Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad

Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad

Mei 13, 2025
Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Mei 13, 2025
Mantan Direksi Bank Jatim: “Kredit di Atas 50 M Persetujuan Direksi”

Kredit Bermasalah Bank Jatim Diduga Lebih Dua Triliun

Mei 13, 2025
Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad
Alutsista

Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad

by wiwin boncel
Mei 13, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID   Hari ini menjadi momentum penting dalam perjalanan Batalyon Infanteri 330/Tri Dharma, dengan diselenggarakannya Serah Terima Jabatan Komandan Batalyon dari...

Read moreDetails
Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Mei 13, 2025
1.4k
Mantan Direksi Bank Jatim: “Kredit di Atas 50 M Persetujuan Direksi”

Kredit Bermasalah Bank Jatim Diduga Lebih Dua Triliun

Mei 13, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Selasa, Mei 13, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Opini

Patung Kuda dan Kuda-kuda Patung

by redaksi
Juni 3, 2024
Reading Time: 2 mins read
A A
Patung Kuda dan Kuda-kuda Patung

M Rizal Fadillah. Foto: ist

493
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: M Rizal Fadillah

TEMPAT demo penting di Jakarta antara lain adalah Patung Kuda. Menunjuk pada area dekat Monas mengitari patung Arjuna Wijaya di persimpangan Jl. MH Thamrin dengan Medan Merdeka Barat. Patung Arjuna dengan sais kereta Batara Kresna ditarik oleh delapan kuda “Asta Brata” berasal dari cerita Mahabrata. Terinspirasi dan dibangun saat Soeharto pulang dari Turki. Negara yang bersejarah dan menghormati sejarah.

Tujuan peserta aksi sesungguhnya adalah Istana Presiden. Hanya karena diblokade maka maksimal hanya bisa berada di area Patung Kuda. Demikian juga untuk aksi ke Gedung MK. Hal berbeda untuk aksi ke DPR RI maka pendemo dapat berada di depan Gerbang DPR/MPR RI. Bahkan pada tahun 1998 peserta aksi dapat masuk dan menduduki Gedung DPR/MPR RI untuk menurunkan Soeharto dari tunggangan kuda kekuasaan.

Kini serangan ke Istana Jokowi baik oleh buruh mahasiswa maupun elemen keagamaan berangkat dari Patung Kuda. Ironinya Jokowi selalu menghindar dari aksi. ada saja acara “buatan” di luar kota mulai peresmian hingga bersepeda bersama cucu. Dulu “sompral” ingin atau rindu didemo, nyatanya ketika ada demo malah “kabur”.

Jika ada info demo di Patung Kuda, Jokowi langsung pasang kuda-kuda. Biasanya kuda-kuda hanya depan, belakang, tengah, samping dan silang. Tapi kuda-kuda Jokowi sebagai persiapan pertahanan memperkenalkan “kuda-kuda patung” atau mematung, yaitu diam tidak berkomentar. Jika wartawan media bertanya, jawabannya ngeles atau diam tidak mau menanggapi. Inilah kuda-kuda patung.

Jokowi itu jago dalam pasang kuda-kuda patung, tak peduli “diomongin” apapun. Masa bodoh atas segala reaksi. Saat aksi buruh besar “mayday revolution” di Patung Kuda 1 Mei 2024 Jokowi santai saja bergowes di Mataram NTB. Berhaha hehe dengan warga yang kaget akan kehadirannya. Jokowi tidak peka dengan aspirasi rakyat apakah buruh, mahasiswa atau emak emak. Memang patung itu mati dan tidak punya hati. Apalagi nyali.

Bukti tidak punya hati adalah kebijakan kiwari “Tapera” iuran paksa berbingkai tabungan. Seolah menyejahterakan pekerja dengan perumahan tetapi hakekatnya “menghimpun dana besar” dari keringat pekerja untuk digunakan kepentingan Pemerintah. Pekerja yang sudah berat menghidupi diri dan keluarga masih harus diperas dengan “tabungan” paksa.

Rezim ini adalah rezim patung, rezim berhala, rezim tidak punya rasa. Harus dilawan dengan kecerdasan dan keberanian. Kebersamaan dan kegigihan. Melawan patung kuda mesti dengan menunggangi kuda yang berjiwa. Menggebu dan bersemangat. Meruntuhkan kuda-kuda patung melalui serangan dan gerakan menusuk dari berbagai sisi. kelemahan.

“Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah; Dan kuda yang memercikkan bunga api (dengan pukulan kuku kakinya); Dan kuda yang menyerang (dengan tiba-tiba) pada waktu pagi; sehingga menerbangkan debu; Lalu menyerbu ke tengah-tengah kumpulan musuh” (QS Al Adiyat 1-5).

Rakyat dan bangsa Indonesia sekarang ini butuh barisan Ksatria pejuang yang dengan gagah berani siap menembus kejumudan, keangkuhan dan kezaliman musuh-musuh agama, bangsa dan negara.

Menghancurkan berhala kekuasaan yang telah membuat mabuk dan gila para penghambanya.

“Allahumma farriq jam’ahum, wa syattit syamlahum, wa zilzal aqdamahum” (Ya Allah pecah belah kelompok mereka, porak porandakan kekuatannya, goncangkan hati dan keyakinan mereka).

Aamiin Yaa Mujiibas Saailin.@

*) Pemerhati Politik dan Kebangsaan

Share197Tweet123
Previous Post

Kuliah Tamu Prodi PBSI UNESA Bahas Cara Membuat Karakter Cerita Prosa Anak

Next Post

Mengawal Warga Dari Ancaman Dampak Revitalisasi Kota Lama

Berita Terkait

Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad

Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad

by wiwin boncel
Mei 13, 2025
0
1.4k

...

Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

by Didik Moker
Mei 13, 2025
0
1.4k

...

Mantan Direksi Bank Jatim: “Kredit di Atas 50 M Persetujuan Direksi”

Kredit Bermasalah Bank Jatim Diduga Lebih Dua Triliun

by redaksi
Mei 13, 2025
0
1.4k

...

Next Post
Mengawal Warga Dari Ancaman Dampak Revitalisasi Kota Lama

Mengawal Warga Dari Ancaman Dampak Revitalisasi Kota Lama

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.