SIAGAINDONESIA.ID Pelabuhan UPT Pengumpan Regional (UPPR) Lamongan mendapat alokasi dana Rp 70 Miliar dari APBD Provinsi Jawa Timur tahun 2024 (PAK) sumber dana Dinas Perhubungan Provinsi Jatim. Data yang dikutip dari laman LPSE Pemprov Jatim tersebut, dana sebesar itu digunakan untuk kontruksi pembangunan Pelabuhan Paciran, Kabupaten Lamongan tanpa menyebut alokasinya apakah untuk tambahan Dermaga, Gudang atau jalan lingkungan.
Tertera di LPSE, HPS: Rp. 69.993.857.886,55. Adapun nama pemenang PT. Mahakarya Tunggal Abadi, beralamat di Sidoarjo yang ditetapkan pada tanggal 23 Agustus 2024 dengan target 90 hari. Tender diikuti 53 peserta.
Seperti diberitakan Dermaga kargo dan curah cair Pelabuhan UPT Pengumpan Regional (UPPR) Lamongan ambrol dua Kali diduga akibat konstruksi yang tidak memenuhi standar. Tahun 2024 lalu, dermaga rusak sekitar dua meter persegi. Lantai dan bibir dermaga jebol diduga disandari kapal yang sedang melakukan aktivitas bongkar muat. Lima tahun lalu bibir dermaga juga ambrol saat disandari kapal perintis Sabuk Nusantara 111 (1200 GT) dan bagian dermaga yang rusak diperbaiki tambal sulam. Sejauh ini Kepala Dinas Perhubungan Jatim, Kabid Pelayaran dan Kepala UPT UPPR Paciran yang dikonfirmasi belum merespon.
Sementara itu Direktur LBH Maritim, I Komang Aries Dharmawan mengingatkan kelanjutan realisasi perbaikan dermaga yang dijanjikan PT. Prakitri Hasta Darma lima tahun lalu yang diduga gagal dilakukan penagihan oleh Dinas Perhubungan Jatim.
“Perlu dipertanyakan kinerja Dishub Jatim dan itikad baik Prakitri”, tegas Komang.
Seperti diketahui PT. Prakitri sanggup membiayai perbaikan dermaga yang ambrol lima tahun lalu akibat disandari kapal Sabuk Nusantara yang dibuat di galangan kapal Prakitri di Lamongan. Sampai berita ini dilayangkan belum ada jawaban dari pihak Dinas Perhubungan Jatim atas konfirmasi kami, baik oleh Kepala Dinas Perhubungan, Nyono maupun Kepala Bidang Kelautan, Luhur. Begitupun dengan KUPT-nya, Hari Yulianto. @masduki