Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad

Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad

Mei 13, 2025
Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Mei 13, 2025
Mantan Direksi Bank Jatim: “Kredit di Atas 50 M Persetujuan Direksi”

Kredit Bermasalah Bank Jatim Diduga Lebih Dua Triliun

Mei 13, 2025
Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad
Alutsista

Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad

by wiwin boncel
Mei 13, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID   Hari ini menjadi momentum penting dalam perjalanan Batalyon Infanteri 330/Tri Dharma, dengan diselenggarakannya Serah Terima Jabatan Komandan Batalyon dari...

Read moreDetails
Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Mei 13, 2025
1.4k
Mantan Direksi Bank Jatim: “Kredit di Atas 50 M Persetujuan Direksi”

Kredit Bermasalah Bank Jatim Diduga Lebih Dua Triliun

Mei 13, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Rabu, Mei 14, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Berita

Tidak Cukup Dibangun, Pelabuhan Campurejo Perlu Datangkan Pembeli

by redaksi
Maret 22, 2024
Reading Time: 2 mins read
A A
Tidak Cukup Dibangun, Pelabuhan Campurejo Perlu Datangkan Pembeli

Aktivitas di Pelabuhan Campurejo Gresik. (Foto. ist)

504
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SIAGAINDONESIA.ID Rencana Pembangunan Pelabuhan Perikanan Campurejo Gresik dinilai tidak akan ada manfaatnya jika pemerintah tidak mampu mendatangkan pembeli di lokasi pelabuhan.

“Nasibnya akan seperti Pelabuhan Bulu Tuban, pelabuhannya bagus tetapi sepi ikan, karena tidak terjadi transaksi jual-beli antara nelayan dan pembeli”. Demikian dikatakan Ketua Himpunan Nelayan (HNSI) Gresik, Sudarlin.

Ditambahkan olehnya yang terjadi sekarang di Pelabuhan Campurejo kapal-kapal dari Kalimantan membawa ikan dan langsung dibawa oleh pemilik barang atau agen, sehingga tidak terjadi transaksi.

“Jadi fungsinya Pelabuhan Campurejo hanya sebagai pelabuhan transit, walupun nanti dibangun”, imbuhnya.

Sudarlin mengingatkan DKP Jawa Timur untuk tcemat dalam membangun pelabuhan dan membawa manfaat bagi massyarakat sekitarnya khususnya memberi nilai tambah untuk nelayan.

Dia mencontohkan di Pelabuhan Paiton Kabupaten Probolinggo jumlah kapal yang sandar bisa dihitung jari, sementara TPI belum maksimal padahal pelabuhan tersebut dibangun menghabiskan dana APBD puluhan miliar demikian pula halnya dengan pelabuhan Muncar yang dulu merupakan pelabuhan primadona, nasibnya sekarang seperti musium,

“TPI Muncar kurang maksimal, kalah dengan aktivitas TPI Brak Kalimoro milik Kabupaten Banyuwangi”, pungkasnya.

IPPP Campurejo Gresik

Seperti yang pernah diberitakan, Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur tahun lalu merecanakan pembangunan di sejumlah pelabuhan yang dituangkan dalam pekerjaan Konsultan khsususnya di Bidang Perikanan Tangkap. Ada 16 Proyek Konsultansi Tahun 2023 di Sembilan Pelabuhan Perikanan, masing masing di Pelabuhan Campurejo Gresik, Banyusangka Bangkalan, Popoh Tulungagung, Muncar Banyuwangi, Puger Jember, Pasongsongan Sumenep, Sine Tulungagung, Tambakrejo Blitar dan Grajagan Banyuwangi.

Jenis studi bervariasi antara lain Reviu DED, Studi Dokumen Lingkungan, Reviu Masterplan dan ada Pengawasan Pembangunan Pelabuhan Perikanan Grajagan Banyuwangi tahap 8. Sebagai catatan umumnya pelabuhan pelabuhan tersebut sudah beroperasi dan tidak pernah bermasalah terkecuali persoalan sumber daya ikan yang semakin berkurang seperti di Selat Bali (Muncar), Campurerjo (Gresik), Banyusangka (Bangkalan), Pasongsongan (Sumenep) berada di laut Jawa, sebagian Selat Madura yang kondisinya overfisihing atau kelebihan tangkap.

Sedangkan pelabuhan lainnya di selatan, seperti Grajagan (Banyuwangi), Popoh dan Sine (Tulungagung), Tambakrejo (Blitar) yang dalam kurun waktu lima tahun terakhir digelontor dana puluhan miliar rupiah untuk pembanguan konstruksi dermaga, pemecah gelombang dan kantor pelabuhan akan tetapi terkendalah SDM nelayan yang umumnya oneday fishing.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Himpunan Nelayan (HNSI) Jawa Timur, Kamil Anadjib berpesan agar tidak hanya membangun pelabuhan, akan tetapi bisa mendatangkan dan meramaikan pembeli, supaya dapat meningkatkan PAD sehingga dana yang keluar untuk Reviu Masterplan dan Pengawasan Pembangunan Pelabuhan bisa balance dengan pemasukan yang diperoleh.

“Jadi tidak cukup dibangun, Pelabuhan Campurejo Perlu Datangkan Pembeli,” ungkap Kamil.

Sementara itu Ketua Forum Masyarakat Peduli Nelayan (FMPN) Jawa Timur, Salehwangen Hamsar mengatakan, studi atau kajian yang dituangkan dalam proyek konsultasi seyogyanya diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan.

“Sumberdaya ikan yang semakin menyusut seharusnya menjadi fokus perhatian pemerintah,” ungkapnya.

Selain itu Salehwangen menggarisbawahi kesulitan nelayan seperti mengurus buku pelaut dan keharusan nelayan memiliki Surat Keterangan Kecakapan Berlayar (SKK 30 dan SKK 60) tidak efektif.

“Tidak semua nelayan berlayar hingga 30 mil sampai 60 mil dan sebagian besar nelayan Jawa Timur nelayan oneday fishing, ini yang seharusnya diperjuangkan DKP untuk ditiadakan,” tambahnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Alan Wahyu Putra menjelaskan, dinas membutuhkan analisa yang tajam serta kelayakan untuk mempesiapkan suatu pelabuhan yang akan dibangun.

“Dari konsultan kita mendapatkan hasil analisa yang kongkrit sehigga jika pelabuhan tersebut dibangun dipastikan akan membawa multiplier effect atau efek berganda,” jelasnya saat dihubungi melalui pesan singkat. (Rel)

Share202Tweet126
Previous Post

Dandim Jayawijaya Tatap Muka dengan Kelompok Tani, Bahas Ketahanan Pangan

Next Post

Wujudkan Sinergi Pengamanan Laut Nusantara, Bakamla RI Gelar Patroli Bersama Tahun 2024

Berita Terkait

Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad

Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad

by wiwin boncel
Mei 13, 2025
0
1.4k

...

Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

by Didik Moker
Mei 13, 2025
0
1.4k

...

Mantan Direksi Bank Jatim: “Kredit di Atas 50 M Persetujuan Direksi”

Kredit Bermasalah Bank Jatim Diduga Lebih Dua Triliun

by redaksi
Mei 13, 2025
0
1.4k

...

Next Post
Wujudkan Sinergi Pengamanan Laut Nusantara, Bakamla RI Gelar Patroli Bersama Tahun 2024

Wujudkan Sinergi Pengamanan Laut Nusantara, Bakamla RI Gelar Patroli Bersama Tahun 2024

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.