Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara

Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara

Juni 7, 2025
Sebelum Uji Forensik, Periksa dahulu joko widodo

Menyembelih Kekuasaan Jokowi Adalah Ibadah

Juni 7, 2025
Refleksi Atas Sepakbola, Nasionalisme Dan Luka Kita

Refleksi Atas Sepakbola, Nasionalisme Dan Luka Kita

Juni 7, 2025
Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara
Ekonomi

Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara

by Ahmat
Juni 7, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID - Setelah dua tahun melayani pecinta kuliner Tanah Air di Australia, restoran halal Garam Merica Sydney kini resmi bertransformasi...

Read moreDetails
Sebelum Uji Forensik, Periksa dahulu joko widodo

Menyembelih Kekuasaan Jokowi Adalah Ibadah

Juni 7, 2025
1.6k
Refleksi Atas Sepakbola, Nasionalisme Dan Luka Kita

Refleksi Atas Sepakbola, Nasionalisme Dan Luka Kita

Juni 7, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Minggu, Juni 8, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Berita

Orang Miskin Masih Banyak, kok Gubernur Sumsel Borong Pakaian Dinas Rp 1,1 Miliar

by Swara
Mei 21, 2024
Reading Time: 2 mins read
A A
CBA Desak KPK Buru Dugaan Korupsi Rp2,59 Triliun BOP di Kemenag

Direktur Center For Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi. Foto: ist

494
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

SIAGAINDONESIA.ID Pada tahun 2023 DPRD memborong pakaian dinas dan atribut anggota DPRD DKI sebesar Rp 1,8 miliar. Dan realisasi Rp 1,8 miliar ini dibagi untuk 106 anggota dewan. Lumayan banget, setiap Anggota DPRD mendapat sebesar Rp 17 jutaan lebih dikit.

Selain DKI Jakarta, di Sumsel (Sumatera Selatan) juga memborong pakaian dinas. Mungkin, tidak mau ketinggalan “tren” atau dikatain kuno, para pejabat paling tinggi di Sumsel juga ingin mendapat jatah pakaian dinas seperti Anggota dewan, DPRD DKI Jakarta.

Kritikan ini disampaikan Direktur Eksekutif Center For Budget Analisis (CBA), Uchok Sky Khadafi dalam keterangan tertulis, Selasa (21/5/2024).

Menurut Uchok, Biro Umum dan Perlengkapan Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Selatan memborong pakaian dinas untuk bos mereka, yaitu Gubernur dan wakil Gubernur.

“Mereka tidak mau kalah dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Biro umum memborong pakaian dinas pada tahun 2023 sampai dua kali membeli pakaian dinas, demi dipersembahkan buat Gubernur dan wakil Gubernur,” sindirnya.

Dikatakan Uchok, pengadaan atau memborong pakaian dinas Gubernur dan wakil Gubernur Provonsi Sumsel yang pertama, sekitar antara bulan september sampai oktober 2023. Realisasi anggaran yang dihambur-hamburkan sebesar Rp 680.000.000.

Kemudian pengadaan atau memborong pakaian dinas yang kedua terjadi pada bulan oktober sampai November 2023. Dan realisasi anggaran yang dihabiskan sebesar Rp 500.000.000.

“Jadi, Biro umum dalam dua bulan harus memborong pakaian dinas sebesar Rp 1,1 miliar. Dan realisasi miliar rupiah ini luar biasa besar, bisa juga dianggap sebagai pemborosan yang memang disengaja,” tandas Uchok.

Namun demikian, realisasi Rp 1,1 miliaran bukan hanya diperuntukan untuk Gubernur Sumsel saja. Ditambahkan Uchok, realisasi sebesar Rp 1,1 miliaran itu termasuk ada jatah untuk wakil Gubernur.

“Sedangkan jatah pakaian dinas atau baju lebaran buat rakyat miskin nanti dulu ya,” tukasnya.

Uchok menyindir, bahwa pembagian jatah pakaian dinas buat Gubernur dan wakil Gubernur sumsel dikarenakan kedua pejabat tinggi tersebut tidak punya duit, atau kekurangan duit. Sehingga harus dialokasikan dalam
APBD (Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah).

“Ya, hanya untuk memborong sepotong, selembar atau lebih sepaket pakaian dinas,” tuturnya.

Maka dari gambaran ini, Uchok pun meminta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menelisik realisasi anggaran memborong pakaian dinas Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel.

“Realisasi sebesar Rp 1,1 miliaran terlalu besar untuk diberikan hanya dua orang saja. Padahal jumlah orang miskin di Sumsel menurut Badan Pusat Statistik (BPS) masih 1,044 juta jiwa. Dan jumlah orang miskin ini lumayan banyak sekali. Tetapi kenapa realisasi anggaran sebesar Rp 1,1 miliaran bukan dipakai untuk menuntaskan akar kemiskinan di Provinsi Sumsel?” Demikian Uchok.@

Tags: Uchok Sky Khadafi
Share198Tweet124
Previous Post

Industri Rumahan Jutaan Ekstasi dan Pil Koplo Dibongkar Polisi

Next Post

Yusri Bantah Ditawari Posisi Jaksa Agung di Pemerintahan Prabowo

Berita Terkait

CBA Desak KPK Buru Dugaan Korupsi Rp2,59 Triliun BOP di Kemenag

CBA Soroti Jatah Pakaian Dinas DPRD DKI Jakarta, Uchok: Negara Harus Audit Investigasi

by Swara
Mei 17, 2024
0
1.4k

...

CBA Desak KPK Buru Dugaan Korupsi Rp2,59 Triliun BOP di Kemenag

CBA Desak KPK Buru Dugaan Korupsi Rp2,59 Triliun BOP di Kemenag

by redaksi
Mei 31, 2022
0
1.4k

...

Next Post
Yusri Bantah Ditawari Posisi Jaksa Agung di Pemerintahan Prabowo

Yusri Bantah Ditawari Posisi Jaksa Agung di Pemerintahan Prabowo

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.