Pangdivif 2 Kostrad Launching Grand Opening Kolam Pancing New Vicadha Kostrad, Tim Calista Raih Sepeda Motor

Pangdivif 2 Kostrad Launching Grand Opening Kolam Pancing New Vicadha Kostrad, Tim Calista Raih Sepeda Motor

Mei 10, 2025
Divif 2 Kostrad Dukung Pemerintah Daerah, Nyatakan Perang Terhadap Sampah

Divif 2 Kostrad Dukung Pemerintah Daerah, Nyatakan Perang Terhadap Sampah

Mei 10, 2025
Hukum Mendoakan Non-Muslim yang Meninggal

Hukum Mendoakan Non-Muslim yang Meninggal

Mei 10, 2025
Pangdivif 2 Kostrad Launching Grand Opening Kolam Pancing New Vicadha Kostrad, Tim Calista Raih Sepeda Motor
Berita

Pangdivif 2 Kostrad Launching Grand Opening Kolam Pancing New Vicadha Kostrad, Tim Calista Raih Sepeda Motor

by wiwin boncel
Mei 10, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID   Hilang satu tumbuh seribu, pepatah yang menginspirasi event grand opening mancing lele kolam pancing New Vicadha Kostrad Malang, Sabtu...

Read moreDetails
Divif 2 Kostrad Dukung Pemerintah Daerah, Nyatakan Perang Terhadap Sampah

Divif 2 Kostrad Dukung Pemerintah Daerah, Nyatakan Perang Terhadap Sampah

Mei 10, 2025
1.4k
Hukum Mendoakan Non-Muslim yang Meninggal

Hukum Mendoakan Non-Muslim yang Meninggal

Mei 10, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Minggu, Mei 11, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Opini

Pemakzulan Jokowi Memungkinkan Akan Terjadi dan Berjalan Mulus

by redaksi
Oktober 24, 2023
Reading Time: 2 mins read
A A
Pemakzulan Jokowi Memungkinkan Akan Terjadi dan Berjalan Mulus

Presiden Joko Widodo bersama Gibran Rakabuming Raka. Foto: Net

604
SHARES
1.7k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Syafril Sjofyan

EDAN! Raja Tega! Jokowi dan anak-anaknya Gibran dan Kaesang berkhianat terhadap partai yang membesarkannya. Secara tidak bermoral alias “brutal” mengabaikan institusi Partai yang telah menjadikan diri mereka besar. Sebelumnya mereka bukan siapa-siapa.

Andil PDIP membesarkan mereka sejak Jokowi dijadikan walikota Solo, lalu Gubernur DKI Jakarta, kemudian memilih Jokowi menjadi capres pada dua kali Pilpres.

Begitu juga Gibran tiga tahun lalu diberi privileg (Golden Buzzer) menjadi walikota Solo, dengan membatalkan calon lain yang sudah disiapkan Mega sebelumnya.

PDIP memang memberikan kewenangan penuh kepada ketuanya Megawati hak tunggal untuk menentukan capres dan calon kepala daerah.

Kini secara “seragam” Jokowi maupun Gibran menyatakan secara gamblang “keterpilihan” mereka karena rakyat. Terlalu!!. Kacang lupa dengan kulitnya. Jika tidak ada partai yang mengajukan gimana rakyat akan memilih. Hal yang biasa pindah partai. Memang!. Banyak kasus pindah partai.

Lain halnya kasus Jokowi dan Gibran jelas berbeda. Ini masalah etika berkaitan dengan moral. Megawati berkorban dirinya pada pilpres 2014. Mengalah memberikan kepada Jokowi. Pilpres 2024 Megawati “mengorbankan” anaknya Puan Maharani. Tidak menjadi cawapres.

Akan halnya Jokowi malah “ngotot” menjadikan putranya menjadi Cawapres. Karena tidak memungkinkan melalui PDIP. Tidak bermalu mempergunakan “pengaruhnya” sebagai Presiden, terhadap partai-partai. Bukan rahasia lagi elit partai berpikir pragmatis. Sebagian tersandera. Begitu juga “mempengaruhi” lembaga Yudikatif MK, sehingga terjadi skandal Mahkamah Keluarga.

Gugatan ke MK meloloskan Gibran menjadi cawpres. Penggugat tidak punya legal standing terhadap pasal UU yang diuji. Tetap disidangkan. UU Pemilu merupakan Open Legal Policy, adalah kewenangan DPR/Presiden untuk merubah. Bukan kewenangan MK merubah prasa UU tersebut.

Disidangkan oleh pamannya Gibran sang Ketua MK Anwar Usman. Jelas melanggar UU Kehakiman, yang melarang keras Hakim mempunyai hubungan kekariban. Lalu permohonan gugatan dikabulkan dibacakan langsung dan diketok palu oleh pamannya Gibran untuk kepentingan keponakannya Gibran, putranya Presiden Jokowi.

Dengan dissenting opinion 5-4. 4 Hakim menolak. 5 Hakim menerima dengan catatan pada pengalaman jadi Kepala Daerah. 3 Hakim memberi catatan dengan pengalaman jadi Gubernur dan Walkot/Bupati. 2 Hakim lagi hanya boleh pengalaman Gubernur saja. Sesungguhnya keputusan aneh tersebut cacat hukum, tidak sah dan melanggar konstitusi.

Makamah Konstitusi yang tadinya begitu bermartabat. Jatuh anjlog menghina diri institusi menjadi olok-olok masyarakat. Banyak sebutan. Malu kalau diuraikan kepanjangan huruf K. Ulah satu keluarga.

Akibat lainnya. Sekarang para Hakim “terhormat” tersebut digugat masyarakat melalui Majelis Etik MK. Jika hakim dan sang paman Gibran, dikenakan sanksi etik oleh MK-MK, setiap saat Keputusan MK tersebut bisa batal demi hukum. Akan timbul masalah besar serta potensi memicu konflik politik.

PDIP yang sudah “dikhianati” sudah sewajarnya memproses pemakzulan Jokowi. Oleh para tokoh melalui Petisi 100 tuntutan pemakzulan telah disampaikan terlebih dulu melalui DPD RI. Melalui 10 point fakta pelanggaran Jokowi terhadap konstitusi. Adanya skandal Mahkamah Keluarga menjadi 11 point. Nah, jika dibiarkan Jokowi tetap berkuasa. Tidak ada jaminan Pilpres akan berlangsung jurdil.

Demi sayang anak. cawe-cawe akan semakin gencar. Agar putranya menang menkadi wapres. Jokowi bisa/akan “mempengaruhi” semua lembaga dibawah kepresidenan. Untuk dikerahkan untuk “memenangkan” anaknya.

Apalagi jika terjadi sengketa pilpres dengan penyelesaian Mahkamah Keluarga. Sudah ketebak. Keputusan tidak bermalu terulang lagi. Memang ada pernyataan Jokowi akan netral. Siapa yang akan percaya. Biasanya perkataan Jokowi harus dimaknai sebaliknya.

Secara hitungan politik pemakzulan Jokowi akan berjalan mulus di DPR. Karena yang “menolak” Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN hanya 34%. Jika mau menyelamatkan demokrasi. Menyelamatkan bangsa dari politik dinasti. Lekas saja.@

*) Pemerhati Kebijakan Publik, Aktivis Pergerakan 77-78, Sekjen APP-TNI

Share242Tweet151
Previous Post

Alternatif Atasi Kemacetan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk

Next Post

Kotak Pandora Itu Bernama Gibran

Berita Terkait

Pangdivif 2 Kostrad Launching Grand Opening Kolam Pancing New Vicadha Kostrad, Tim Calista Raih Sepeda Motor

Pangdivif 2 Kostrad Launching Grand Opening Kolam Pancing New Vicadha Kostrad, Tim Calista Raih Sepeda Motor

by wiwin boncel
Mei 10, 2025
0
1.4k

...

Divif 2 Kostrad Dukung Pemerintah Daerah, Nyatakan Perang Terhadap Sampah

Divif 2 Kostrad Dukung Pemerintah Daerah, Nyatakan Perang Terhadap Sampah

by wiwin boncel
Mei 10, 2025
0
1.4k

...

Hukum Mendoakan Non-Muslim yang Meninggal

Hukum Mendoakan Non-Muslim yang Meninggal

by redaksi
Mei 10, 2025
0
1.4k

...

Next Post
PRIMA Usulkan Gibran Dampingi Prabowo

Kotak Pandora Itu Bernama Gibran

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.