SIAGAINDONESIA.ID Panglima Kostrad (Pangkostrad) Letjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc yang didampingi Pangdivif 1 Kostrad Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun, S.I.P., Asops Kaskostrad, Aslog Kaskostrad, Kapal Kostrad, Kakes Kostrad, Kahub Kostrad, Danbrigif PR 17/1 Kostrad dan Pabandyaops Sops Kostrad, melaksanakan kunjungan kerja dalam rangka Pemeriksaan Kesiapan Operasi (Riksiapops) Satgas Satuan Organik Yonif Para Raider 305/Tengkorak Divif 1 Kostrad di wilayah Papua TA 2022 di Markas Yonif Para Raider 305/Tengkorak Divif 1 Kostrad, Teluk Jambe, Karawang, Jawa Barat, baru baru ini.
Rombongan Tiba di Mayonif Para Raider 305/Tengkorak Divif 1 Kostrad disambut oleh Komandan Batalyon Mayor Inf Ardiansyah, S.Hub., Int. beserta seluruh Perwira dan dilanjutkan dengan Paparan Kesiapan Satgas.
Usai menerima paparan kesiapan Satgas, kegiatan dilanjutkan dengan Pemeriksaan Kesiapan Operasi (Riksiapops) meliputi kesiapan personel maupun materiil di Lapangan Yonif Para Raider 305 Kostrad.
Dalam arahannya, Pangkostrad menyampaikan, untuk selalu menjaga nama baik dan kehormatan satuan dengan selalu berbuat dan bertindak yang terbaik serta pedomani aturan dan ketentuan hukum yang berlaku, rangkul dan kerjasama erat bersama tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, untuk melindungi Papua dalam bingkai NKRI.
“Sesuai kebijakan Panglima TNI Satgas yang diturunkan adalah Satgas Teritorial guna membantu kesulitan rakyat di Papua. Jangan sekali-kali menyakiti hati rakyat, Tokoh Adat maupun Tokoh Agama, baik itu melalui perkataan, perbuatan ataupun lainnya yang akan menimbullkan kebencian terhadap satuan, hindari hal-hal seperti itu laksanakan penggalangan sebaik-baiknya, rebut hati dan simpati mereka,”kata Pangkostrad.
Kepercayaan yang diamanahkan Komando Atas mari kita sama-sama dukung dan kita berkomitmen untuk melaksanakan tugas mulia ini sebaik mungkin dengan segenap kemampuan yang kita miliki bahwasanya Satuan Yonif Para Raider 305/17/1 Kostrad telah siap untuk melaksanakan tugas negara yang dipercayakan kepada kita.
“Jangan menyakiti warga, Kita Tentara menjadi garang apabila bertemu dengan orang bersenjata, jangan garang dengan orang yang sudah menyerah. Orang emosi itu menunjukan ketakutan, kita harus tenang. Tentara yang garang itu apababila sudah bertempur di hutan. Tidak melukai orang yang tidak bersenjata. Sekali lagi jangan pernah menyakiti hati orang dari tingkah laku apalagi perbuatan/body contact. Kekerasan itu tidak selalu menyelesaikan masalah,” pesan Pangkostrad.
Pangkostrad menambahkan, kalian pasti bisa berbuat banyak dan upayakan meninggalkan kenangan baik bagi warga. Konsisten dalam bertugas, upayakan dalam setahun bertugas jangan membuat sedikit pun cela, saling mengingatkan temannya, jangan berbuat hal konyol jangan pula tidak berbuat sama sekali. Jangan ragu sedikitpun dalam bertindak, kalau selama hati kita, pikiran kita untuk membantu orang, bangsa dan negara tidak usah ragu-ragu
“Aplikasikan sebaik-baiknya kegiatan latihan-latihan satuan yang telah dilaksanakan selama ini sebagai bekal yang sangat berharga dihadapkan dengan medan operasi yang sebenarnya,” tutup Pangkostrad.
Discussion about this post