Atlet Lari Divif 1 Kostrad Kembali Raih Prestasi di Ajang Lari Nasional

Atlet Lari Divif 1 Kostrad Kembali Raih Prestasi di Ajang Lari Nasional

Juni 9, 2025
Dankormar PImpin Sertijab 2 Jabatan Penting di Korps Marinir

Dankormar PImpin Sertijab 2 Jabatan Penting di Korps Marinir

Juni 8, 2025
Pangdivif 2 Kostrad  Bersama Segenap Prajurit Rayakan Idul Adha 1446 H/2025 M, Dengan Kebersamaan dan Kepedulian

Pangdivif 2 Kostrad  Bersama Segenap Prajurit Rayakan Idul Adha 1446 H/2025 M, Dengan Kebersamaan dan Kepedulian

Juni 8, 2025
Atlet Lari Divif 1 Kostrad Kembali Raih Prestasi di Ajang Lari Nasional
Berita

Atlet Lari Divif 1 Kostrad Kembali Raih Prestasi di Ajang Lari Nasional

by wiwin boncel
Juni 9, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID    Deretan prestasi kembali ditorehkan prajurit Divisi Infanteri 1 Kostrad dalam kancah lari nasional. Atlet-atlet terbaik Divif 1 Kostrad berhasil...

Read moreDetails
Dankormar PImpin Sertijab 2 Jabatan Penting di Korps Marinir

Dankormar PImpin Sertijab 2 Jabatan Penting di Korps Marinir

Juni 8, 2025
1.4k
Pangdivif 2 Kostrad  Bersama Segenap Prajurit Rayakan Idul Adha 1446 H/2025 M, Dengan Kebersamaan dan Kepedulian

Pangdivif 2 Kostrad  Bersama Segenap Prajurit Rayakan Idul Adha 1446 H/2025 M, Dengan Kebersamaan dan Kepedulian

Juni 8, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Senin, Juni 9, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Opini

Negara Pantat Babi

by redaksi
Maret 23, 2025
Reading Time: 2 mins read
A A
Negara Pantat Babi

Kantor Tempo mendapat kiriman kepala babi pada 19 Maret 2025. Foto: Tempo

494
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: M Rizal Fadillah

ADA berita menarik bahwa Kantor Tempo mendapat kiriman kepala babi dari orang tidak dikenal 19 Maret lalu. Kiriman yang ditujukan kepada Francisca Christy Rosana Kepala Desk Politik dan host Bocor Alus Politik tentu merupakan kerja teror dari orang yang tersinggung atau terkait dengan sentilan acara tersebut.

Teror seperti ini tentu mengganggu prinsip kebebasan berpendapat. Apa yang dilakukan Tempo dengan Bocor Alusnya adalah kritik bagus yang semestinya menjadi bahan introspeksi dan koreksi bagi perbaikan penyelenggaraan negara. Pihak Tempo sendiri menyatakan akan tetap menyuarakan kebenaran dan menyampaikan kepada publik artinya teror tidak mempengaruhi.

Yang dikirim teroris kepada wartawan Tempo itu adalah kepala babi, ini berarti badan babi lainnya ada pada pengirim termasuk pantat babi (pig butt). Nah, disadari atau tidak pengirim kepala babi itu sedang menikmati pantat babi, menguasai dan mengidentifikasi diri dengan bagian belakang tubuh babi ini. Disana ada tempat mengeluarkan kotoran.

Memang babi itu kotor, senang pada tempat basah dan kotor, mengencingi pakan dan memakannya. Serakah, makanan yang sudah dimuntahkan bisa dimakan kembali. Tidak bisa melihat ke belakang dan ke atas. Menunduk bukan malu tapi memang leher kaku.

Rupanya ini tindak lanjut dari makian “ndasmu !” lalu dikirimlah “ndas babi”. Hebatnya Hasan Nasbi Kepala Komunikasi Kepresidenan teriak juga “udah, dimasak aja!”. Ia lupa bahwa kiriman kepala babi kepada wartawan Tempo itu teror, intimidasi, bahkan ancaman. Jangan-jangan yang kirim itu justru Istana, kok sinis bukan empati?

Jika Istana yang bermain-main dengan kepala babi, maka Istana sedang memeluk dan menikmati pantat babi. Fransisca kepala, Istana pantat. Negara bermain kotor atas warga yang tidak mau menjilat pantat dari  berbagai kebijakan yang tidak merakyat.

Kebijakan pantat babi adalah melindungi koruptor, memeras rakyat dengan pajak, menaikan harga diam-diam, mem-PHK besar-besaran, membangun dengan menggusur, hukum hanya alat kepentingan, mengelola negara bergaya mafia, pencucian uang, serta peminggiran nilai moral dan agama. Kebijakan itu seperti sampah dan kotor.

Polisi harus mengejar siapa pengirim teror kepala babi, jika mampu menangkap dan memproses, maka aparat berhasil mulai membuktikan bahwa Indonesia di bawah Presiden Prabowo memang bukan negara pantat babi (pig butts state).@

*) Pemerhati Politik dan Kebangsaan

Share198Tweet124
Previous Post

Pelita Air Lakukan Inspeksi Keselamatan untuk Mudik Lebaran yang Aman dan Nyaman

Next Post

Jamal, Komandan Energi Terbarukan dari Dusun Bondan

Berita Terkait

Atlet Lari Divif 1 Kostrad Kembali Raih Prestasi di Ajang Lari Nasional

Atlet Lari Divif 1 Kostrad Kembali Raih Prestasi di Ajang Lari Nasional

by wiwin boncel
Juni 9, 2025
0
1.4k

...

Dankormar PImpin Sertijab 2 Jabatan Penting di Korps Marinir

Dankormar PImpin Sertijab 2 Jabatan Penting di Korps Marinir

by wiwin boncel
Juni 8, 2025
0
1.4k

...

Pangdivif 2 Kostrad  Bersama Segenap Prajurit Rayakan Idul Adha 1446 H/2025 M, Dengan Kebersamaan dan Kepedulian

Pangdivif 2 Kostrad  Bersama Segenap Prajurit Rayakan Idul Adha 1446 H/2025 M, Dengan Kebersamaan dan Kepedulian

by wiwin boncel
Juni 8, 2025
0
1.4k

...

Next Post
Jamal, Komandan Energi Terbarukan dari Dusun Bondan

Jamal, Komandan Energi Terbarukan dari Dusun Bondan

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.