Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara

Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara

Juni 7, 2025
Sebelum Uji Forensik, Periksa dahulu joko widodo

Menyembelih Kekuasaan Jokowi Adalah Ibadah

Juni 7, 2025
Refleksi Atas Sepakbola, Nasionalisme Dan Luka Kita

Refleksi Atas Sepakbola, Nasionalisme Dan Luka Kita

Juni 7, 2025
Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara
Ekonomi

Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara

by Ahmat
Juni 7, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID - Setelah dua tahun melayani pecinta kuliner Tanah Air di Australia, restoran halal Garam Merica Sydney kini resmi bertransformasi...

Read moreDetails
Sebelum Uji Forensik, Periksa dahulu joko widodo

Menyembelih Kekuasaan Jokowi Adalah Ibadah

Juni 7, 2025
1.6k
Refleksi Atas Sepakbola, Nasionalisme Dan Luka Kita

Refleksi Atas Sepakbola, Nasionalisme Dan Luka Kita

Juni 7, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Sabtu, Juni 7, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Opini

Ngawur Bimas Katolik Ngurus Azan

by redaksi
September 4, 2024
Reading Time: 2 mins read
A A
Ngawur Bimas Katolik Ngurus Azan

Pemimpin Gereja Katolik Dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus. Foto: ist

616
SHARES
1.8k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: M Rizal Fadillah

KEMENAG Dirjen Bimas Katolik No 96/DJ.V/BA.03/9/2024 tanggal 1 September 1l2024 menyurati Kemenkominfo tentang misa  dipimpin Paus Fransiscus. Surat ini menjadi alasan Dirjen PPI Kemenkominfo untuk menyurati media visual agar mengganti azan maghrib dari lantunan menjadi running text. Bimas Katolik yang ikut mengatur-atur syari’at umat Islam dinilai over dosis dan merusak kerukunan.

Paus Fransiscus yang disambut baik oleh umat Islam termasuk ormas-ormas Islam dikotori oleh Kemenkominfo dan Kemenag Bismas Katolik. Menyinggung azan yang biasa dikumandangkan dan mengganti dengan running text telah membuat marah umat Islam. Apa-apaan lu ikut ngatur azan umat Islam?

Seharusnya umat Katolik tidak menyiarkan tanpa henti acara misa tersebut. Hormati umat Islam.

Sejarah perang salib jangan diungkit dan dibangkitkan kembali. Umat Islam pernah terluka berat dengan peristiwa pemurtadan dan pembantaian kaum Kristiani di Spanyol. Apa misi memaksakan kedatangan Paus ke Indonesia? Bagian dari perayaan prosetilisasi? Lalu unjuk massa di Stadion Senayan dengan meminggirkan atribut bahkan syari’at Islam?

Jika bukan misi konstruktif seperti dukungan perdamaian Palestina, maka Paus tak berguna datang khususnya bagi umat Islam. Lakukan misa di Gereja saja buat umat Kristiani bukan di Stadion apalagi disiarkan secara masif dan demonstratif. Azan umat Islam pun diganggu dan dimasalahkan.

Dirjen PPI Kemenkominfo harus mencabut Surat Edaran yang dibuatnya sementara Kemenag Bimas Katolik di samping mencabut Surat kepada Kemenkominfo juga harus minta maaf khususnya kepada umat Islam. Jika tidak, umat Islam wajar jika bertindak sesuai dengan hak yang dimiliki sebagai warga negara dan kewajiban keagamaan dalam rangka amar ma’ruf nahi munkar.

Apabila keadaan ini tetap dibiarkan, maka umat Islam Indonesia berhak untuk menilai dan memberi predikat atas negara di bawah Pemerintah Jokowi sebagai Negara Sekuler, Negara Islamophobia dan Negara Kafir. Negara Sekuler karena menjadikan agama hanya sebagai urusan personal yang demi kepentingan politik, maka agama dapat dipinggirkan atau dikesampingkan.

Negara Islamophobia dimana negara atau pemerintahan Jokowi memang tidak suka pada Islam. Islam dipakai topeng tapi ingin agar Islam tercabik-cabik seperti pakaian rombeng. Umat yang lemah, pembebek dan penjilat serta pencium tangan Paus. Islam radikal, politik identitas, fundamentalis, intoleran adalah sebutan khas rezim Islamophobia.

Negara Kafir merupakan predikat dalam dimensi akidah dan spiritual. Negara yang oleh Pemerintah dibawa ke arah pembangunan yang semata profan, pragmatis, nir-moral, mistik dan materialistik. Menciptakan berhala-berhala dengan menafikan ketauhidan. Negara yang menjadi pengikut thogut dan meminggirkan nilai Ilahiah serta syari’at.

Kedatangan Paus dapat memberi manfaat dan dapat pula membawa mudharat. Jika manfaat patut diapresiasi, tetapi jika mudharat maka umat Islam siap untuk memerangi.@

*) Pemerhati Politik dan Keagamaan

Share246Tweet154
Previous Post

Pangkostrad Resmi Sandang Bintang Tiga

Next Post

Cabup Banyuwangi Keliling Kampung, Gus Makki Didoakan Jadi Pemimpin

Berita Terkait

Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara

Pandawa Nama Baru Restoran Garam Merica Sydney yang Tetap Mengusung Semangat Autentik Kuliner Nusantara

by Ahmat
Juni 7, 2025
0
1.4k

...

Sebelum Uji Forensik, Periksa dahulu joko widodo

Menyembelih Kekuasaan Jokowi Adalah Ibadah

by redaksi
Juni 7, 2025
0
1.6k

...

Refleksi Atas Sepakbola, Nasionalisme Dan Luka Kita

Refleksi Atas Sepakbola, Nasionalisme Dan Luka Kita

by redaksi
Juni 7, 2025
0
1.4k

...

Next Post
Cabup Banyuwangi Keliling Kampung, Gus Makki Didoakan Jadi Pemimpin

Cabup Banyuwangi Keliling Kampung, Gus Makki Didoakan Jadi Pemimpin

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.