SIAGAINDONESIA.ID Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW PAN) Jawa Timur resmi memberikan surat rekomendasi kepada 23 pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati untuk maju di pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Hal tersebut di katakan secara langsung oleh ketua umum DPW PAN Jatim Rizky Sadiq saat menggelar pertemuan dengan kader PAN di Hotel Vasa Surabaya, Rabu (21/8/2024).
Dari 23 pasangan bakal calon tersebut adalah 1 untuk Surabaya Eri Cahyadi-Armuji, 2 Kabupaten Sidoarjo Achmad Amir Aslichin – Edy Widodo, 3 Kota Pasuruan Adi Wibowo- Mokhamad Nawawi, 4 Kabupaten Probolinggo Zulmi Noor Hasani – Abdul Razit, 5 Kabupaten Situbondo Karna Suswandi- Hj. Khoironi, 6 Kabupaten Jember Muhammad Fawait-Djoko Susanto, 7 Kabupaten Lumajang Thoriqul Haq – Lucita Izza Rafika, 8 Kabupaten Blitar Rijanto – Beky Herhansah, 9 Kota Blitar Syauqul Muhibbin – Elim Tyu Samba, 10 Kabupaten Kediri Hanindito Himawan Pramana – Dewi Mariya Ulfa, 11 Kota Kediri Ferry Silviana Feronica – Regina Nadya Suwono, 12 Kabupaten Trenggalek M.Nur Arifin – Syah Muhammad Natanegara, 13 Kabupaten Ngawi Ony Anwar Harsono – Dwi Rianto Jatmiko, 14 Kabupaten Magetan Hergunadi – Basuki Babussalam, 15 Kabupaten Madiun Hari Wuryanto – Purnomo Jadi, 16 Kota Madiun Maidi – Bagus Panuntun, 17 Kabupaten Mojokerto M Albara- M. Rizal Octavian, 18 Kota Mojokerto Ika Puspitasari – Rachman Sidarta, 19 Kabupaten Tuban Aditya Hali dra – Joko Sarwondo, 20 Kabupaten Bojonegoro Setyo Wahono – Nurul Azizah, 21 Kabupaten Bangkalan Lukman Hakim – M. Fauzan Ja’far, 22 Kabupaten Sampang Muafi Zaini – Abdullah Hidayat, 23 Kabupaten Sumenep Achmad Fauzi-Imam Hasyim, dari ke 23 daerah tersebut sudah menerima Dokumen Model B Persetujuan Parpol KWK Pasangan Bakal Calon Pilkada 2024 untuk kontestasi di Pilkada serentak Jawa Timur, 27 November mendatang.
“Saya ucapkan permohonan maaf kepada seluruh calon kepala daerah yang telah berkomunikasi, ada yang tanggalnya kemarin, tanggal yang baru,” kata Rizky. Seusai menyerahkan surat rekomendasi ke 23 daerah tersebut.
Ia menambahkan, untuk daerah Ponorogo, Malang, Batu hingga Pamekasan, belum mendapatkan surat rekomendasi dari DPP PAN.
“Alasannya macam-macam untuk ke empat daerah tersebut, salah satunya ya terkait Keputusan MK juga ada pergerakan-pergerakan di daerah,” Tutupnya.(*)