Renungan Suci Warnai HUT Ke 65 Yonif 320/Badak Putih dengan Khidmat

Renungan Suci Warnai HUT Ke 65 Yonif 320/Badak Putih dengan Khidmat

Mei 14, 2025
Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu

Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu

Mei 14, 2025
Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

Mei 14, 2025
Renungan Suci Warnai HUT Ke 65 Yonif 320/Badak Putih dengan Khidmat
Alutsista

Renungan Suci Warnai HUT Ke 65 Yonif 320/Badak Putih dengan Khidmat

by wiwin boncel
Mei 14, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID    Dalam suasana hening dan penuh kekhidmatan, Yonif 320/Badak Putih menggelar upacara Renungan Suci sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari...

Read moreDetails
Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu

Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu

Mei 14, 2025
1.4k
Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

Mei 14, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Kamis, Mei 15, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Nusantara

Para Profesor Dari Dalam dan Luar Negeri Beri Apresiasi Penggunaan Aksara Jawa di Surabaya

by redaksi
April 26, 2024
Reading Time: 3 mins read
A A
Para Profesor Dari Dalam dan Luar Negeri Beri Apresiasi Penggunaan Aksara Jawa di Surabaya

Plakard beraksara Jawa di sebuah rumah kuno di Surabaya. Foto: nanang

496
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SIAGAINDONESIA.ID Bukan lagi isapan jempol. Bukan pula pungguk merindukan bulan dan juga bukan seperti ungkapan “once in a blue moon”. Aksara Jawa benar-benar nyata kembali ke pangkuan Surabaya.

Aksara Jawa pernah jaya dan menjadi bagian dari literasi tulis di Surabaya. Beberapa peninggalan kuno di kota ini menunjukkan bukti historis itu. Ada prasasti beraksara Jawa terbuat dari plat logam di Masjid Kemayoran, yang dulu riwayatnya adalah sebagai masjid Kabupaten. Masjid di bangun pada 1848. Prasasti itu mengisahkan tentang pendirian masjid oleh tiga pejabat pemerintah mulai bupati Surabaya, Residen Surabaya hingga Gubernur Jendral Hindia Belanda.

Ada juga prasasti, yang terukir pada kayu di gapura Sunan Ampel dan dibuat pada kisaran abad 15. Selain itu juga ada di komplek pemakaman para bupati Surabaya di Sentono Agung Botoputih Pegirian.

Ditambah lagi dengan beberapa manuskrip temuan di Surabaya yang beraksara Nusantara. Satu lagi adalah plakard plakard yang tertempel di rumah rumah kuno, yang menggunakan Aksara Jawa yang berbunyi “Sugeng Rawuh”, dan “Sing ngemek mati” (untuk peringatan bahaya pada instalasi listrik).

Kini Aksara Jawa itu sudah dimana mana dan bahkan melebihi jumlah Aksara Jawa yang pernah dipakai di Surabaya tempo dulu, khususnya di kantor kantor pemerintah kota Surabaya. Kota Surabaya tidak seperti kota Yogyakarta, Solo atau pun Semarang yang masyarakatnya lebih monoton (etnis Jawa). Surabaya lebih heterogen, tapi Aksara Jawa dapat bersanding dengan modernisasi.

Bukanlah hal, yang kemudian dianggap aneh, tapi justru Surabaya menunjukkan keluarbiasaan dan kehebatan, ketika Surabaya menjadi sebuah kota dimana Tradisi bertemu Modernisasi. Surabaya is the city where the East meets the West.

Surabaya menambah unsur perbedaan, yang dapat teruntai dengan indah bagai untaian beragam bunga yang warna warni.

Seorang profesor ahli bahasa Jawa di Canberra, Australia, Prof. George Quinn, mengikuti pergerakan Aksara Jawa di Surabaya. Melalui pesan Whatsapp (WA), George memberikan komentar bahwa Surabaya telah membuat langkah penting untuk masa depan dalam rangka pelestarian Aksara Jawa. George berharap kota kota lain bisa mengikuti langkah Surabaya.

“Sugeng sonten Pak Nanang. Using aksara Jawa in office signage in Surabaya is a significant step forward. Let’s hope other cities in Java follow Surabaya’s example. Congratulations on this achievement. Ngaturaken salam saking bumi Canberra Australia. 🙏 George”, demikian apresiasi Prof. George Quinn dari Australia.

Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, A. Hermas Thony, yang juga tokoh penggerak Budaya Surabaya, bahwa Aksara Jawa tidak sekedar literasi tulis. Ada makna dan manfaat dari balik literasi Aksara, yang sudah bertebaran di penjuru kota Surabaya.

Aksara Jawa bisa dipakai sebagai upaya mendorong pemanfaatan aneka komponen lokal untuk produk produk Indonesia.

Setidaknya produk produk Indonesia harus menggunakan 30 persen komponen lokal dan apapun barang yang diproduksi harus diverifikasi dan diberi label lokal. Label lokal ini menggunakan Aksara Jawa “ꦭꦺꦴꦏꦭ꧀”.

“Penggunaan label lokal yang ditulis dalam Aksara Jawa ini sama dengan label Halal yang menggunakan Aksara Arab”, kata Thony.

Dengan begitu Aksara Jawa sudah tidak lagi pada tahapan dipelajari, tapi sudah lebih dari itu. Yaitu dimanfaatkan untuk sebuah konsep kebangsaan. Adapun manfaat dari Aksara Jawa dalam konsep kebangsaan adalah Melestarikan Warisan Budaya, Mengakses Naskah Klasik dan Sastra Tradisional, Memahami Simbol dan Filosofi, Menghormati Tradisi dan Upacara Adat, Membuka Peluang dalam Seni dan Kreativitas serta Membangun Jembatan Antar Generasi.

Sementara itu, Profesor Suparto Wijoyo, Wakil Direktur Sekolah Pasca Sarjana Universitas Airlangga mengatakan bahwa penggunaan aksara Jawa menjadi penanda asal muasal diri dan kota. Sedangkan bahasa adalah deret ucap dari formasi aksara.

“Bangsa yang beraksara merupakan bangsa yang berperadaban bahasa. Dan kita menempatkan titik simpul bahasa itu dengan pengaksaraan yang diabadikan dalam penamaan kawasan sebagai jejak historis, yang menunjukkan siapa kita. Selamat kepada pegiat Aksara Jawa Surabaya. Terus bergerak merangkai adab bangsa dengan memahat aksara Jawa”, tambah Suparto Wijoyo.

Drs. Sugeng Adipitoyo M.Si, dosen Bahasa dan Sastra Jawa Universitas Negeri Surabaya (UNESA) menilai bahwa hadirnya Aksara Jawa dengan berbagai kegiatan untuk memajukan Akasara Jawa di Surabaya mulai dari kegiatan kegiatan kebudayaan, Sinau Aksara Jawa, pemasangan Aksara Jawa di kantor kantor pemrintah Kota Surabaya dan penulisan artikel dengan menyisipkan Aksara Jawa yang edukatif dan advokatif merupakan aksi positif preservasi aksara Jawa.

Keunikan Aksara Jawa lainnya adalah bahwa Aksara, yang masih belum bisa dipahami umum, bisa dijadikan media sandi. Selain sebagai sandi, atas penggunaan itu sendiri sudah menjadi sebuah unsur pemajuan kebudayaan. Aksara menjadi dekat dengan masyarakat, meski dalam lingkup tertentu dan tertutup. Namun Aksara sudah menjadi bagian dari pemanfaatan.@nanang

Share198Tweet124
Previous Post

Kasus Bupati Sidoarjo, Mendagri Tito: Semua Kepala Daerah yang Jadi Tersangka Dinonaktifkan

Next Post

Unesa Peringkat Dua Nasional Program Praktisi Mengajar Angkatan 4

Berita Terkait

Renungan Suci Warnai HUT Ke 65 Yonif 320/Badak Putih dengan Khidmat

Renungan Suci Warnai HUT Ke 65 Yonif 320/Badak Putih dengan Khidmat

by wiwin boncel
Mei 14, 2025
0
1.4k

...

Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu

Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu

by redaksi
Mei 14, 2025
0
1.4k

...

Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

by wiwin boncel
Mei 14, 2025
0
1.4k

...

Next Post
Unesa Peringkat Dua Nasional Program Praktisi Mengajar Angkatan 4

Unesa Peringkat Dua Nasional Program Praktisi Mengajar Angkatan 4

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.