Bakamla RI Audiensi Strategis Dukung Kajian Indonesia Coast Guard

Bakamla RI Audiensi Strategis Dukung Kajian Indonesia Coast Guard

Mei 12, 2025
Aksi Humanis Prajurit TNI AL Borong Hasil Bumi Masyarakat di Pedalaman Papua

Aksi Humanis Prajurit TNI AL Borong Hasil Bumi Masyarakat di Pedalaman Papua

Mei 12, 2025
Sigap Prajurit TNI AL Berhasil Selamatkan Dua WNA Penumpang Kapal Yang Sakit Saat Berlayar di Selat Benggala

Sigap Prajurit TNI AL Berhasil Selamatkan Dua WNA Penumpang Kapal Yang Sakit Saat Berlayar di Selat Benggala

Mei 12, 2025
Bakamla RI Audiensi Strategis Dukung Kajian Indonesia Coast Guard
Alutsista

Bakamla RI Audiensi Strategis Dukung Kajian Indonesia Coast Guard

by wiwin boncel
Mei 12, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID   Direktur Penelitian dan Pengembangan Kamla Laksma Bakamla I Gusti Putu Aswan Candra, M.M., CHRMP beserta staf telah melaksanakan rangkaian...

Read moreDetails
Aksi Humanis Prajurit TNI AL Borong Hasil Bumi Masyarakat di Pedalaman Papua

Aksi Humanis Prajurit TNI AL Borong Hasil Bumi Masyarakat di Pedalaman Papua

Mei 12, 2025
1.4k
Sigap Prajurit TNI AL Berhasil Selamatkan Dua WNA Penumpang Kapal Yang Sakit Saat Berlayar di Selat Benggala

Sigap Prajurit TNI AL Berhasil Selamatkan Dua WNA Penumpang Kapal Yang Sakit Saat Berlayar di Selat Benggala

Mei 12, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Selasa, Mei 13, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Opini

Mengapa Pengacara Senior Mau Membela Hasil Pilpres Curang TSM?

by redaksi
Maret 30, 2024
Reading Time: 2 mins read
A A
Mengapa Pengacara Senior Mau Membela Hasil Pilpres Curang TSM?

Pengacara kondang yang membela Prabowo-Gibran (Paslon 02). Foto: ist

503
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Asyari Usman

ADA 45 pengacara kondang yang membela Prabowo-Gibran (Paslon 02) di Mahkamah Konstitusi (MK). Paslon 02 diyakini menang pilpres 2024 karena kecurangan terstruktur, sistematis, masif (TSM). Ketua tim pembela adalah Prof Yusril Ihza Mahendra (YIM). Di situ ada Hotman Paris Hutapea. Ada Otto Hasibuan. Dan ada OC Kaligis yang pernah menjadi narapidana kasus sogok.

Pertanyaan seriusnya adalah: mengapa mereka mau menjadi pembela kecurangan pilpres? Memang sangat mengherankan. Padahal, seorang pengacara bisa saja menolak permintaan bantuan hukum kalau ia merasa tidak pantas membela perkara yang cacat moral. Terkait Prabowo-Gibran, kemenangan mereka cacat moral berat. Kemenangan curang TSM.

Nah, dalam hal 45 pengacara senior yang kompak membela kecurangan pilpres 2024 itu tampaknya publik boleh bersangka baik bahwa mereka mau ikut membela sesuatu yang tak bermoral atas dasar “ingin menegakkan kebenaran”. Bukan untuk menegakkan benang basah. Ini sangka baik kita.

Memang seperti inilah prinsip yang seharusnya dipegang oleh pengacara yaitu menegakkan kebenaran. Sebab, pengacara adalah pihak yang digolongkan sebagai “penegak hukum” juga. Mereka berada di ruang sidang untuk menguraikan fakta-fakta. Bukan untuk memutarbalikkan fakta apalagi memelintirnya untuk memenangkan klien.

Tetapi, benarkah para pengacara 02 itu ingin menegakkan kebenaran? Ini yang sangat disangsikan. Belum apa-apa mereka mengatakan gugatan 01 tidak punya bukti. Pernyataan seperti ini menunjukkan mereka bukanlah pengacara yang ingin membentangkan kebenaran.

Indikasi lain bahwa tim pembela 02 tidak hadir untuk menegakkan kebenaran adalah inkonsistensi atau kemencelamencelean ketua tim pembela 02 sendiri, yaitu Prof Yusril Ihza Mahendra. Sebagai contoh, menjelang pilpres 2019 atau tepatnya pada 30 Maret 2018, Prof Yusril mengatakan “Jangan sampai 2019 orang seperti ini (maksudnya Jokowi-red) berkuasa lagi, bikin susah kita semuanya.”

Apa yang terjadi setelah itu? Ketika paslon Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menggugat hasil pilpres 2019, justru Yusril Ihza sendiri yang menjadi ketua tim pembela Jokowi-Ma’ruf.

Anda ingat “kejujuran” Yusril menilai pilpres 2024 ini? Dia mengatakan Gibran ikut pilpres melalui nepotisme Paman Anwar Usman di MK adalah tindakan problematik. Alias banyak problem, penuh masalah.

Apa yang terjadi setelah itu? Lagi-lagi Yusril Ihza mengetuai tim pembela kemenangan curang, kali ini kemenangan Pabowo-Gibran.

Mengapa bisa seperti itu? Dalam banyak contoh kasus, inkonsistensi dilakukan oleh seseorang antara lain karena dia tidak punya integritas. Integritas menjadi sirna karena modal utamanya, yaitu moralitas, tidak lagi ada di dalam diri seseorang.

Sebagai tambahan, inkonsistensi itu dalam bahasa lainnya bisa berarti “lain kata kata, lain perbuatan”. Atau, pendirian yang labil secara konstan. Untuk Prof Yusril, konsistensi beliau adalah inkonsistensi itu. Frasa “lain kata, lain perbuatan” itu sangat menyengat dan mengerikan kalau dirujuk kepada peringatan ilahiyyah yang termaktub di QS Ash-Shaaf (61): 2-3.

Yang paling berat dalam proses pembelaan hasil pilpres curang itu adalah: si pengacara paham bahwa kecurangan TSM itu terjadi. Namun, dia tetap melakukan pembelaan.

Bagi orang-orang yang benar dalam sholat, atau kukuh moralitasnya bagi yang tidak melaksanakan sholat, maka pembelaan hasil pilpres curang tidak akan mereka lakukan. Kita beharap Prof Yusril akan menegakkan kebenaran.

Mengapa kita berharap? Karena kita hanya bisa berharap. Tak lebih dari itu. Sebab, kita tidak tahu deal-deal seperti apa yang telah disepakati antara 02 dan tim pengacara.

Kata orang, “tidak ada makan siang yang gratis”. No such thing as free lunch. Hanya Prabowo-Gibran yang menjanjikan itu dengan ceroboh.@

*) Jurnalis Senior Freedom News

Share201Tweet126
Previous Post

Yang Penting Sumbernya Jelas, MUI Persilahkan Masyarakat Gunakan Referensi YKMI Boikot Produk Terafiliasi Israel

Next Post

Kalau Puan Laki-laki: Banci

Berita Terkait

Bakamla RI Audiensi Strategis Dukung Kajian Indonesia Coast Guard

Bakamla RI Audiensi Strategis Dukung Kajian Indonesia Coast Guard

by wiwin boncel
Mei 12, 2025
0
1.4k

...

Aksi Humanis Prajurit TNI AL Borong Hasil Bumi Masyarakat di Pedalaman Papua

Aksi Humanis Prajurit TNI AL Borong Hasil Bumi Masyarakat di Pedalaman Papua

by wiwin boncel
Mei 12, 2025
0
1.4k

...

Sigap Prajurit TNI AL Berhasil Selamatkan Dua WNA Penumpang Kapal Yang Sakit Saat Berlayar di Selat Benggala

Sigap Prajurit TNI AL Berhasil Selamatkan Dua WNA Penumpang Kapal Yang Sakit Saat Berlayar di Selat Benggala

by wiwin boncel
Mei 12, 2025
0
1.4k

...

Next Post
Antisipasi Resesi Global 2023, Puan Maharani: Kuncinya Ketahanan Pangan

Kalau Puan Laki-laki: Banci

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.