Renungan Suci Warnai HUT Ke 65 Yonif 320/Badak Putih dengan Khidmat

Renungan Suci Warnai HUT Ke 65 Yonif 320/Badak Putih dengan Khidmat

Mei 14, 2025
Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu

Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu

Mei 14, 2025
Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

Mei 14, 2025
Renungan Suci Warnai HUT Ke 65 Yonif 320/Badak Putih dengan Khidmat
Alutsista

Renungan Suci Warnai HUT Ke 65 Yonif 320/Badak Putih dengan Khidmat

by wiwin boncel
Mei 14, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID    Dalam suasana hening dan penuh kekhidmatan, Yonif 320/Badak Putih menggelar upacara Renungan Suci sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari...

Read moreDetails
Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu

Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu

Mei 14, 2025
1.4k
Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

Mei 14, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Rabu, Mei 14, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Opini

Mengaku-ngaku

by redaksi
Desember 16, 2023
Reading Time: 2 mins read
A A
Pemimpin Yang Dewasa

Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan, dalam debat Capres, di KPU, Jakarta, Selasa malam (12/12/2023). Foto: ist

495
SHARES
1.4k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Isa Ansori

DALAMNYA laut dapat diukur, dalamnya hati siapa yang tahu. Peribahasa tersebut dapat digunakan untuk menggambarkan manusia yang dianggap sulit dimengerti karena mungkin lain di mulut, lain di hati.

Dalam politik kita mengenal dengan istilah panggung depan dan panggung belakang. Diantara keduanya seringkali terlihat berbeda. Perbedaan itulah yang sering disebut kemampuan berbohong tapi tidak terlihat berbohong. Dalam pandangan Baudrillard disebut citra.

Baudrillard sendiri merupakan filsuf postmodern yang mencoba menganalisa mengenai consumer society dalam relasinya dengan sistem tanda. Menurutnya, dalam consumer society yang dikonsumsi bukanlah komoditas, melainkan mengkonsumsi tanda. Tanda itu berupa pesan dan citra yang dikomunikasikan lewat iklan. Disitulah kemudian citra menjadi penting.

Salah satu cara membangun citra adalah dengan jalan memoles prestasi yang tidak baik dengan jalan mencari sudut pandang lain agar kelihatan baik. Disinilah kemampuan mencari dan menentukan sudut pandang agar terlihat baik menjadi penting.

Salah satu cara untuk terlihat baik dengan memunculkan prestasi prestasi kebaikan atau yang dianggap baik ke permukaan, tujuannya agar publik tahu dan mengapresiasi kerja kerja yang sudah dilakukan. Media dan media massa menjadi penting.

Di zaman yang serba cepat dan instan ini, media sosial menempati posisi yang sangat strategis untuk membangun citra. Namun bila tak dikelola dengan baik, akan menjadi sebaliknya, menjadi bumerang.

Bagi mereka yang punya pengalaman melakukan kebaikan, maka citra yang dibangun akan terlihat smooth dan baik serta tidak mengada ada, bagi yang belum punya pengalaman untuk melakukan, maka yang dilakukan adalah mengakui prestasi orang lain sebagai prestasinya atau mencuri prestasi orang lain untuk diakui sebagai karyanya.

Dalam dunia akademis kita mengenal dengan istilah plagiasi, dalam kehidupan sosial kita mengenalnya sebagai pencurian hak intelektual.

Nah itu yang terlihat dalam debat pertama capres, Selasa, 12 Desember 2023, dua capres Anies dan Ganjar, bisa bercerita pengalaman yang dilakukan dimasing masing daerahnya, terlepas ada yang hanya citra dan ada yang sesungguhnya. Anies terasa banget ketulusannya bercerita, karena apa yang dia ceritakan adalah apa yang dia lakukan selama memimpin Jakarta. Suatu saat Anies harus bercerita bagaimana menghadirkan keadilan sosial bagi rakyat, Anies dengan lancar dan lugas bercerita, karena Anies punya pengalaman itu. Sehingga apa yang dia sampaikan terasa sekali ketulusannya. Hal yang sama juga dilakukan Ganjar, dia bisa menceritakan pengalaman di Jateng selama menjadi gubernur. Namun apa yang disampaikan Ganjar ada yang terasa janggal dan datar, ketika bercerita tentang keberpihakan kepada rakyat. Ganjar terganjal persoalan Wadas.

Hal yang nampak berbeda dilakukan oleh Prabowo, hampir selama debat, Prabowo tak bisa menunjukkan prestasinya, semua yang dia klaim adalah prestasi Jokowi, Prabowo hanya mengatakan apa yang dianggapnya berhasil di era Jokowi akan dia lanjutkan. Sayangnya beliau tak bisa menunjukkan rekam jejak keberhasilan. Bahkan diperparah ketika bicara tentang isu pangan dan food estate nya, Prabowo nampak seperti menjadi bulan bulanan. Apalagi ketika bicara tentang penegakkan HAM, Prabowo seakan tak berkutik. Bahkan terkesan Prabowo dikeroyok oleh Anies dan Ganjar.

Ganjar bertanya tentang sanggupkah Pak Prabowo kalau jadi presiden mengantarkan para orang tua korban mengunjungi batu nisan para korban hilang di massa Reformasi 1998? Dan Anies juga bertanya apakah Pak Prabowo bila menjadi presiden mau mengusut tuntas tragedi pembantaian KM 50? Prabowo pun agak kedodoran, sehingga banyak pertanyaan yang tidak bisa dijawab, kecuali hal hal normatif dan klaim klaim sepihak yang dikerjakan oleh Jokowi sebagai keberhasilannya.

Rekam jejak dan pengalaman seseorang akan menjadi catatan apakah seseorang bisa melakukan hal hal baik yang diharapkan. Dalam konteks kepemimpinan nasional kita butuh presiden yang punya rekam jejak baik dan memiliki ketulusan. Sehingga kita tidak disuguhi hal hal palsu, sekedar pencitraan apalagi mengaku ngaku prestasi orang lain sebagai prestasinya.@

*) Kolumnis dan Akademisi, Tinggal di Surabaya

Share198Tweet124
Previous Post

Kasus Firli Bahuri, Sejauh Ini Penyidik Ditreskrimsus Telah Periksa 115 Saksi dan Ahli

Next Post

Mas Anies Tolong Perpanjang Cuti Hamil dan Revisi UU Omnibus Law

Berita Terkait

Renungan Suci Warnai HUT Ke 65 Yonif 320/Badak Putih dengan Khidmat

Renungan Suci Warnai HUT Ke 65 Yonif 320/Badak Putih dengan Khidmat

by wiwin boncel
Mei 14, 2025
0
1.4k

...

Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu

Jatim Gagas BUMD Holding, Danantara Lahir Lebih Dulu

by redaksi
Mei 14, 2025
0
1.4k

...

Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

Bareng Edho Zell, J&T Connect Preneur Tour 2025 Bantu UMKM Kuasai Pasar Digital

by wiwin boncel
Mei 14, 2025
0
1.4k

...

Next Post
Mas Anies Tolong Perpanjang Cuti Hamil dan Revisi UU Omnibus Law

Mas Anies Tolong Perpanjang Cuti Hamil dan Revisi UU Omnibus Law

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.