Meriahkan HUT Ke 64 Divif 2 Kostrad, Pangdivif 2 Kostrad Buka Kejuaraan Body Contest Divif 2 Kostrad

Meriahkan HUT Ke 64 Divif 2 Kostrad, Pangdivif 2 Kostrad Buka Kejuaraan Body Contest Divif 2 Kostrad

Mei 11, 2025
Danbrigif 1 Jaya Sakti Kunjungan Kerja ke Yonif 202/Tajimalela

Danbrigif 1 Jaya Sakti Kunjungan Kerja ke Yonif 202/Tajimalela

Mei 11, 2025
Basarnas Diusulkan Naik Kelas Jadi Kementerian

Basarnas Diusulkan Naik Kelas Jadi Kementerian

Mei 11, 2025
Meriahkan HUT Ke 64 Divif 2 Kostrad, Pangdivif 2 Kostrad Buka Kejuaraan Body Contest Divif 2 Kostrad
Berita

Meriahkan HUT Ke 64 Divif 2 Kostrad, Pangdivif 2 Kostrad Buka Kejuaraan Body Contest Divif 2 Kostrad

by wiwin boncel
Mei 11, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID   Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-64 Divisi Infanteri 2 Kostrad, sebuah ajang bergengsi bertajuk Body Contest Divif 2...

Read moreDetails
Danbrigif 1 Jaya Sakti Kunjungan Kerja ke Yonif 202/Tajimalela

Danbrigif 1 Jaya Sakti Kunjungan Kerja ke Yonif 202/Tajimalela

Mei 11, 2025
1.4k
Basarnas Diusulkan Naik Kelas Jadi Kementerian

Basarnas Diusulkan Naik Kelas Jadi Kementerian

Mei 11, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Senin, Mei 12, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Opini

Menuju Gerbang Demokrasi dan Perubahan

by redaksi
Mei 26, 2023
Reading Time: 3 mins read
A A
Rizal Ramli Yakin PDIP Tak Akan Dukung Capres Boneka Lagi

Tokoh Nasional Rizal Ramli. Foto: ist

505
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: KH. Dr. Muhammad Iqbal Kilwo

SITUASI bernegara selama dua periode Jokowi sudah banyak melenceng jauh dari sistim demokrasi. Tergelincir dari rel konstitusi serta menjauh dari prinsip keadilan. Ibarat kereta api yang tergelincir dari rel. Masinis dan semua yang bertanggungjawab malah membuat rel baru sebagai ganti konstitusi. Rel yang dibangun ternyata rel oligarki yang beraroma otoriterian.

Maka pelan tapi pasti kereta api itu semakin lama semakin menjauh dari tujuannya, yaitu konstitusi dan sistim bernegara yang diciptakan oleh founding father bangsa. Para penumpang (rakyat Indonesia) dibawa jauh untuk sampai ketujuan mereka.

Bahkan terkurung, tersiksa dalam gerbong-gerbong oligarki otoriter. Mereka kehilangan kemerdekaan, keadilan yang membawa mereka menuju jurang kemiskinan dengan segudang kesusahan hidup dan berbagai keretakan serta penyakit sosial.

Cita cita kemerdekaan “hanya bisa” diperjuangkan dengan sistim berbangsa dan bernegara yang benar dan sesuai konstitusi. Maka situasi diatas harus di rubah. Kereta api yang tergelincir keluar dari rel, serta telah melenceng dengan rel palsu yang dibuat untuk kepentingan olikargi. Harus dikembalikan pada posisi rel yang benar.

Perubahan yang mendasar ini tidak akan terjadi dengan syarat ambang batas 20% untuk memilih pemimpin baik itu kepala daerah maupun memilih Presiden. Karena sistim rel itulah itulah yang dikuasai oleh oligarki politik dan oligarki ekonomi.

Khusus memilih pemimpin Presiden calonnya hanya ditentukan oleh 9 orang Ketua umum merangkap sebagai pemilik Parpol (oligarki politik), yang dibelakangnya ditopang oleh para taipan (oligarki ekonomi).

Serta sangat dimungkinkan adanya pengaruh kepentingan negara adidaya, dimana oligarki berpihak. Hal ini disebabkan karena Indonesia memiliki Sumber Daya Alam yang melimpah, dengan jumlah penduduk yang banyak dan cakupan wilayah sangat luas. Sangat menggiurkan bagi negara adidaya. Bagi yang tertarik tidak perlu atau tidak mungkin menguasai melalui perang bersenjata.

Cukup dengan “mengendalikan” pemimpinnya baik elit parpolnya maupun presidennya apalagi Indonesia dengan sistim Pemerintah Presidential, mempunyai kekuasaan besar. Gampang merubah rel baik arah dan haluan negara dengan sistim demokrasi kepada sistim oligarki otoriter. Karena memilih presiden melalui rel ambang batas yang dikuasai oligarki.

Hanya akan terjadi dua macam presiden;

Kesatu, Presiden Pertukaran. Yaitu presiden yang dipilih dengan sistim yang di monopoli oleh oligarki. Melalui transaksional dan PT 20 %. Maka Pilpres dengan biaya besar hanya sekadar ajang “pertukaran masinis” oleh kehendak oligarki yang berkedok konstitusi.

Kedua, Presiden Pergantian. Yaitu presiden yang terpilih bukan dengan monopoli oligarki. Namun tidak memiliki kapasitas, integritas dan kepakaran serta nyali dan keberanian. Sehingga hanya ada sisi kebaikan untuk perbandingan dengan presiden Pertukaran. Ajang Pilpres hanya sekedar ajang “pengantian presiden” tanpa adanya perubahan.

Idealnya Pilpres menghasilkan, Presiden Perubahan. Yaitu Presiden yang berkapasitas bapak bangsa. Presiden yang dapat merealisasikan semua sila Pancasila dengan membentuk dan melaksanakan undang-undang yang pro rakyat bukan pro oligarki.

Membumikan konstitusi secara konsekwen. Punya keberanian menolak segala bentuk kepentingan ingin menguasai/ menjajah kepentingan baik oligarki maupun asing. Presiden yang punya kualitas yang mampu sejajar bahkan “diatas” Presiden Negara Adidaya lainnya.

Menurut pengamatan objektif penulis semua elit parpol termasuk calon presiden yang tidak memperjuangkan dan menginginkan ambang batas pilpres menjadi PT 0%. Akan menjadi Presiden Pertukaran sebagai yang paling buruk. Atau Presiden Pergantian yang hanya mungkin sedikit lebih baik dari yang sekarang.

Semuanya jauh dari agenda perubahan. Karena motivasi terbesar adalah posisi RI 1 sebagai jenjang karir tertinggi dan segudang cita cita parsial lainnya. Manisnya pesta kampanye hanya masker/ kedok.

Bangsa dan Negara serta Rakyat Indonesia saat ini memerlukan cara untuk menentukan tokoh sebagai pemimpin menuju perubahan. Adapun cara perubahan secara normal adalah dengan keterlibatan rakyat dari perencanaan menu dan pematangan melibatkan banyak pihak. Tidak hanya menu yang disajikan oleh 9 Ketum Parpol saja dengan dukungan logistik oligarki. Lalu rakyat disuruh menyantap walaupun keasinan bahkan pahit alias basi.

Hanya melalui ambang batas pilpres 0 persen bisa memunculkan banyak pemimpin yang berkualitas dan berintegritas untuk dipilih oleh rakyat dalam memilih dan dipilih secara konstitusi, melalui sisitim dan penyelengara pemilu (KPU) yang benar-benar konsisten untuk terciptanya Pilpres secara luber dan jurdil.

Dari kajian rekam jejak penulis mengamati berbagai tokoh bangsa. Tokoh yang konsisten selalu ingin melakukan perubahan, melalui perjuangannya memotong pengaruh oligarki yang selama ini menguasai kedaulatan rakyat.

Selalu secara lugas dan berani “melawan” arus tanpa memikirkan resiko terhadap diri pribadinya. Selalu memberikan gagasan objektif kearah perubahan. Selalu memberikan pengarahan kepada semua golongan termasuk generasi Z. Hanya ada pada tokoh nasional DR. Rizal Ramli. Dia bukan partisan bukan pula pengusaha tetapi terus menerus tanpa henti “meluruskan/ mengembalikan” rel kekuasaan yang telah melenceng.

Sepertinya Rizal Ramli adalah salah satu tokoh bangsa secara jelas berikrar mewaqafkan sisi hidupnya apapun resiko yang dihadapi, serta keberpihakannya terhadap rakyat secara kental sejak muda merupakan jalan hidupnya, demi kemajuan bangsa dan kemakmuran seluruh rakyat.

Tentunya, jika rakyat berkehendak ingin perubahan dengan jalan Tuhan pemimpin ideal sebagai Presiden Perubahan ada pada diri beliau. Semoga. Teriring doa buat beliau.@

*) Alumnus Gontor, Universitas Al Azhar Mesir, Dosen di Kuala Lumpur

Share202Tweet126
Previous Post

Pak Jokowi Jangan Keterlaluan, Tak Lama Lagi Kekuasaan Anda Berakhir

Next Post

Korem 045/Garuda Jaya Gelar Olahraga Bersama TNI-Polri dan Forkopimda

Berita Terkait

Meriahkan HUT Ke 64 Divif 2 Kostrad, Pangdivif 2 Kostrad Buka Kejuaraan Body Contest Divif 2 Kostrad

Meriahkan HUT Ke 64 Divif 2 Kostrad, Pangdivif 2 Kostrad Buka Kejuaraan Body Contest Divif 2 Kostrad

by wiwin boncel
Mei 11, 2025
0
1.4k

...

Danbrigif 1 Jaya Sakti Kunjungan Kerja ke Yonif 202/Tajimalela

Danbrigif 1 Jaya Sakti Kunjungan Kerja ke Yonif 202/Tajimalela

by wiwin boncel
Mei 11, 2025
0
1.4k

...

Basarnas Diusulkan Naik Kelas Jadi Kementerian

Basarnas Diusulkan Naik Kelas Jadi Kementerian

by Swara
Mei 11, 2025
0
1.4k

...

Next Post
Korem 045/Garuda Jaya Gelar Olahraga Bersama TNI-Polri dan Forkopimda

Korem 045/Garuda Jaya Gelar Olahraga Bersama TNI-Polri dan Forkopimda

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.