Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad

Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad

Mei 13, 2025
Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Mei 13, 2025
Mantan Direksi Bank Jatim: “Kredit di Atas 50 M Persetujuan Direksi”

Kredit Bermasalah Bank Jatim Diduga Lebih Dua Triliun

Mei 13, 2025
Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad
Alutsista

Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad

by wiwin boncel
Mei 13, 2025
0
1.4k

SIAGAINDONESIA.ID   Hari ini menjadi momentum penting dalam perjalanan Batalyon Infanteri 330/Tri Dharma, dengan diselenggarakannya Serah Terima Jabatan Komandan Batalyon dari...

Read moreDetails
Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Mei 13, 2025
1.4k
Mantan Direksi Bank Jatim: “Kredit di Atas 50 M Persetujuan Direksi”

Kredit Bermasalah Bank Jatim Diduga Lebih Dua Triliun

Mei 13, 2025
1.4k

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
Rabu, Mei 14, 2025
SIAGA INDONESIA NEWS
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast
No Result
View All Result
SIAGA INDONESIA NEWS
No Result
View All Result
Home Opini

Mencari Direktur Pertamina Satu Juta Barel

by redaksi
Agustus 8, 2024
Reading Time: 2 mins read
A A
Mencari Direktur Pertamina Satu Juta Barel
600
SHARES
1.7k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Salamuddin Daeng

JANJI satu juta barel per hari produksi minyak nasional terus mengiang-ngiang di telinga publik nasional. Bayangkan ini didengang-dengungkan sebagai hasil akhir dari reformasi sektor migas, reformasi kelembagaan migas, reformasi birokrasi migas, reformasi Pertamina, terakhir holding sub holding migas dan seterusnya yang konon katanya bagi usaha menuju kejayaan kembali migas dan kejayaan kembali Pertamina.

Wabil khusus janji 1 juta barel produksi minyak per hari diletakkan dibalik alasan belanja capex besar-besaran di Pertamina, belanja besar besaran mulai dari hulu migas, belanja besar besaran.untuk membangun kilang melalui RDMP, belanja besar besaran kapal kapal tanker untuk mengangkut minyak ke pasar dalam negeri dan ke pasar pasar ekspor. Belanja dengan utang sangat besar yang dijamin pemerintah.

Ribuan sumur katanya telah digali oleh Pertamina, namun setetes produksi minyak tidak bertambah. Padahal Refinary Development Master Plan (RDMP) telah membuat kilang untuk menampung dan mengolah 1,1 juta barel mimyak per hari, namun minyaknya ridak ada. Kapal kapal Tangker sudah dibeli dan disiapkan untuk ambisi ini, apakah mungkin perlu dialihkan untuk mengangkut minyak sawit?

Padahal kebutuhannya 1 juta barel produksi minyak nasional per hari harusnya dihasilkan Pertamina sendiri, mengingat kapasitas kilang yang telah dibangun melebihi 1 juta barel per hari untuk memenuhi kebutuhan nasional 1,5-1,6juta barel per hari. Sisa nya dari produksi swasta dapat di ekspor untuk menyeimbangkan defisit perdagangan akibat impor migas saat ini yang sudah sangat besar.

Kilang kilang yang telah dibangun tentu akan kurang nilainya jika hanya disedikan untuk menampung minyak impor. Sekarang ini demikian faktanya, kilang yang dibangun dengan hasil utang ternyata hanya untuk minyak impor. Diperlukan terobosan yang besar di hulu migas untuk mengatasi penurunan produksi yang bagaikan terjun bebas tanpa penahan. Situasi yang sangat buruk dalam satu dekade terakhir sebagai sebuah tontotan yang memilukan.

Sebagai gambaran produksi migas kita berdasarkan laporan paling kredibel sebesar 600 ribu barel per hari. Kebutuhan nasional sebesar 1,6 juta barel sehari, defisit neraca migas sangat lebar, alias neraca kita sobek, tanpa usaha yang berarti mengatasinya. Tahun 2001 produksi migas nasional Indonesia mencapai 1,4 juta barel, setelah itu terjun ke jurang.

Demikian pula pendapatan negara dari migas terus merosot, walaupun subsidi migas terus meningkat dan makin tidak masuk di akal sehat. Tahun 2006 kontribusi sektor migas terhadap APBN mencapai 24,8 persen terhadap APBN. Namun sekarang tinggal seupil yakni 4,6 persen terhadap total penerimaan negara. Sektor migas malah menjadi parasit bagi APBN, membenani neraca transaksi berjalan dan membebani neraca pendapatan primer. Apakah Dirut satu juta barel akan menjadi harapan baru di pemerintahan baru? Semoga saja, mudah mudahan.@

*) Direktur Asosiasi Ekonomi dan Politik Indonesia (AEPI)

Share240Tweet150
Previous Post

Yonarmed 11 Kostrad Gelar Upacara Pengantaran Satgas Pamtas RI-Malaysia

Next Post

Bangladesh dan Perubahan Cepat

Berita Terkait

Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad

Letkol Inf Ribut Yodo Apriantono, S.M. Resmi Jabat Danyonif 330 /Tri Dharma Kostrad

by wiwin boncel
Mei 13, 2025
0
1.4k

...

Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

Program MBG Dirancang untuk Tingkatkan Gizi serta Perekonomian Warga

by Didik Moker
Mei 13, 2025
0
1.4k

...

Mantan Direksi Bank Jatim: “Kredit di Atas 50 M Persetujuan Direksi”

Kredit Bermasalah Bank Jatim Diduga Lebih Dua Triliun

by redaksi
Mei 13, 2025
0
1.4k

...

Next Post
Bangladesh dan Perubahan Cepat

Bangladesh dan Perubahan Cepat

Discussion about this post

REKAYOREK

Ini Asal Mula Nama Grup Band Rock Elpamas

10 Feb 2025

Informasi Konstruktif Melindungi dan Melestarikan Seni Budaya…

13 Feb 2025

Bahasa Universal Itu Bernama Matematika

13 Feb 2025
  • Disclaimer
  • Indeks
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Lainya
    • Kriminal
    • Dunia
    • Nusantara
    • Alutsista
    • Siaga Bencana
    • Opini
    • Podcast

Copyright © 2021 Siaga Indonesia

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.