SiagaIndonesia.id, Banyuwangi – Kota di ujung timur Pulau Jawa ini bukan hanya terkenal dengan kultur budaya maupun kuliner. Melainkan juga terkenal daerah penghasil tanaman agro.
Masyarakat Kecamatan Songgon mayoritas beraktivitas sebagai petani agro seperti durian, kopi, manggis, cengkeh, vanili, coklat, sayuran, hingga tanaman pangan lainnya.
Alhasil, jika musim durian Songgon menjadi jujugan orang banyak yang ingin mencari sang raja buah itu.
Di Banyuwangi sentral durian berada di wilayah Kecamatan Songgon. Yang berjarak sekitar 15 kilometer dari pusat Kota Banyuwangi.
Momen Pilkada Banyuwangi ini, para petani agro, pengepul, penebas, hingga penjual buah durian pinggir jalan kompak dan sepakat mendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Banyuwangi, Ali Makki Zaini-Ali Ruchi yang populer dengan sebutan Paslon Ali-Ali.
Andai tahu saja, durian asli Songgon ini sangat dicari oleh para penikmat durian dari luar daerah hingga luar kota.
Tak jarang, durian Songgon menjadi bidikan masyarakat untuk menikmati aroma dan kelezatan durian, lantaran mempunyai ciri khas yang legit, mantap, dan berkualitas.
Banyak varian rasa di durian Songgon. Seperti durian merah, oranye, pelangi dan kuning.
Salah satu petani Agro Songgon Suyitno sedikit curhat kepada Gus Makki sapaan akrab Ali Makki Zaini. Selama ini ia mengaku masih merasa kesulitan dalam medapatkan pupuk untuk pertanian mereka.
“Hasil tani, hasil kebun butuh pupuk. Jika tidak ada pupuk mana mungkin kami panen maksimal,” katanya pada Jumat, (4/10/2024).
Memang selama ini, petani agro banyak mengeluh dan mengalami kendala perihal pupuk. Maka dari itu, mungkin melalui jalur perubahan ini, petani bisa merasakan perubahan pula di bidang pertanian maupun perkebunan.
Sementara itu, Gus Makki mengaku lega bisa bertemu langsung dengan petani agro Songgon. Dan berjanji akan membantu mencarikan solusi dari setiap keluhan yang dihadapi oleh masyarakat Banyuwangi, sesuai jargonnya, Banyuwangi Hebat Rakyat Bahagia.
“Permasalahan pupuk akan kami bereskan. Jangan dibuat repot atau susah, bila ada yang mudah,” jawab Pengasuh Ponpes Bahrul Hidayah Desa Parijatah Kulon, Srono ini.
Kecamatan Songgon merupakan salah satu daerah penghasil durian terbesar. Di kecamatan ini saja terdapat 465 hektar lahan yang ditanami durian, termasuk kopi.