dari timah, dari nikel, dari emas, perak dan tembaga, semua akan gemuk.

Pendapatan yang besar dari hasil ekspor komoditas akan menghasilkan pendapatan yang besar dalam APBN. Secara nominal APBN akan menerima sejumlah nominal uang yang makin besar karena nominal rupiah yang membesar terhadap mata uang USD. Indonesia menerima dolar untuk membeli rupiah.

Begini saja hitungan kasarnya, kita ekspor batubara 700 juta ton, kita jual dengan dolar, hasilnya 77 miliar dolar pada harga hari ini 110 dolar per ton batubara. Setelah dikonversi ke dalam rupiah dengan kurs 24 ribu rupiah per maka negara mendapatkan uang hasil ekspor senilai 1850 triliun. Bayangkan jika ini dibagi dua dengan negara, hasilnya negara bisa dapat 925 triliun rupiah. Itu kalau nilai tukar kita 24 ribu per USD maka uang diterima pemerintah makin banyak.

Itu baru dari batubara, bagaimana dengam hasil nikel, emas, perak, tembaga sawit, dll. Memang yang kita kuatir kan satu satunya dengan pelemahan kurs rupiah adalah impor migas, karena harus membeli migas dengan dolar. Tapi tidak usah kuatir Pertamina saja bisa ekspor minyak 7 miliar dolar lebih. Bayangkan kalau kurs 24 ribu rupiah per dolar, pendapatan pertamina naik tinggi. Hasilnya keuntungan bisa naik lebih tinggi lagi atau bertambah sekitar 50 triliun rupiah.

Kekuatiran yang lain tentang kurs datang dari utang dalam mata uang asing. Tapi ini tidak usah kuatir, begitu Prabowo Gibran melakulan program Mutual Legal Assitance (MLA) untuk mengusut uang hasil kejahatan keuangan yang disimpan di luar negeri, maka negara akan terima mata uang asing dalam jumlah besar. Nah nanti setelah dikonversi menjadi rupiah nilainya akan semakin guedeee. Sebenarnya lebih baik 16 ribu rupiah per USD atau 24 ribu rupiah per USD? sebagai peningkatan alami nominal rupiah terhadap USD?.@

*) Direktur Asosiasi Ekonomi dan Politik Indonesia (AEPI)

Share204Tweet127
Previous Post

Wali Kota Eri Segera Resmikan Kota Lama Surabaya

Next Post

YKMI Kampanyekan Gerakan Idul Adha Tanpa Produk Genosida

Berita Terkait

Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu

Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu

by redaksi
Mei 14, 2025
0
1.4k

...

Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

by wiwin boncel
Mei 14, 2025
0
1.4k

...

Menyoroti Retorika Populis Gubernur Jabar KDM

Menyoroti Retorika Populis Gubernur Jabar KDM

by redaksi
Mei 14, 2025
0
1.4k

...

Next Post
YKMI Kampanyekan Gerakan Idul Adha Tanpa Produk Genosida

YKMI Kampanyekan Gerakan Idul Adha Tanpa Produk Genosida

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.