SIAGAINDONESIA.ID Salah Satu pendiri atau muassis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), KH. Moensif Nachrawi hadiri Pelantikan PMII Komisariat UIN Sunan Ampel Surabaya. Acara yang berlangsung di Gedung Auditorium UIN Sunan Ampel Surabaya pada Kamis, 5 September 2024 malam itu berlangsung khidmat.
Kyai Moensif, yang kini berusia 89 tahun dan mendekati usia 90 tahun, menyatakan bahwa meski usianya semakin menua, Ia masih bisa bertemu dengan banyak orang. Ia bersyukur karena diberikan kesehatan sehingga dapat hadir dalam acara pelantikan dan memanfaatkan waktu yang tersisa dengan sebaik-baiknya.
Kyai Moensif menyampaikan, selama hampir 15 tahun terakhir, kyai kharismatik ini telah mengunjungi seluruh wilayah Jawa Timur, termasuk Kalimantan dan bahkan setingkat rayon.
“Saya tinggal satu-satunya pendiri PMII yang masih hidup, Alhamdulillah saya dikasih sehat, bisa dateng kesini,” ujar Kyai Moensif.
Dalam sambutannya, salah satu pendiri PMII ini memberikan wasiat pergerakan, Kader PMII sebagai insan terpelajar dan generasi penerus perjuangan Jam’iyah Nahdlatul Ulama. Ia juga berpesan kepada kader PMII UINSA untuk wajib mewarisi dan membentengi Khittah Nahdlatul Ulama serta sekaligus bertekad bulat menjaga negeri ini dan mempertahankan NKRI Harga Mati.
“Jaga hubungan dengan sebaik-baiknya, sebagai penerus NU, pertahankan untuk terus menjaga NU,” tutur kyai di depan ratusan Kader PMII.

Ivan Akeidozawa, Sekretaris Pengurus Cabang PMII Kota Surabaya menyampaikan, banyak hal yang harus dikalibrasi dalam mempersiapkan masa depan, termasuk distribusi kader. Pola kaderisasi perlu diperbarui dan disesuaikan.
Selain itu, Ivan juga menyebutkan tentang pentingnya mempelajari berbagai rumpun keilmuan bagis setiap kader PMII, tidak hanya fokus pada aksi dan demo.
“Pola kaderisasi harus lebih diperbarui dan disesuaikan kembali,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisariat PMII UINSA periode 2024-2025, Achmad Zain Avicena mengatakan momen ini tidak sekadar seremonial belaka, melainkan merupakan perjalanan panjang untuk pengabdian. Ia juga menyampaikan, Kyai Moensif yang dikenal sebagai suri tauladan, telah memberikan dedikasi yang tinggi untuk PMII yang harus diikuti dan direnungkan.
“Momen ini bukan hanya seremonial, tapi perjalanan pengabdian bersama,” tegas Avicena.